Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

UGM Larang Berjualan saat Ngabuburit, Pedagang Protes

image-gnews
Masjid Kampus UGM di Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. TEMPO/ Anang Zakaria
Masjid Kampus UGM di Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. TEMPO/ Anang Zakaria
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Para pedagang yang berjualan menjelang buka puasa di lingkungan Universitas Gadjah Mada (UGM) resah. Mereka menolak pelarangan berjualan saat menjelang puasa. Padahal lokasi di Jalan Notonagoro - Jalan Olahraga di kampus itu sejak 1990-an sudah digunakan untuk ngabuburit.

"Ada 375 pedagang yang akan kehilangan pencaharian Rp 400 ribu setiap sore di bulan puasa jika ngabuburit dilarang," kata Yoga Adi Pratama, ketua Paguyuban Ngabuburit di Universitas Gadjah Mada, Selasa, 31 Mei 2016.

Ia menyatakan, para pedagang telah menerima surat dari Wakil Rektor Bidang Sumber Daya Manusia dan Aset Universitas Gadjah Mada, 25 Mei 2016. Isinya, larangan berjualan berjualan sore hari di jalan itu menjelang buka puasa atau waktu ngabuburit, nongkrong santai menunggu buka puasa di sore hari.

Alasan rektorat, pada bulan puasa yang akan tiba pada 6 atau 7 Juni 2016, dua jalan itu akan diperbaiki. Dua jalan itu berada di lingkar timur kampus Universitas Gadjah Mada atau tepatnya di depan dan sekitar Masjid Kampus.

Memang, lokasi yang biasa untuk ngabuburit menjelang buka puasa itu sangat strategis dan ramai. Segala kuliner tersedia terutama minuman berbagai rasa dan aneka bentuk. Bagi kaum muslim pun setelah berbuka puasa bisa dengan mudah salat maghrib di masjid besar itu.

"Pelarangan ini bukan yang pertama, pada 2015 juga pernah dilarang, bahkan mediasi tidak ada titik temu. Hari pertama puasa saat kami berjualan bentrok dengan satuan pengamanan kampus," kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Yoga menyatakan, seharusnya pihak kampus juga memihak kepada para pedagang. Apalagi kampus itu sering disebut kampus kerakyatan. Dia menuding UGM tidak bisa melindungi masyarakat yang ingin dengan tertib berjualan di lokasi kampus.

Para pedagang "ngabuburit" itu mengadu ke Lembaga Bantuan Hukum Yogyakarta, Selasa, 31 Mei 2016. Mereka meminta supaya lembaga ini bisa membantu dan memediasi dengan pihak universitas. "Setelah mendengarkan keluhan para pedagang ngabuburit itu, kami akan melayangkan surat mediasi ke pihak universitas," kata Hamzal Wahyudin, Direktur Lembaga Bantuan Hukum Yogyakarta.

Juru bicara Universitas Gadjah Mada Iva Ariani menyatakan, tepatnya bukanlah pelarangan berjualan saat ngabuburit di bulan puasa tetapi penataan. Para pedagang diperbolehkan berjualan tetapi di jalan  lingkar timur kampus yaitu di dekat Fakultas Peternakan. "Sebenarnya lebih tepat kalau disebut penataan. Apabila pedagang tetap di Jalan Olahraga, maka akan mengganggu kegiatan akademik dan aktivitas kampus," kata Iva.

MUH SYAIFULLAH 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

3 hari lalu

Ratusan perempuan mengikuti event lari Mbok Mlayu di Kota Yogyakarta pada Hari Kartini 2024. Dok.istimewa
Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

Para perempuan di Yogyakarta memperingati Hari Kartini dengan lomba lari dan jalan kaki, serta membuat pameran lukisan.


Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

6 hari lalu

Kampung Wisata Purbayan Kotagede Yogyakarta. Dok. Istimewa
Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

Tiga kampung wisata di Kota Yogyakarta ini paling banyak didatangi karena namanya sudah populer dan mendapat sederet penghargaan.


Mengintip Wahana Baru di Taman Pintar Yogyakarta saat Libur Lebaran

18 hari lalu

Alat Peraga Manual Pump di Kampung Kerajinan Taman Pintar Yogyakarta. (Dok. Istimewa)
Mengintip Wahana Baru di Taman Pintar Yogyakarta saat Libur Lebaran

Dua alat peraga baru di Taman Pintar Yogyakarta di antaranya multimedia berupa Videobooth 360 derajat dan Peraga Manual Pump.


