Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Banjir di Garut, Satu Tewas Dua Orang Belum Ditemukan

image-gnews
Ilustrasi banjir. ANTARA/Zabur Karuru
Ilustrasi banjir. ANTARA/Zabur Karuru
Iklan

TEMPO.CO, Garut - Hujan deras dan banjir rob menerjang wilayah selatan Kabupaten Garut, Jawa Barat, Selasa malam, 7 Juni 2016. Akibatnya satu orang meninggal dunia, dua orang hilang dan sejumlah perahu nelayan rusak. Selain itu, jalan lintas Selatan Jawa Barat juga lumpuh tertutup longsor.

Korban tewas bernama Syafrudin, 29 tahun. Sedang korban yang masih dalam pencarian yakni istri serta anak Syafrudin, bernama Nurhayati, 25 tahun dan M Abdul Aziz, 8 tahun. Mereka merupakan warga Kampung Cikalaces, Desa Sinarjaya, Kecamatan Bungbulang. "Mereka terseret air sungai yang meluap," ujar Camat Bungbulang, Heri, Rabu, 8 Juni 2016.

Menurut dia, jasad Syafrudin ditemukan sekitar pukul 04.30 WIB. Korban terbawa hanyut hingga 300 meter. Sedangkan istri dan anaknya hingga sore tadi belum ditemukan. Saat ini tim SAR masih melakukan pencarian ke Sungai Cianda yang mengarah ke pantai selatan Garut. Aliran Sungai Cikaleces ini mengarah ke Sungai Cianda.

Berdasarkan informasi, Syafrudin bersama istri dan anaknya baru saja tiba dari Garut Kota dengan menggunakan sepeda motor, Selasa malam. Namun saat melintas Jembatan Cikalaces mendadak datang air bah. Air sungai naik sampai ke jembatan hingga Syafrudin tidak bisa mengendalikan motornya. Ia bersama istri dan anaknya terbawa aliran sungai. "Motor korban ditemukan warga sejauh 500 meter dari jembatan," ujar Heri.

Heri mengatakan, saat kejadian tidak ada satu orang pun yang menjadi saksi mata. Saat itu seluruh warga tengah berada di Rumah karena takut dengan hujan yang turun begitu deras sejak Selasa sore.

Hujan lebat juga mengakibatkan jalan pantai Selatan Jawa Barat tertimbun longsor, tepatnya di Kampung Lewo, Desa/Kecamatan Caringin yang menuju pantai Rancabuaya. Jalan provinsi itu tertimbun longsor sepanjang 100 meter dari tebing setinggi 30 meter. Akibatnya seluruh badan jalan tertutup material tanah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Komandan Koramil Cisewu, Kapten Supriatna mengatakan peristiwa longsor itu baru diketahui sekitar pukul 20.00 WIB. "Kami bersihkan dulu secara manual sambil menunggu datangnya alat berat," ucapnya.

Proses evakuasi baru dilakukan dengan alat berat sekitar pukul 08.00 WIB. Seluruh material longsoran barhasil dibersihkan hingga pukul 12.00 WIB. "Sekarang kedua jalur sudah bisa dilalui kendaraan," ujar Supriatna.

Di sepanjang pantai selatan Garut, terjadi banjir rob. Akibatnya, sejumlah perahu milik nelayan terbalik dan beberapa bangunan roboh. 

Komandan Koramil Cikelet, Kapten Didi mengatakan gelombang laut yang tinggi ini sudah berlangaung menjelang Ramadan. Puncaknya teejadi pada Senin, 6 Juni 2016. Banjir rob ini merobohkan dua bangunan di sekitar pantai Santolo. Bahkan menara Early Warning System (EWS) tsunami milik BPBD juga miring dihantam banjir. "Kemungkinan air laut akan sampai ke jalanan dengan ketinggian ombak tiga sampai empat meter. Di pinggir pantai memang ngeri juga melihatnya," ujarnya.

Berdasarkan data Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Garut, akibat gelombang tinggi ini, sebanyak 11 perahu nelayan di Kecamatan Caringin mengalami kerusakan. Kerusakan itu berupa perahu mengalami kebocoran. Jumlah kerugian nelayan ditaksir mencapai Rp 13 juta.

SIGIT ZULMUNIR

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Kondisi Terkini Banjir Demak, Sudah Tidak Ada Warga yang Mengungsi

4 jam lalu

Pengungsi korban banjir bersiap meninggalkan posko pengungsian di gedung DPRD, Kudus, Jawa Tengah, Selasa 26 Maret 2024. Sebanyak 3.756 jiwa pengungsi korban banjir Demak yang mengungsi ke Kabupaten Kudus mulai dipulangkan ke daerah asal secara bertahap, karena banjir sejak (13/3/2024) yang merendam 126 desa di 13 kecamatan yang mengakibatkan 131.703 jiwa terdampak dan13.027 jiwa diantaranya mengungsi tersebut mulai surut. ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho
Kondisi Terkini Banjir Demak, Sudah Tidak Ada Warga yang Mengungsi

Tersisa empat titik banjir di Demak dengan ketinggian 10-20 sentimeter. Pengerahan teknologi modifikasi cuaca belum berani dihentikan.


Tanggul Dermaga Pelabuhan Tanjung Emas Semarang Ditinggikan Antisipasi Banjir Rob

4 jam lalu

Petugas pelabuhan Tanjung Emas Semarang memantau kapal pesiar Silver Whisper berbendera Eropa yang berlabuh di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, Kamis, 29 Februari 2024. Budi Purwanto
Tanggul Dermaga Pelabuhan Tanjung Emas Semarang Ditinggikan Antisipasi Banjir Rob

Tanggul atau lining dermaga Pelabuhan Tanjung Emas Kota Semarang ditinggikan untuk mengantisipasi banjir rob menjelang arus mudik lebaran.


