TEMPO.CO, Jakarta - Pasar Besar Malang terbakar, api membumbung tinggi menimbulkan asap hitam pekat. Diduga kebakaran terjadi sejak pukul 04.00 WIB, Kamis, 26 Mei 2016. Kebakaran diduga berasal dari salah satu toko di dalam Pasar Besar. Tak tahu pasti toko yang pertama terbakar, lokasi toko berada di dalam pasar.
"Banyak barang di dalam tak bisa diselamatkan," kata seorang warga Kidul Dalem, Joko Suripno. Pedagang panik, khawatir tokonya ikut terbakar. Pedagang berusaha menyelamatkan barang dagangan tapi petugas kepolisian dan pemadam kebakaran menahan. Pedagang dilarang menyelamatkan barang sebelum api padam untuk mencegah korban jiwa. Api terus membesar merembet ke toko yang lain.
Mobil petugas pemadam kebakaran hilir mudik untuk menjinakkan si jago merah. Total delapan unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan. Petugas menyemprotkan air untuk memadamkan api yang terus berkobar.
"Pemadam tiba sepuluh menit setelah terbakar," katanya. Seluruh jalan menuju Pasar Besar Malang ditutup. Warga dilarang mendekat agar memudahkan proses pemadaman. Sehingga menimbulkan kemacetan lalu lintas di jalur sekitar Pasar Besar. Namun warga yang penasaran terus berkerumun di dekat Pasar Besar.
Petugas pemadam kebakaran belum berhasil menjinakkan si jago merah. Sejumlah pompa hidran di area Pasar Besar tak berfungsi sehingga menyulitkan petugas yang memadamkan api.
EKO WIDIANTO