Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Syukuri Hasil Panen, Petani Purwakarta Gelar Seba Nagri

image-gnews
Masyakat penganut kepercayaan sunda wiwitan yang berada di kaki gunung cermai membawa hasil bumi dalam upacara Seren Taun 22 Rayagung 1947  Kuningan, Jawa Barat, 17 Oktober 2014. TEMPO/Nurdiansah
Masyakat penganut kepercayaan sunda wiwitan yang berada di kaki gunung cermai membawa hasil bumi dalam upacara Seren Taun 22 Rayagung 1947 Kuningan, Jawa Barat, 17 Oktober 2014. TEMPO/Nurdiansah
Iklan

TEMPO.CO, Purwakarta - Ribuan petani di Purwakarta, Jawa Barat, mengadakan acara Seba Nagri, yakni mengarak hasil bumi ke Alun-alun Kiansantang atau Bale Pasanggrahan di depan kantor bupati di Jalan Gandanegara Nomor 25, Purwakarta, Sabtu, 4 Juni 2016.

Petani mengusung berbagai hasil bumi ke kota. Di antaranya adalah gabah, beras, umbi-umbian, lalapan segar, dan buah-buahan. Selain itu, juga produk masakan kampung, seperti nasi timbel, bakakak (bakar) ayam, sambal, dan lalapan.

Berbagai hasil bumi tersebut diarak menggunakan dongdang atau alat pengangkut terbuat dari bambu. Warga, aparat, dan kepala desa berpakaian adat Sunda lengkap dengan ikat kepala hitam-hitam mengawal hasil bumi tersebut.

"Alhamdulillah hasil panen padi musim rendheng (hujan) bagus, buah-buahan dan umbi-umbian juga bagus," kata Kepala Desa Cijunti Haji Toha. Ia mengaku tak keberatan membawa sebagian kecil hasil bumi di desanya untuk dibagi kepada aparat kabupaten. "Hitung-hitung berbagi."

Wakil Bupati Purwakarta Dadan Koswara menuturkan kegiatan Seba Nagri merupakan wujud rasa syukur para petani dan aparat desa kepada Tuhan Yang Maha Esa karena hasil panennya melimpah. "Mudah-mudahan, di tengah-tengah harga bahan pokok tinggi di pasar-pasar tradisional di perkotaan, masyarakat desa tetap subur-makmur," ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ia juga mengharapkan semua produksi pertanian dan hutan di Purwakarta bisa memenuhi kios-kios jualan di Pasar Induk Modern Cikopo yang saat ini masih dikuasai produk pertanian asal Cianjur, Sukabumi, Bogor, dan Bandung.

Dadan juga berniat menjadikan Seba Nagri yang dihelat untuk kali yang kedua tersebut menjadi agenda tahunan. "Ya, bahkan kami ingin menjadikannya sebagai paket wisata," ujarnya.

NANANG SUTISNA

Baca juga:
Bunuh Diri Mahasiswa UI: 3 Alasan Kenapa Rahasia Ini Perlu Diungkap
Mahasiswa UI Bunuh Diri: Teman Kos Mulai Takut karena...

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Ribuan Hektare Sawah di Jawa Tengah Terancam Gagal Panen Akibat Banjir

8 hari lalu

Ilustrasi Sawah Terendam Banjir. (ANTARA/M Ibnu Chazar/dok)
Ribuan Hektare Sawah di Jawa Tengah Terancam Gagal Panen Akibat Banjir

Lahan pertanian yang tergenang banjir itu berada di Kabupaten Grobogan, Demak, Kudus, Jepara dan Pati.


Imbas Banjir dan Longsor, 874 Hektare Sawah di Jawa Barat Gagal Panen

14 hari lalu

Foto aerial sejumlah petani memanen tanaman padi yang rusak setelah terendam banjir lebih dari sepuluh hari di Desa Cangkring B Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Jumat 23 Februari 2024. Menurut data yang dihimpun Posko Terpadu Penanganan Darurat Bencana Banjir Demak per Jumat 23 Februari pukul 12:00 WIB, banjir menggenangi 3.427 hektare lahan persawahan dan mengakibatkan 1.975 hektare tanaman padi puso atau gagal panen. ANTARA FOTO/Aji Styawan
Imbas Banjir dan Longsor, 874 Hektare Sawah di Jawa Barat Gagal Panen

Bencana akibat krisis iklim membuat 874 Ha sawah di Jawa Barat gagal panen pada musim tanam 2023/2024. Lahan tergerus banjir, kering, dan longsor.


Sawah di Pangkep Sulawesi Selatan Terancam Gagal Panen, Petani: Biaya yang Sudah Dikeluarkan Rp 5 Juta

17 hari lalu

Petani memanen padi di persawahan yang terendam banjir di Desa Wates, Undaan, Kudus, Jawa Tengah, Jumat 3 Maret 2023. Menurut data BPBD setempat, sebanyak 2.216 hektare sawah di lima kecamatan di wilayah itu terdampak banjir sehingga sebagian petani gagal panen, sementara harga gabah di wilayah tersebut turun dari Rp5.300 per kilogram menjadi harga paling rendah mencapai Rp2.500 per kilogram akibat kualitas padi yang menurun akibat terendam banjir. ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho
Sawah di Pangkep Sulawesi Selatan Terancam Gagal Panen, Petani: Biaya yang Sudah Dikeluarkan Rp 5 Juta

Padi di Kabupaten Pangkejene dan Kepulauan (Pangkep) terancam gagal panen. Musababnya , sawah para petani digenangi air setinggi dada orang dewasa.


