TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Soerjadi dinilai sebagai sosok yang tegas, peduli, dan sangat memperhatikan aspek kekeluargaan.
Penilaian itu disampaikan mantan Sekretaris Jenderal Dewan Perwakilan Rakyat Sri Soemarjati Harijanto, ketika mengunjungi rumah duka almarhum Soerjadi di Jalan Grinting, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Pada Sabtu, 4 Juni 2016, pukul 09.20 WIB, Soerjadi wafat di Rumah Sakit Pusat Pertamina Jakarta. Pria berusia 77 tahun yang pernah menjabat Wakil Ketua DPR/MPR 1987-1997 ini terkena penyakit gula darah dan gagal ginjal.
"Beliau adalah sosok yang tegas dan trengginas," kata Sri. Sebelum Soerjadi wafat, Sri menyempatkan bertemu dengan Soerjadi untuk berdiskusi soal negara.
Sri juga sempat menjenguk Soerjadi saat menjalani perawatan. ”Saya menghormati beliau," kata Sri, yang menjadi Sekjen DPR di era kepemimpinan Akbar Tandjung.
Keponakan sekaligus sekretaris pribadi Soerjadi, Wikan Suhardiman, menjelaskan Soerjadi dirawat selama tiga pekan di rumah sakit. "Sebelumnya sempat cuci darah dua kali seminggu," katanya.
Wikan mengatakan rencananya keluarga akan memakamkan Soerjadi di Tempat Pemakaman Umum Tanah Kusir, Jakarta, pada Minggu, 5 Juni 2016, pada pukul 09.00.
ARKHELAUS W.