TEMPO.CO, Jakarta - Twiplomacy, lembaga survei global tahunan dari firma komunikasi internasional Burson-Marstellar, dalam kajiannya menyatakan Presiden RI Joko Widodo, dengan akun Twitter @Jokowi, sebagai salah satu pemimpin dunia paling efektif di ranah Twitter.
Berdasarkan keterangan resmi Twiplomacy, Rabu, 1 Juni 2016, akun Twitter Jokowi memiliki pengikut sebanyak 5,08 juta sampai hari ini dan rata-rata 1.224 retweet. Menurut Twiplomacy, Presiden Jokowi merupakan politikus yang sempat menonaktifkan kegiatannya di Twitter, lalu mengaktifkan kembali menjelang masa kampanye pemilihan umum.
Sejak resmi menjabat Presiden, Jokowi menggunakan akun Twitter sebagai media utama untuk berbagi informasi kinerja pemerintah dalam bidang pembangunan, keamanan, hukum, sosial, politik, dan budaya.
Menurut Twiplomacy, pada Agustus 2015, Jokowi menjadi presiden pertama di kawasan Asia Pasifik yang mengadakan sesi Periscope melalui akun @presidenjokowidodo. Mantan Wali Kota Solo itu juga tercatat menggunakan Twitter untuk mengecam aksi terorisme di Jakarta pada Januari lalu.
Dari kajian Twiplomacy, akun pemimpin yang paling efektif berdasarkan jumlah retweet-nya adalah @POTUS milik Presiden Amerika Serikat Barack Obama, dengan rata-rata 12.350 retweet. Akun Obama lainnya, yaitu @BarackObama, mendapat 1.572 retweet. Sedangkan Raja Arab Saudi melalui akun Twitter @KingSalman mendapat 9.986 retweet. Tepat di bawahnya adalah akun Paus Fransiskus dengan 9.905 retweet.
Presiden Venezuela @NicolasMaduro dengan 2.532 retweet berada di urutan keempat, disusul Menteri Luar Negeri Arab Saudi @AdelAljubeir dengan 2.398 retweet. Akun Twitter Perdana Menteri India @NarendraModi mendapat 1.602 retweet, lalu Presiden Turki @RT_Erdogan tercatat rata-rata 1.298 retweet. Terakhir, tepat di bawah urutan akun Jokowi, Presiden Argentina @MauricioMacri dengan 927 retweet.
FRISKI RIANA