Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ratusan Orang Tertipu Investasi Palsu Dream for Freedom

image-gnews
leviellerbe.com
leviellerbe.com
Iklan

TEMPO.CO, Banjarmasin - Empat orang duduk lesehan di halaman gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah  Kalimantan Selatan, Senin, 30 Mei 2016. Sambil membawa tumpukan berkas yang dibungkus tas plastik, mereka rehat sejenak setelah mengadukan nasibnya ke Dewan. “Niat kami melaporkan agar uang kami kembali dan pelaku ditangkap,” ujar salah seorang dari mereka, Depia Nurmayasari.

Depia mengaku sebagai korban investasi abal-abal berkedok “komunitas saling membantu” dengan  nama Dream for Freedom. Menurut dia, pemimpin Dream for Freedom  adalah seorang dosen di sebuah universitas negeri berinisial MSR.

Pria itu, kata Depia, menawarkan imbal hasil investasi dengan bunga satu persen per hari.  Adapun skema pembayarannya ialah imbal hasil setiap 15 hari sekali atau dua kali sebulan. “Dibayarkan selama tujuh bulan lamanya,” kata Depia.

Depia percaya MSR membawahi 10 ribu member di wilayah Kalimantan Selatan. Namun, kata dia, cuma 2.000 member yang berani melapor atas kerugian investasi tersebut. “Intinya duduk-duduk manis saja sudah dapat uang. Ternyata uang yang kita setor untuk membayar anggota baru dan begitu seterusnya,” ujar Depia.

Depia mengaku buta soal skema investasi yang ditawarkan itu. Depia tertarik ikut lantaran iming-iming imbal hasil yang cukup menggiurkan. Ia bergabung Dream for Freedom pada November 2015 dengan investasi  Rp 50 juta. “Sebulan pertama lancar pembayarannya, tapi setelah itu berhenti. Saya baru terima Rp 20 juta saja,” ujar Depia.

Tak kunjung dapat pencairan berikutnya, Depia mulai menaruh curiga. Lewat Internet, ia mencari kejelasan soal investasi berkedok “komunitas saling membantu” itu. Depia kaget setelah melihat investasi yang ditawarkan MSR sejatinya tak ubahnya seperti money game.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ia pun berusaha menghubungi MSR melalui BlackBerry Messanger. “Silakan saja kalau mau melaporkan ke polisi. Saya ini kebal hukum,” kata Depia menirukan respons MSR.

Nasib apes juga dirasakan oleh Supardi. Ia terlanjur menaruh duit Rp 15 juta ke MSR. Bergabung pada Februari 2016, pekerja serabutan itu baru menerima imbal hasil Rp 750 ribu. Bahkan yang lebih miris, Supardi mengaku bahwa isterinya, Yanti, jatuh sakit akibat dua bulan tak kunjung ada pencairan duit.

“Saya tertarik ikut karena bunganya besar. Padahal saya mau benahi rumah kami,” ujar Supardi seraya memperlihatkan foto rumahnya yang berdinding kayu dengan atap seng.

Menurut Depia, MSR  menyasar calon anggota dari strata sosial rendah yang relatif buta investasi. Baik Supardi dan Depia berharap MSR segera mengembalikan duit anggota yang terlanjur masuk rekening Dream for Freedom. Mereka berencana melaporkan model investasi menyimpang Dream for Freedom kepada Otoritas Jasa Keungan Kalimantan Selatan.

DIANANTA P. SUMEDI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Penipuan Berkedok Platform Kerja Paruh Waktu BBH Indonesia Diblokir, Robot Trading Smart Wallet Juga

10 hari lalu

Ilustrasi Robot trading. ANTARA/Pixabay/aa
Penipuan Berkedok Platform Kerja Paruh Waktu BBH Indonesia Diblokir, Robot Trading Smart Wallet Juga

Kegiatan BBH Indonesia dan Smart Wallet dihentikan karena terindikasi penipuan dan tak berizin otoritas terkait.


