TEMPO.CO, Makassar - Kepala Kepolisian Sektor Panakkukang, Makassar, Sulawesi Selatan, Wahyuddin Rahman, mengatakan pihaknya telah mengetahui ciri-ciri pelaku yang diduga memperkosa SA, 6 tahun. "Pelaku diduga sering berada di lokasi kejadian karena mengetahui secara detail tempat itu," ujarnya, Selasa, 31 Mei 2016.
Menurut Wahyuddin, aparat Polsek Panakkukang bergerak cepat untuk mengusut kasus itu setelah mendapat laporan. Dia langsung membentuk tim khusus serta melakukan identifikasi dan olah tempat kejadian perkara. "Kami temukan celana dalam dan kasur yang dipenuhi bercak darah," ucapnya.
Pada Senin sore, 30 Mei 2016, SA ditemukan warga dalam kondisi terkulai lemas di sebuah rumah kosong di Kelurahan Paropo, Kecamatan Panakkukang. Kondisi SA sangat mengenaskan. Mukanya lebam membiru dan mengalami perdarahan pada alat vitalnya.
Wahyuddin menduga SA menjadi korban penganiayaan dan pemerkosaan. Meski begitu, pihaknya masih akan menunggu hasil visum dari Rumah Sakit Bhayangkara Makassar.
Adapun paman korban, Zul, yang ditemui di rumah sakit menduga pelaku adalah orang yang menetap di sekitar tempat kejadian, atau setidaknya warga Kelurahan Paropo. Menurut dia, pelaku mengetahui ada rumah kosong di daerah tersebut. "Padahal rumah itu berada di gang kecil," katanya.
Zul mengatakan, bila pelaku orang luar, korban akan dibawa pergi menjauh dari tempat tinggal korban. Sedangkan rumah kosong itu hanya berjarak sekitar 200 meter dari rumah korban. "Kami serahkan ke polisi untuk mencari keberadaan pelaku."
ABDUL RAHMAN