Viral Karcis Parkir Resmi Ditempeli Tambahan Biaya Titip Helm, Dishub Kota Yogyakarta Bakal Bertindak

22 hari lalu

Karcis parkir yang diberi tempelan jasa titip helm di Kota Yogyakarta. (Dok: media sosial)
Viral Karcis Parkir Resmi Ditempeli Tambahan Biaya Titip Helm, Dishub Kota Yogyakarta Bakal Bertindak

Dalam foto yang beredar, terdapat tambahan karcis tidak resmi untuk penitipan helm yang membuat tarif parkir di Yogyakarta membengkak.


Sederet Aktivitas Terlarang di Malioboro Saat Libur Lebaran, PKL Liar Sampai Merokok Sembarangan

23 hari lalu

Kawasan Titik Nol Kilometer, ujung Jalan Malioboro Yogyakarta tampak lengang saat pelaksanaan Pemilu pada Rabu siang, 14 Februari 2024. (Tempo/Pribadi Wicaksono)
Sederet Aktivitas Terlarang di Malioboro Saat Libur Lebaran, PKL Liar Sampai Merokok Sembarangan

Satpol PP Kota Yogyakarta mendirikan Posko Jogoboro untuk pengawasan aktivitas libur Lebaran khusus di kawasan Malioboro mulai 8 hingga 15 April 2024


BMKG Yogyakarta Keluarkan Peringatan Cuaca Ekstrem, Wisatawan Perlu Waspada saat ke Pantai

42 hari lalu

Wisatawan mengunjungi objek wisata Pantai Parangkusumo di Bantul, DI Yogyakarta, Jumat 1 Januari 2021. Pascapenutupan kawasan wisata pantai selatan Yogyakarta pada malam pergantian tahun baru, pengunjung memadati kawasan tersebut untuk menghabiskan libur tahun baru meskipun kasus COVID-19 di Yogyakarta terus meningkat. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah
BMKG Yogyakarta Keluarkan Peringatan Cuaca Ekstrem, Wisatawan Perlu Waspada saat ke Pantai

Seorang wisatawan asing asal Hungaria juga dilaporkan sempat terseret ombak tinggi saat sedang melancong di Pantai Ngandong, Gunungkidul, Yogyakarta.


KKP dan UGM Sepakati Kerja Sama Bidang Kelautan

46 hari lalu

KKP dan UGM Sepakati Kerja Sama Bidang Kelautan

Kerja sama melibatkan sejumlah fakultas di UGM.


Yogyakarta Tutup TPA Piyungan, Bagaimana Pengelolaan Sampah Destinasi Wisata Itu di Masa Depan?

47 hari lalu

Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta secara simbolik melakukan penutupan TPA Piyungan pada awal Maret 2024. TPA Piyungan selama ini menampung sampah dari Kota Yogyakarta, Kabupaten Sleman dan Bantul. (Dok. Istimewa)
Yogyakarta Tutup TPA Piyungan, Bagaimana Pengelolaan Sampah Destinasi Wisata Itu di Masa Depan?

Penutupan TPA Piyungan diharapkan bakal menjadi tonggak perubahan dalam pengelolaan sampah di Yogyakarta.


Sokong Wisata Berkualitas, Yogyakarta Bentuk Ekosistem Kota Kreatif

49 hari lalu

Sejumlah karya industri kreatif dipamerkan di Pusat Desain Industri Nasional (PDIN) di Yogyakarta.  (Dok. Istimewa)
Sokong Wisata Berkualitas, Yogyakarta Bentuk Ekosistem Kota Kreatif

Yogyakarta memiliki unsur 5K yaitu Kota, Korporasi, Komunitas, Kampung dan Kampus, yang jadi modal mewujudkan Yogyakarta sebagai Kota Kreatif.


Bersama Baznas, Berkolaborasi Menghimpun Potensi Zakat

54 hari lalu

Bersama Baznas, Berkolaborasi Menghimpun Potensi Zakat

Baznas hingga saat ini telah melakukan kolaborasi penuh dengan Lembaga Amil Zakat