Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pengalaman 'Pahit' Anggota DPD Saat Bertemu Sopir Taksi  

Editor

Zed abidien

image-gnews
Ahmad Muqowam. TEMPO/ Wahyu Setiawan
Ahmad Muqowam. TEMPO/ Wahyu Setiawan
Iklan

TEMPO.CO, Semarang - Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) asal Jawa Tengah, Akhmad Muqowam, mengaku nama lembaganya tak banyak dikenal orang. Bahkan, tidak semua orang mengetahui apa itu DPD. Bekas politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini menceritakan nasibnya saat naik taksi dari bandara di Jakarta mau ke kantor DPD.

Saat sudah di taksi, sopir taksi biasanya akan bertanya, “Ke mana Pak?”. Muqowam menjawab, “Saya diantar ke DPD ya”. Sopir taksi, kata Muqowam, malah balik bertanya, “DPD PDIP atau Golkar?”. Sopir taksi tersebut mengira DPD itu kantor pengurus partai politik di daerah yang namanya biasanya juga menggunakan DPD. Padahal, DPD adalah lembaga negara yang sebenarnya sejajar dengan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

Muqowam juga pernah punya pengalaman, sopir taksi mengira DPD adalah kantor DPD Organda, sebuah organisasi angkutan darat. “DPD itu dikira DPD Organda,” kata Muqowam dalam acara sosialisasi DPD di kampus FISIP Universitas Diponegoro, Semarang, Rabu, 25 Mei 2016.

Selama ini, kata Muqowam, peran DPD memang belum banyak yang tahu. Sebab, kewenangan DPD juga masih sangat terbatas. Karena itulah, kata Muqowam, ada partai politik yang mengusulkan DPD diperkuat atau DPD dibubarkan sekalian.

Muqowam mengaku selama ini tak semua anggota DPD juga bekerja maksimal. Sebab, setelah terpilih maka mereka berdiri sendiri menjadi anggota DPD. Hal ini berbeda dengan anggota DPR yang memiliki payung organisasi di partai politik.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dari sisi jangkauan bekerja, Muqowam menyatakan ada perbedaan. Anggota DPR biasanya membawahi daerah pemilihan yang hanya terdiri atas beberapa kabupaten/kota. Ia mencontohkan, saat menjadi DPR banyak bekerja menampung aspirasi dari empat kabupaten di Jawa Tengah. Namun, kata dia, saat menjadi anggota DPD harus menampung aspirasi dari 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah. “Jadinya, gempor ya gempor (capek ya capek),” kata Muqowam.

Bekas Ketua Nahdlatul Ulama Jawa Tengah yang juga dosen FISIP Undip, Muhammad Adnan, menyatakan tak semua orang tahu tentang DPD. Bahkan, mungkin saja tak banyak orang yang tahu DPD itu juga memiliki kantor di Jalan Imam Bonjol, Semarang, Jawa Tengah. Adnan meminta agar kantor DPD dibuka selebar-lebarnya untuk kepentingan rakyat. “Agar keberadaan DPD juga dirasakan rakyat,” katanya.

ROFIUDDIN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Empat Calon Anggota DPD Jawa Barat dengan Suara Terbanyak, Komeng Unggul Telak

11 jam lalu

Seorang jurnalis melihat perolehan suara komedian Komeng yang jadi calon anggota DPD RI di KPU Provinsi Jawa Barat di Bandung, 15 Februari 2024. Komeng mendapat suara terbanyak di Jawa Barat sementara proses penghitungan suara presiden masih berlangsung dimana  pasangan calon nomor urut dua Prabowo-Gibran memimpin dengan perolehan diatas 50 persen.  TEMPO/Prima mulia
Empat Calon Anggota DPD Jawa Barat dengan Suara Terbanyak, Komeng Unggul Telak

Rapat pleno terbuka yang dipimpin Komisioner KPU Jawa Barat Ahmad Nur Hidayat mengesahkan hasil rekapitulasi calon anggota DPD.


35 DPD Golkar di Jateng Disebut Dukung Airlangga Kembali Jadi Ketum Golkar

15 jam lalu

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dalam kegiatan syukuran dan konsolidasi partai di Kabupaten Badung, Bali, Jumat, 15 Maret 2024. ANTARA/Ni Putu Putri Muliantari
35 DPD Golkar di Jateng Disebut Dukung Airlangga Kembali Jadi Ketum Golkar

Sebanyak 35 provinsi serta kabupaten/kota sudah menyerahkan dukungannya kepada Airlangga Hartarto, untuk kemb


Mantan Pengurus Golkar Sebut Tak Semua DPD I dan DPD II Dukung Airlangga

20 jam lalu

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dalam kegiatan syukuran dan konsolidasi partai di Kabupaten Badung, Bali, Jumat, 15 Maret 2024. ANTARA/Ni Putu Putri Muliantari
Mantan Pengurus Golkar Sebut Tak Semua DPD I dan DPD II Dukung Airlangga

Dia menyebut terdapat nama kader-kader Golkar lain selain Airlangga.


