TEMPO.CO, Jakarta - Rima Suryandari, putri pertama mantan Ketua Partai Demokrasi Indonesia Soerjadi, mengenal sosok ayahnya sebagai orang yang tegas. Soerjadi, yang meninggal Sabtu, 4 Juni 2016, dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum Tanah Kusir, Jakarta Selatan.
Rima menyebutkan ayahnya bisa dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan, karena pernah menerima tanda kehormatan dari negara. Namun, seandainya dimakamkan di TMP Kalibata, kata dia, ayahnya tidak dapat dimakamkan di dekat sang istri kelak.
"Bapak ingin dekat sama ibu, dan tidak bisa kalau di Kalibata. Jadi bapak menyerahkan saja kepada anak-anaknya dan kami bertiga memutuskan di Tanah Kusir. Relatif dekat dari rumah," kata Rima di rumahnya, di Jalan Grinting II, Jakarta Selatan.
Rima mengenal ayahnya yang peduli kepada orang lain dan dunia pendidikan. "Kalau bapak bantu itu enggak hitung-hitungan. Enggak kenal pun tetap dibantu," ujarnya.
Rima tidak mendapat firasat apa pun menjelang kematian ayahnya. Namun sejak Kamis, 2 Juni 2016, pada siang hari, Rima mengatakan Soerjadi sudah sulit diajak berkomunikasi. "Kami rasa sudah waktunya. Beliau sempat diberi alat bantu pernapasan," kata Rima.
Keponakan Soerjadi, Wikan Suhardiman, menjelaskan, Soerjadi yang telah dirawat sekitar tiga pekan di Rumah Sakit Pusat Pertamina, mengalami sakit ginjal dan gula darah. "Dirawat sudah sejak tiga minggu lalu, sebelumnya sudah sempat cuci darah dua kali seminggu," kata Wikan.
Malam ini, Rima berujar, pihak keluarga akan menggelar tahlilan. Besok pukul 06.00, rencananya jenazah akan disalatkan di Masjid Al-Kautsar, Jakarta Selatan dan dikebumikan di TPU Tanah Kusir pada pukul 09.00.
ARKHELAUS W.
Baca juga:
Bunuh Diri Mahasiswa UI: 3 Alasan Kenapa Rahasia Ini Perlu Diungkap
Mahasiswa UI Bunuh Diri: Teman Kos Mulai Takut Karena...