Isu Munculnya Selat Muria Mengemuka, BRIN: Perlu Riset Cuaca Ekstrem dan Penurunan Tanah

22 jam lalu

Peta satelit wilayah sebaran banjir di pantai utara Jawa Tengah pada Maret 2024 dari Google Earth Engine yang dihubungkan dengan muncul kembalinya Selat Muria. Istimewa
Isu Munculnya Selat Muria Mengemuka, BRIN: Perlu Riset Cuaca Ekstrem dan Penurunan Tanah

Selat Muria merupakan selat yang pernah ada, yang memisahkan Pulau Jawa dan Pulau Muria.


Jembatan Little Semanggi di Bandara Soekarno-Hatta Dioperasikan H-5 Lebaran, Polisi: Atasi Kemacetan

1 hari lalu

Jembatan layang Little Semanggi di Bandara Soekarno-Hatta yang akan segera dioperasikan pada H-5 Lebaran 2024. Dok istimewa
Jembatan Little Semanggi di Bandara Soekarno-Hatta Dioperasikan H-5 Lebaran, Polisi: Atasi Kemacetan

Jembatan berbentuk setengah daun semanggi ini dibangun di depan pintu masuk serta menghubungkan dua jalan yang mengelilingi Bandara Soekarno-Hatta.


Anggota DPRD DKI Kritik Penanganan Banjir Jakarta: Fokus, Jangan Main-main sama Banjir

1 hari lalu

Warga berjalan melintasi banjir di kawasan Kebon Pala, Kampung Melayu, Jakarta, Senin 24 Maret 2024. Banjir di permukiman padat penduduk dengan ketinggian air 50-175 cm itu terjadi akibat meluapnya Kali Ciliwung. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Anggota DPRD DKI Kritik Penanganan Banjir Jakarta: Fokus, Jangan Main-main sama Banjir

Penanganan banjir Pemprov DKI Jakarta menuai kritik karena dinilai tidak fokus dan tak kunjung terealisasi.


Pemprov DKI Jakarta Benahi Infrastruktur dan Operasional Sarana Banjir

1 hari lalu

Warga berjalan melintasi banjir di kawasan Kebon Pala, Kampung Melayu, Jakarta, Senin 25 Maret 2024. Banjir di permukiman padat penduduk dengan ketinggian air 50-175 cm itu terjadi akibat meluapnya Kali Ciliwung. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Pemprov DKI Jakarta Benahi Infrastruktur dan Operasional Sarana Banjir

Langkah-langkah ini disusun dalam program penanganan banjir yang menjadi bagian dari rencana aksi roadmap untuk penyusunan RPJPD 2025-2045.


Basarnas Temukan 4 Korban Tewas Imbas Banjir dan Longsor di Bandung Barat

2 hari lalu

 Anggota SAR dan relawan mengevakuasi warga yang mengungsi menggunakan perahu karet melewati Jalan Raya Dayeuhkolot saat banjir di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, 12 Januari 2024. Hujan lebat di wilayah Bandung Raya membuat semua sungai meluap dan merendam ribuan rumah disejumlah kecamatan di Kabupaten Bandung, juga menyebabkan banjir bandang dan tanah longsor di beberapa wilayah. TEMPO/Prima mulia
Basarnas Temukan 4 Korban Tewas Imbas Banjir dan Longsor di Bandung Barat

Tim gabungan Basarnas masih mencari enam orang korban yang hilang imbas banjir dan longsor. Proses pencariannya akan dilanjutkan pada pagi ini.


Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

2 hari lalu

Jakarta Banjir, Heru Budi Minta Maaf: Mohon Dimaklumi
Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.


Banjir Demak, Pemerintah Kerahkan 12 Pompa untuk Mengurangi Titik Banjir

3 hari lalu

Seorang kakek digendong anaknya melintasi banjir untuk mengikuti pengajian di Masjid Agung Demak di kawasan alun alun kota, Selasa, 19 Maret 2024. Banjir telah merendam 11 kecamatan di Kabupaten Demak, akibat 6 tanggul sungai jebol tidak kuat menahan derasnya arus sungai. Tempo/ Budi Purwanto
Banjir Demak, Pemerintah Kerahkan 12 Pompa untuk Mengurangi Titik Banjir

Wilayah terdampak banjir berkurang karena curah hujan terus berkurang, serta penempatan pompa di daerah banjir, dan perbaikan tanggul yang jebol.


Lumpuh karena Banjir Berhari-hari , Jalur Pantura Demak-Kudus Sudah Kembali Dibuka

3 hari lalu

Kendaraan bermotor melaju perlahan saat melintasi jalan yang rusak terdampak banjir di jalur utama pantura Demak-Kudus Kilometer 44 di Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Minggu, 24 Maret 2024. Bupati Demak Esti'anah telah memerintahkan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Demak mendata seluruh ruas jalan rusak terdampak banjir yang kemudian diprioritaskan untuk perbaikan pada kewenangan wilayah jalan pemerintah pusat, provinsi, dan daerah sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo saat memantau penanganan banjir Demak pada Jumat (22/3). ANTARA FOTO/Aji Styawan
Lumpuh karena Banjir Berhari-hari , Jalur Pantura Demak-Kudus Sudah Kembali Dibuka

Habis banjir lebih dari sepekan terbitlah jalan rusak di Jalur Pantura Demak-Kudus.