Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Megawati Ungkap Kisah di Balik Diplomasi Lenso  

image-gnews
Megawati Soekarnoputri melihat koleksi foto dalam acara peluncuran buku
Megawati Soekarnoputri melihat koleksi foto dalam acara peluncuran buku "Megawati dalam Catatan Wartawan: Menangis & Tertawa Bersama Rakyat" di gedung Arsip Nasional, Jakarta, 23 Maret 2016. Dalam peluncuran buku tersebut terdapat beberapa foto Megawati saat menjabat sebagai presiden ke-5. TEMPO/Aditia Noviansyah
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Mantan Presiden Megawati Soekarnoputri ternyata punya banyak kisah menarik selama memimpin negeri ini pada 2001-2004. Sebagian kisah itu diceritakan kembali oleh Megawati ketika menerima gelar doktor honoris causa dari Universitas Padjadjaran di Bandung, Jawa Barat, Rabu, 25 Mei 2016.

Salah satu kisah yang amat menarik adalah cerita Megawati ketika harus menjual gas dari proyek Tangguh di Papua kepada pemerintah Cina pada 2002.

"Proyek Tangguh akan bangkrut kalau tak bisa diekspor, maka diplomasi lenso saya lakukan dengan Presiden Jiang Zemin dengan perjanjian bisa diperbaiki dengan penyesuaian harga setiap lima tahun seusai delapan tahun perjanjian awal," kata Megawati dalam pidatonya setelah menerima gelar tersebut.

Saat duduk di samping Presiden Zemin, ucap Megawati, pemimpin Tiongkok itu bertanya, "Apakah Ibu senang musik dan bisa main piano?" Megawati mengaku sempat berpikir sejenak. "Saya mengerti (musik), untunglah pernah diajari Bapak dulu, tapi saya tak bisa main piano. Lalu Presiden RRT bertanya lagi, apakah Ibu bisa berdansa dan menyanyi? Saya jawab bisa. Sudah sekalian basah," ujar Megawati sambil tertawa.  

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Setelah itu, Zemin dan Megawati berdansa bersama. Berkat itulah, Cina setuju membeli gas Indonesia dari proyek Tangguh. "Itulah rahasia diplomasi lenso Bengawan Solo, sehingga kita bisa mengalahkan Rusia dan Australia dalam tender gas (untuk Cina)," ujar Megawati.

Belakangan, sejumlah pihak mengkritik kerja sama pembelian gas tersebut karena pemerintah Indonesia dinilai menjual gas Tangguh dengan harga terlalu murah. Pengganti Mega, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, didesak merevisi harga pembelian gas tersebut.

WAHYU MURYADI


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Pakar Tak Anjurkan Hadiahi Diri dengan Makanan, Ini Alasannya

12 jam lalu

Ilustrasi wanita makan cokelat. Freepik.com/Kroshka__Nastya
Pakar Tak Anjurkan Hadiahi Diri dengan Makanan, Ini Alasannya

Anda mungkin merasa perlu menghadiahi diri dengan makanan enak setelah hari berat dan panjang. Namun pakar mengingatkan cara ini tak baik buat mental.


Pegadaian Raih 4 Penghargaan Digitech Award 2024

11 hari lalu

Pegadaian Raih 4 Penghargaan Digitech Award 2024

PT Pegadaian mendapat kado istimewa di usianya ke-123 tahun dengan meraih 4 penghargaan di ajang penganugerahan bergengsi, Digital Technology and Innovation (Digitech) Award 2024


BINUS University Enam Kali Raih Global MIKE Award

12 hari lalu

BINUS University Enam Kali Raih Global MIKE Award

BINUS University kembali meraih penghargaan Global Most Innovative Knowledge Enterprise (MIKE) 2023 yang ke-6 kalinya berturut-turut sejak 2018


Bank Mandiri Raih Dua Penghargaan Euromoney 2024

12 hari lalu

Bank Mandiri Raih Dua Penghargaan Euromoney 2024

Bank Mandiri meraih pengakuan yang membanggakan sebagai bank yang berkomitmen pada solusi transaksi dan investasi, mengukuhkan posisinya di industri keuangan.


Dirut PNM Masuk Jajaran The Best Reputable CEO

15 hari lalu

Dirut PNM Masuk Jajaran The Best Reputable CEO

Permodalan Nasional Madani (PNM) menyabet penghargaan di ajang 13th Infobank - Isentia Digital Brand 2024 and The Best Reputable CEO in Digital Platform 2024.


2 WNI Dapat Penghargaan Kepala Perwakilan di Luar Negeri Jepang

15 hari lalu

Bendera Jepang dan Indonesia. Shutterstock
2 WNI Dapat Penghargaan Kepala Perwakilan di Luar Negeri Jepang

Lussy Novarida Ridwan mendapat penghargaan atas kontribusinya mempromosikan dan meningkatkan kualitas pendidikan bahasa Jepang


Pemkot Makassar Borong Lima Penghargaan Top BUMD Award 2024

26 hari lalu

Pemkot Makassar Borong Lima Penghargaan Top BUMD Award 2024

Wali Kota Ramdhan Pomanto meraih Top Pembina BUMD 2024.


Telkom Raih Empat Penghargaan di BCOMSS 2024

34 hari lalu

Telkom Raih Empat Penghargaan di BCOMSS 2024

Telkom tidak hanya fokus pada strategi reaktif untuk menurunkan krisis, namun juga proaktif dalam memastikan informasi diperoleh dengan cepat oleh masyarakat.


Pegadaian Raih 3 Penghargaan di Ajang PRIA 2024

36 hari lalu

Pegadaian Raih 3 Penghargaan di Ajang PRIA 2024

Penghargaan diberikan kepada korporasi, kementerian, pemerintahan, maupun lembaga di seluruh Indonesia.


Kapolda Lampung Jelaskan Tak Beri Penghargaan kepada AKP Andri Gustami Setelah Gagalkan Penyelundupan Narkoba hingga Akhirnya Gabung Jaringan Fredy Pratama

37 hari lalu

Terdakwa mantan Kasat Narkoba Polres Lampung Selatan Andri Gustami (tengah) berjalan seusai sidang putusan di Pengadilan Negeri Tanjungkarang, Bandar Lampung, Lampung, Kamis 29 Februari 2024. Andri Gustami divonis hukuman mati oleh majelis hakim karena terbukti meloloskan pengiriman 150 kg narkotika jenis sabu-sabu dan 2.000 pil ekstasi dari Pulau Sumatera ke Pulau Jawa. ANTARA FOTO/Ardiansyah
Kapolda Lampung Jelaskan Tak Beri Penghargaan kepada AKP Andri Gustami Setelah Gagalkan Penyelundupan Narkoba hingga Akhirnya Gabung Jaringan Fredy Pratama

AKP Andri Gustami ditangkap dan dihukum mati setelah terungkap membantu meloloskan narkoba di Pelabuhan Bakauheni, Lampung.