TEMPO.CO, Ternate - Gempa bumi berkekuatan 6,4 skala Richter mengguncang Ternate, Maluku Utara, pada Rabu, 8 Juni 2016, pukul 04.15 WIT. Gempa yang tidak berpotensi tsunami itu menyebabkan puluhan rumah dan satu tempat ibadah rusak.
Menurut Wali Kota Ternate Burhan Abdurahman, dari laporan yang diterima, kerusakan akibat gempa banyak terjadi di Kecamatan Batang Dua. Hingga saat ini sudah dilaporkan ada puluhan rumah yang rusak. Karena itu, pihaknya kini sedang mendata semua kerusakan akibat gempa.
"Saya juga sudah perintahkan semua camat untuk mendata dan melaporkan secara lengkap kerusakan gempa di Kota Ternate secepatnya," kata Burhan kepada Tempo, Rabu, 8 Juni 2016
Burhan mengatakan, untuk menangani tanggap darurat bencana saat ini, Pemerintah Kota Ternate telah menyiapkan tenaga tanggap darurat bencana untuk bisa diturunkan ke lokasi gempa di Kecamatan Batang Dua. Pemerintah bahkan sudah menyiagakan semua armada laut yang digunakan untuk mendistribusikan makanan untuk korban gempa.
Suwardi, Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Ternate, mengatakan gempa yang terjadi dinihari tadi merupakan gempa yang berpusat di 124 kilometer barat laut Ternate atau berada pada 1.37 Lintang Utara dan 126.37 Bujur Timur pada 58 kilometer. Gempa selain dirasakan di Ternate juga dirasakan hingga Manado, Tondano, dan Bitung, Sulawesi Utara. "Gempa tersebut tidak berpotensi tsunami," ujar Suwardi.
BUDHY NURGIANTO