TEMPO.CO, Padang - Gempa yang mengguncang sebagian Sumatera Barat berpusat di Kabupaten Pesisir Selatan. Gempa berkekuatan 6,5 skala Richter itu, terasa cukup kuat.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sumatera Barat R. Pagar Negara mengatakan dari laporan sementara yang masuk, ada sejumlah rumah yang mengalami rusak akibat gempa, di antaranya di Balai Selasa, Kabupaten Pesisir Selatan.
"Laporan sementara, ada tujuh rumah yang rusak. Ini baru sementara," ujar Pagar, Kamis, 2 Juni 2016.
Sebab, menurut Pagar, saat ini tim BPBD sedang melakukan pengecekan ke seluruh kecamatan Untuk mengetahui seluruh dampak gempa yang berpusat di 71 kilometer barat daya Pesisir Selatan tersebut.
Bupati Pesisir Selatan Hendrajoni mengaku masih melakukan pendataan dampak gempa yang mengguncang daerah ini. Namun, dari laporan sementara, ada sejumlah rumah yang mengalami kerusakan.
"Nanti kami pastikan. Sedang dilakukan pendataan ke seluruh nagari-nagari," ujar Hendrajoni saat dihubungi Tempo, Kamis 2, Juni 2016.
Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Padang Panjang Rahmat Triyono mengatakan gempa dirasakan di sejumlah kawasan di Sumatera Barat. Termasuk di Provinsi Bengkulu, Jambi, dan Riau.
Getaran gempa bervariasi. Misalnya di Solok, Painan, dan Mukomuko dirasakan IV-V MMI; di Bengkulu dan Padang IV MMI; Sipora, Kepulauan Mentawai, IV MMI; Sikakap, Mentawai, V MMI; Solok Selatan IV-V MMI; Kapahiang, Padang Panang, dan Bukittinggi III-IV MMI; Kabupaten Agam, Sijunjung, Lubuk Basung, Kabupaten Limapuluh Kota III MMI; Kerinci, Sungai Penuh, Jambi, III MMI; serta Dumai dan Pekanbaru, Riau, II MMI.
Gempa dengan kekuatan 6,5 skala Richter terjadi pukul 05.56 WIB, Kamis, 2 Juni 2016. BMKG mencatat, gempa terjadi di 2.29 Lintang Selatan, 100,46 Bujur Timur. Tepatnya 70 kilometer barat daya Pesisir Selatan, Sumatera Barat.
ANDRI EL FARUQI