Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Perdagangan Lutung Jawa yang Dilindungi Dibongkar

Editor

Zed abidien

image-gnews
Adzuki, Lutung Jawa jantan, di kandang habituasi (kandang sementara) untuk penyesuaian diri selama 2 hari sebelum dilepas di hutan, 27 April 2015. Lutung Jawa ini kiriman dari kebun binatang Port Lympne, Inggris. TEMPO/Aris Novia Hidayat
Adzuki, Lutung Jawa jantan, di kandang habituasi (kandang sementara) untuk penyesuaian diri selama 2 hari sebelum dilepas di hutan, 27 April 2015. Lutung Jawa ini kiriman dari kebun binatang Port Lympne, Inggris. TEMPO/Aris Novia Hidayat
Iklan

TEMPO.CO, Banyuwangi - Kepolisian Resor Banyuwangi dan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Timur menyita empat ekor lutung jawa. Satwa dilindungi yang memiliki nama Latin Trachypithecus auratus itu disita petugas dari Arh, 40 tahun, dalam sebuah operasi tangkap tangan pada Selasa, 24 Mei 2016.

Tersangka kasus perdagangan satwa liar itu adalah warga Kelurahan Mandar, Kecamatan/ Kabupaten Banyuwangi. Kasus ini diungkap setelah petugas menyamar sebagai calon pembeli.

“Komunikasi rencana jual-beli kami lakukan lewat pesan pendek (SMS). Kami sepakat membeli empat lutung jawa dengan uang muka Rp 500 ribu. Sisa pembayaran akan dilunasi setelah barang diterima,” kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Banyuwangi Ajun Komisaris Stevie Arnold Rampengan, Rabu, 25 Mei 2016.

Menurut Stevie, tersangka memang masuk target aparat. Tiga tahun lalu, pelaku sempat diburu petugas karena aksinya ini. Sempat berhenti sebentar, dia kembali berulah beberapa pekan belakangan. “Dia sepakat dengan tawaran pembelian yang kami ajukan. Kepada kami, dia bilang akan mengambil barangnya di Situbondo,” ujar Stevie. Petugas saat ini tengah mengembangkan kasus perdagangan satwa.

Lutung jawa itu merupakan salah satu penghuni Taman Nasional Alas Baluran (TNAB) yang habitatnya sangat dilindungi. Kepala Seksi Konservasi Wilayah V Banyuwangi BBKSDA Jawa Timur Sumpena menuturkan anakan lutung jawa itu akan dikembalikan ke habitat aslinya di hutan liar. Sebelum pengembalian itu dilakukan, lutung itu lebih dulu dititipkan ke Centre of Orang Utan Production (COP). “Kebetulan COP merupakan LSM yang konsen menangani masalah satwa," kata Sumpena.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sumpena menjelaskan, nantinya lutung tersebut akan ditangkarkan untuk dilatih cara hidup di alam liar. "Cara itu kami lakukan karena hewan ini baru saja mengalami perubahan pola hidup, dari semula di hutan menjadi dirawat manusia,” ucapnya.

Menurut Centre of Orang Utan Production, pola perburuan satwa berbulu hitam legam ini dilakukan melalui cara tembak. Anak lutung jawa direnggut setelah pemburu lebih dulu menembak mati induknya. Setiap pemburu memperoleh satu anak lutung, berarti satu indukan tewas ditembak mati.

DAVID PRIYASIDHARTA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Penyebab Harimau Sumatera Masuk Kampung dan Timbulkan Konflik Manusia dan Satwa Liar

4 hari lalu

Seekor harimau sumatra (Panthera tigris sumatrae) tertidur usai dibius di pahanya di Nagari Binjai, Kecamatan Tigo Nagari, Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat, Minggu, 4 Februari 2024. Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat mengevakuasi seekor Harimau Sumatera berjenis kelamin betina, setelah masuk ke kandang jebak yang dipasang karena sebulan terakhir mendapatkan laporan hewan dilindungi itu memakan ternak warga. ANTARA/Iggoy el Fitra
Penyebab Harimau Sumatera Masuk Kampung dan Timbulkan Konflik Manusia dan Satwa Liar

Ekolog satwa liar Sunarto menjelaskan konflik Harimau Sumatera dengan manusia akibat beberapa faktor termasuk kondisi individual dan habitatnya.


Lebih Dekat Ihwal Harimau Sumatera yang Dilaporkan Berkeliaran di Pasaman Barat Sumbar

4 hari lalu

Gambar kemunculan harimau sumatera di jalan lintas barat Tanggamus-Krui Pesisir Barat. ANTARA/Dokumentasi pribadi
Lebih Dekat Ihwal Harimau Sumatera yang Dilaporkan Berkeliaran di Pasaman Barat Sumbar

Setelah dikonfirmasi BKSDA kembali, satwa dilindungi harimau sumatera itu diketahui sudah keluar dari saluran air namun masih sempat berkeliaran.