Enam Polisi Aniaya Tahanan di Polda Kalsel, Korban Memar hingga Patah Kaki

32 hari lalu

Kabid Humas Polda Kalsel Kombes Polisi Adam Erwindi didampingi Iptu Sutaryat menjelaskan kronologis kasus penganiayaan tahanan di Banjarmasin, Ahad, 25 Februari 2024. Foto: ANTARA/Firman
Enam Polisi Aniaya Tahanan di Polda Kalsel, Korban Memar hingga Patah Kaki

Enam personel Polda Kalimantan Selatan menganiaya enam tahanan yang menyelundupkan sabu. Korban ada yang patah kaki, memar, dan luka lainnya


Satgas Waspada Hentikan 5 Investasi Ilegal, Apa Saja?

23 September 2017

Ilustrasi Penipuan
Satgas Waspada Hentikan 5 Investasi Ilegal, Apa Saja?

Satgas Waspada Investasi menghentikan lima perusahaan penghimpunan dana masyarakat karena dinilai sebagai Investasi Ilegal.


Polisi Terduga Pungli Sopir Truk Terancam Sanksi Pemecatan

22 Agustus 2017

Ilustrasi Pungutan liar (Pungli)/Korupsi/Suap. Shutterstock
Polisi Terduga Pungli Sopir Truk Terancam Sanksi Pemecatan

Polda Kalimantan Selatan telah menyelesaikan pemeriksaan dugaan pungli yang dilakukan oleh polisi terhadap sopir truk.


Sopir Truk Dihadiahi Samsung S7 karena Unggah Video Pungli Polisi

21 Agustus 2017

Ilustrasi Pungutan liar (Pungli)/Korupsi/Suap. Shutterstock
Sopir Truk Dihadiahi Samsung S7 karena Unggah Video Pungli Polisi

Sopir truk pengangkut kayu korban pungli oleh polisi dihadiahi telepon pintar oleh Polda Kalimantan Selatan karena unggah video pungli.


Korban Penipuan Umrah First Travel Ancam Kerahkan 10 Ribu Orang  

18 Agustus 2017

Suasana ruang Komisi VI DPR RI pada agenda korban First Travel yang menyuarakan aspirasi kepada Fraksi PPP di DPR RI, 18 Agustus 2017. Tempo/Syafiul Hadi
Korban Penipuan Umrah First Travel Ancam Kerahkan 10 Ribu Orang  

Jika belum ada solusi dan tindakan pemerintah terhadap First Travel, 10 ribu korban akan berunjuk rasa nasional di Kementerian Agama.


Kapolda Kalimantan Selatan Ancam Tembak Mati Pengedar Narkoba  

10 Mei 2017

Ilustrasi Narkoba atau methylamphetamine. Getty Images
Kapolda Kalimantan Selatan Ancam Tembak Mati Pengedar Narkoba  

Kapolda Kalimantan Selatan mengancam menembak mati pengedar narkoba yang kembali tertangkap. Kalimantan Selatan tergolong provinsi berstatus darurat narkoba.


Simpan Sabu di Celana Dalam, Lolos Bandara Soetta, Tertangkap di...

22 Maret 2017

Ilustrasi. relax.com.sg
Simpan Sabu di Celana Dalam, Lolos Bandara Soetta, Tertangkap di...

Lima tersangka menyelipkan sabu di celana dalam untuk mengelabui petugas bandara.


Jika Nasabah Pandawa Ingin Dapatkan Dananya Lagi, Begini Caranya  

9 Maret 2017

Barang bukti aset berupa sertifikat tanah, rumah dan sejumlah mata uang asing dalam kasua investasi bodong Pandawa Group di mapolda Metro Jaya, Kamis, 9 Maret 2017. TEMPO/INGE KLARA
Jika Nasabah Pandawa Ingin Dapatkan Dananya Lagi, Begini Caranya  

Ada dua cara jika nasabah Pandawa Grup ingin mendapatkan dananya kembali.


Bos Pandawa Dikabarkan Tertangkap, Korban Datangi Polda  

20 Februari 2017

(ki-ka) Ketua Satgas Waspada Investasi Tongam Lumban Tobing, Pemimpin Pandawa Group Depok Salman Nuryanto, dan Kuasa Hukum Salman, Andi Samsul Bahri, melakukan konferensi pers terkait dengan investasi ilegal di OJK, 28 November 2016. TEMPO/Vindry Florentin
Bos Pandawa Dikabarkan Tertangkap, Korban Datangi Polda  

Mukhlis telah melakukan gugatan perdata terhadap Pandawa Group ke Pengadilan Negeri Kota Depok. Total kerugian sekitar Rp 400 miliar.