Terkini: Pujian AHY pada IKN yang Pernah Dia Kritik, Jokowi Tanggapi Rencana Penyusunan Kabinet Prabowo

28 hari lalu

Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) melakukan kunjungan kerja perdana ke lokasi pembangunan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur. ANTARA/HO - Kementerian ATR/BPN
Terkini: Pujian AHY pada IKN yang Pernah Dia Kritik, Jokowi Tanggapi Rencana Penyusunan Kabinet Prabowo

Terkini: Deretan pujian AHY pada IKN yang dulu pernah dia kritik, tanggapan Presiden Jokowi pada rencana penyusunan kabinet Prabowo.


Ada Gagal Panen di Sejumlah Daerah, Ini Reaksi Jokowi

28 hari lalu

Presiden Joko Widodo didampingi Plt Menteri Pertanian Arief Prasetyo Adi (tengah) dan Bupati Indramayu Nina Agustina menyaksikan petani memanen padi di Desa Karanglayung, Sukra, Indramayu, Jawa Barat, Jumat, 13 Oktober 2023. Presiden Joko Widodo meninjau panen padi yang masih dalam kondisi baik meski sedang terjadi El Nino, sekaligus juga membagikan bantuan secara langsung kepada para petani. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Ada Gagal Panen di Sejumlah Daerah, Ini Reaksi Jokowi

Presiden Jokowi meminta jajaran mengantisipasi agar gagal panen tanaman padi di sejumlah wilayah, tidak mengurangi produksi dalam jumlah besar


Petani Demak Gagal Panen, Jokowi: Setiap Tahun Pasti Ada

28 hari lalu

Harga Beras Naik, Padi Siap Panen Petani Demak Hancur Diterjang Banjir
Petani Demak Gagal Panen, Jokowi: Setiap Tahun Pasti Ada

Jokowi menanggapi soal petani di Demak, Jawa Tengah yang mengalami gagal panen gara-gara tanggul jebol.


Harga Beras Naik, Padi Siap Panen Petani Demak Hancur Diterjang Banjir

28 hari lalu

Foto aerial sejumlah petani memanen tanaman padi yang rusak setelah terendam banjir lebih dari sepuluh hari di Desa Cangkring B Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Jumat 23 Februari 2024. Menurut data yang dihimpun Posko Terpadu Penanganan Darurat Bencana Banjir Demak per Jumat 23 Februari pukul 12:00 WIB, banjir menggenangi 3.427 hektare lahan persawahan dan mengakibatkan 1.975 hektare tanaman padi puso atau gagal panen. ANTARA FOTO/Aji Styawan
Harga Beras Naik, Padi Siap Panen Petani Demak Hancur Diterjang Banjir

Petani Demak harusnya menikmati kondisi harga beras yang naik. Namun padi mereka hancur diterjang. Padahal sudah siap dipanen.


Harga Beras Melambung di Awal Tahun, Ekonom: Nanti Maret Turun

31 hari lalu

Seorang petani, Mustari (61) memeriksa tanaman padi di lahan persawahan miliknya setelah terendam banjir lebih dari sepuluh hari di Desa Cangkring B Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Jumat 23 Februari 2024. Menurut data yang dihimpun Posko Terpadu Penanganan Darurat Bencana Banjir Demak per Jumat 23 Februari pukul 12:00 WIB, banjir menggenangi 3.427 hektare lahan persawahan dan mengakibatkan 1.975 hektare tanaman padi puso atau gagal panen. ANTARA FOTO/Aji Styawan
Harga Beras Melambung di Awal Tahun, Ekonom: Nanti Maret Turun

Ekonom CORE mengatakan kenaikan harga beras di awal tahun terjadi setiap tahun. Dia pun memprediksi harga beras akan turun pada Maret mendatang.


Dalih Jokowi Soal Harga Beras Naik Terus, Mendag Zulhas Minta Masyarakat Beralih ke Beras SPHP

36 hari lalu

Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan dan Presiden Joko Widodo atau Jokowi makan siang bersama di Medja Restaurant, Kota Bogor, Jawa Barat pada Ahad, 7 Januari 2024. Foto: Istimewa
Dalih Jokowi Soal Harga Beras Naik Terus, Mendag Zulhas Minta Masyarakat Beralih ke Beras SPHP

Jokowi sebut beberapa soal penyebab kenaikan harga beras. Mendag Zulhas malah minta masyarakat beralih ke beras SPHP. Apakah itu?


CIPS Beberkan Sejumlah Faktor Penyebab Harga Beras Naik

37 hari lalu

Pembeli tengah melakukan pembayaran beras di sebuah agen kawasan Kemayoran, Jakarta, Senin, 19 Februari 2024. Mengutip Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional (PIHPS), harga beras di semua provinsi di Indonesia kompak naik. TEMPO/Tony Hartawan
CIPS Beberkan Sejumlah Faktor Penyebab Harga Beras Naik

Fenomena cuaca ekstrem El Nino menyebabkan musim kemarau berkepanjangan sehingga pasokan atau suplai beras berkurang.