Harimau Terlihat di Pasaman Barat, BKSDA Sumatera Barat Turunkan Tim

6 hari lalu

Seekor harimau sumatra (Panthera tigris sumatrae) tertidur usai dibius di pahanya di Nagari Binjai, Kecamatan Tigo Nagari, Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat, Minggu, 4 Februari 2024. Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat mengevakuasi seekor Harimau Sumatera berjenis kelamin betina, setelah masuk ke kandang jebak yang dipasang karena sebulan terakhir mendapatkan laporan hewan dilindungi itu memakan ternak warga. ANTARA/Iggoy el Fitra
Harimau Terlihat di Pasaman Barat, BKSDA Sumatera Barat Turunkan Tim

BKSDA Sumatera Barat melaporkan adanya harimau Sumatera di bak penampung di Desa Kajai Selatan, Kecamatan Talamau, Pasaman Barat.


Mengira Biawak, Warga Temukan Anak Buaya Berkeliaran di Tengah Sawah

15 hari lalu

Petugas damkar Tulungagung saat mengevakuasi seekor buaya yang ditangkap warga di areal persawahan Desa Keboireng, Kecamatan Besuki, Tulungagung, Rabu, 13 Maret 2024. ANTARA/HO - Damkar Tulungagung.
Mengira Biawak, Warga Temukan Anak Buaya Berkeliaran di Tengah Sawah

Temuan anak buaya ini cukup mengejutkan warga Desa Keboireng, Kecamatan Besuki, Tulungagung. Dari mana asalnya?


Konflik Buaya dan Manusia di Bangka Belitung Meningkat Akibat Ekspansi Tambang Timah

25 hari lalu

Pekerja anak melakukan kegiatan mengumpulkan pasir timah di lokasi tambang Perairan Toboali Kabupaten Bangka Selatan, Senin, 21 Agustus 2023. TEMPO/Servio
Konflik Buaya dan Manusia di Bangka Belitung Meningkat Akibat Ekspansi Tambang Timah

BKSDA Sumatera Selatan mencatat sebanyak 127 kasus konflik buaya dan manusia terjadi di Bangka Belitung dalam lima tahun terakhir.


Rentetan Kematian Gajah Sumatera, KLHK Manfaatkan Teknologi Deteksi Dini

29 hari lalu

Taman Nasional Tesso Nilo di Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau, kembali kehilangan salah satu ekor gajah sumatera (Elephas maximus sumatranus) setelah diduga dibunuh oleh pemburu liar untuk diambil gadingnya. ANTARA/HO-TNTN
Rentetan Kematian Gajah Sumatera, KLHK Manfaatkan Teknologi Deteksi Dini

Sebelumnya, BKSDA Aceh menemukan seekor gajah sumatera yang mati di Kabupaten Pidie Jaya.


Mau Jual Anak Orang Utan ke Luar Negeri, Dua Warga Aceh Tertangkap di Medan

30 hari lalu

Sidang perkara perdagangan orang utan dengan terdakwa Ramadhan dan Reza Heryadi di PN Medan. Foto: Istimewa
Mau Jual Anak Orang Utan ke Luar Negeri, Dua Warga Aceh Tertangkap di Medan

PN Medan memvonis dua warga Aceh karena terbukti menangkap dan hendak menjual dau ekor anak orang utan ke luar negeri


Harimau Berkeliaran di Lampung Barat, Kandang Jebak dan Personel Pemburu Ditambah

32 hari lalu

Gambar kemunculan harimau sumatera di jalan lintas barat Tanggamus-Krui Pesisir Barat. ANTARA/Dokumentasi pribadi
Harimau Berkeliaran di Lampung Barat, Kandang Jebak dan Personel Pemburu Ditambah

Sebelum peristiwa dua warga diduga tewas diterkam, berulang kali laporan diterima perihal penampakan harimau.


Digelar Tiga Hari, Festival Pecinan Banyuwangi Angkat Kuliner dan Kesenian Khas Tionghoa

35 hari lalu

Pecinan Street Food menyuguhkan beragam atraksi seni hingga aneka kuliner khas Tionghoa selama tiga hari sejak Jumat, 23-25 Februari 2024 di di Tempat Ibadah Tri Dharma Hoo Tong Bio, Kecamatan Banyuwangi. (Diskominfo Kabupaten Banyuwangi)
Digelar Tiga Hari, Festival Pecinan Banyuwangi Angkat Kuliner dan Kesenian Khas Tionghoa

Festival Pecinan yang digelar tiga hari, 23-25 Februari 2024, menunjukkan bagaimana keguyuban dan keramahan semua etnis yang ada di Banyuwangi.


Gagalkan Penyelundupan Satwa Liar, Karantina Bakauheni Serahkan 2.830 Burung ke BKSDA untuk Dilepasliarkan

41 hari lalu

Petugas karantina wilayah kerja Bakauheni memeriksa ribuan ekor burung tanpa dokumen yang hendak diselundupkan pada Kamis, 15 Februari 2024. (ANTARA/HO/Karantina Bakauheni)
Gagalkan Penyelundupan Satwa Liar, Karantina Bakauheni Serahkan 2.830 Burung ke BKSDA untuk Dilepasliarkan

Petugas karantina memperoleh informasi dari masyarakat bahwa akan ada penyelundupan satwa jenis burung ke Pulau Jawa melalui Pelabuhan Bakauheni.