Di Tengah Kabar Jokowi Jadi Calon Ketum Golkar, Dukungan DPD dan MKGR ke Airlangga Menguat

22 jam lalu

Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menaiki mobil listrik golf buggy di Kebun Raya Bogor, Jawa Barat. (ANTARA/HO-Partai Golkar)
Di Tengah Kabar Jokowi Jadi Calon Ketum Golkar, Dukungan DPD dan MKGR ke Airlangga Menguat

DPD dan MKGR kompak mendukung Airlangga kembali menjadi Ketua Umum Golkar. Dukungan ini menguat usai Jokowi dikabarkan masuk bursa calon ketum Golkar.


Mengapa Banjir Selalu Jadi Problem di Semarang dan Pantura?

3 hari lalu

Sejumlah pengendara menerobos hujan dan banjir di Jalan Majapahit, Semarang, Jawa Tengah, Kamis 14 Maret 2024. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan wilayah Pantura, Jawa Tengah bagian tengah dan selatan masih berpotensi dilanda cuaca ekstrem hujan dengan intensitas sedang sampai lebat disertai kilat sekaligus petir akan terjadi hingga Rabu mendatang dan memperingatkan kepada masyarakat agar tetap waspada saat beraktivitas di luar ruangan. ANTARA FOTO/Makna Zaezar
Mengapa Banjir Selalu Jadi Problem di Semarang dan Pantura?

Banjir selalu menjadi masalah di Indonesia. Namun, mengapa Jawa Tengah, terutama Semarang dan Pantura selalu dilanda banjir saban tahun?


Mendagri, DPR, dan DPD Kompak Bilang Gubernur DKJ Dipilih Langsung oleh Rakyat

5 hari lalu

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menyerahkan naskah pendapat dan pandangan pemerintah kepada Ketua Baleg DPR RI Supratman Andi Agtas (kiri) dalam rapat kerja dengan Badan legislasi DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 13 Maret 2024. Rapat tersebut membahas kelanjutan Rancangan Undang-Undang Daerah Khusus Jakarta (RUU DKJ) dan pembahasan akan dilanjut di tingkat panitia kerja (Panja) mulai besok serta menargetkan disahkan pada 4 April 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis
Mendagri, DPR, dan DPD Kompak Bilang Gubernur DKJ Dipilih Langsung oleh Rakyat

Mendagri Tito Karnavian menegaskan Gubernur dan Wakil Gubernur DKJ bukan ditunjuk oleh Presiden.


Ungkap Sempat Lapor ke Bawaslu Jatim, Eks Ketua KPK Agus Rahardjo: Tak Ada Tindakan

5 hari lalu

Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Agus Rahardjo, melapor ke Badan Pengawas Pemilu atau Bawaslu mengenai dugaan kecurangan dalam penghitungan perolehan suara pemilihan calon anggota Dewan Perwakilan Daerah dari Jawa Timur pada Rabu, 13 Maret 2024. Tempo/Yohanes Maharso Joharsoyo
Ungkap Sempat Lapor ke Bawaslu Jatim, Eks Ketua KPK Agus Rahardjo: Tak Ada Tindakan

Sempat melapor ke Bawaslu Jatim, eks Ketua KPK Agus Rahardjo akhirnya melapor ke Bawaslu RI soal dugaan kecurangan penghitungan suara DPD Jatim.


Eks Ketua KPK Agus Rahardjo Lapor Dugaan Kecurangan dalam Pileg DPD ke Bawaslu

5 hari lalu

Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Agus Rahardjo, melapor ke Badan Pengawas Pemilu atau Bawaslu mengenai dugaan kecurangan dalam penghitungan perolehan suara pemilihan calon anggota Dewan Perwakilan Daerah dari Jawa Timur pada Rabu, 13 Maret 2024. Tempo/Yohanes Maharso Joharsoyo
Eks Ketua KPK Agus Rahardjo Lapor Dugaan Kecurangan dalam Pileg DPD ke Bawaslu

Mantan Ketua KPK Agus Rahardjo melapor ke Bawaslu mengenai dugaan kecurangan pemilihan DPD di Jatim.


Anggota DPD Bali Arya Wedakarna yang Dipecat Belum Kemasi Barang hingga Tenggat

6 hari lalu

Arya Wedakarna. Instagram
Anggota DPD Bali Arya Wedakarna yang Dipecat Belum Kemasi Barang hingga Tenggat

Arya Wedakarna belum mengemasi barang-barangnya di ruang kerjanya.


Profil Arya Wedakarna, Sempat Dipecat Jokowi Kini Berpotensi Lolos DPD Lagi

7 hari lalu

Arya Wedakarna. Instagram
Profil Arya Wedakarna, Sempat Dipecat Jokowi Kini Berpotensi Lolos DPD Lagi

Sempat dipecat Jokowi, Arya Wedakarna berpotensi lolos DPD Bali lagi. Berikut profilnya.