Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kisah Tim SAR Temukan Dua Pendaki Semeru Asal Cirebon  

image-gnews
Pemandangan puncak Gunung Semeru dilihat dari posko Kalimati, 12 Mei 2015. Kalimati juga merupakan tempat para pendaki mendirikan tenda untuk bermalam menghilangkan lelah sejenak sebelum menuju puncak. TEMPO/Nur Septia Wilda
Pemandangan puncak Gunung Semeru dilihat dari posko Kalimati, 12 Mei 2015. Kalimati juga merupakan tempat para pendaki mendirikan tenda untuk bermalam menghilangkan lelah sejenak sebelum menuju puncak. TEMPO/Nur Septia Wilda
Iklan

TEMPO.CO, Lumajang - Dua pendaki asal Cirebon yang sempat hilang selama empat hari di Gunung Semeru sudah ditemukan Selasa sore, 24 Mei 2016, pukul 16.05 WIB. Kedua pendaki itu ditemukan tim dalam kondisi lemas di atas puncak bukit Boto, Tawonsongo, Kecamatan Pasrujambe, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

Kedua penyintas itu adalah Supyadi, 26 tahun, warga Blok 4 Tegal Lempuyangan Lor, Tegal Gubug, Cirebon; dan Zirli Gita Ayu Savitri, 16 tahun, pelajar, warga Desa Bojong Kulon, Kecamatan Susukan, Kabupaten Cirebon. Mereka berhasil dievakuasi dan tiba di Pos Tawonsongo pada Selasa malam, sekitar pukul 22.00 WIB.

Komandan tim SAR dari Basarnas Cabang Jember, Irwan Feri, menceritakan bagaimana timnya berhasil menemukan dua pendaki tersebut. Menurut Irwan, tim SAR sudah mendeteksi keberadaan keduanya sejak Senim malam, 23 Mei, sekitar pukul 21.00 WIB.

"Kami sudah mendengar teriakan suara dari survivor, hanya sekali saja. Baru Selasa pagi, sekitar pukul 05.00 WIB, kami melanjutkan pencarian," katanya. Pencarian dua survivor ini tidak mudah karena harus melewati dua air terjun dan dua bukit. "Sambil berteriak sesekali dan kemudian dibalas teriakan survivor.”

Akhirnya, kedua pendaki ditemukan di ketinggian 1.500 meter di atas permukaan laut. Saat ditemukan, mereka tengah terdiam di puncak bukit Boto dengan kondisi lemas dan kaki luka lecet sehingga tidak bisa berjalan. “Posisinya di atas bukit," katanya. Kemiringan mencapai 80 derajat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Irwan, kedua pendaki mengalami luka karena sering terjatuh dalam perjalanan yang melewati air terjun dan daerah Blank 27. Selain itu, mereka juga kehabisan logistik dan harus bertahan dengan memakan rebung pohon pisang serta pakis. Dalam evakuasi, kedua survivor sempat ditandu sebelum kemudian 12 unit kendaraan motor trail menjemput untuk dibawa ke Pos Tawonsongo.

Operasi SAR di Tawonsongo ini melibatkan Basarnas Cabang Jember, SAR Kabupaten Lumajang, Tim Reaksi Cepat BPBD Lumajang, pecinta alam, serta warga sekitar. Kedua pendaki itu berangkat dari Desa Ranupani, Selasa, 17 Mei 2016, bersama empat orang lainnya, yakni Sukron sebagai ketua rombongan, Ahmad Khaerudin, Lindianasari, dan Rizatul Rizki.

DAVID PRIYASIDHARTA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Kisah Lumajang yang Sudah Berdiri Sejak Era Kerajaan Majapahit

16 Desember 2022

Seorang anak berangkat sekolah dengan latar belakang Gunung Semeru di Sumbermujur, Candipuro, Lumajang, Jawa Timur, Selasa 14 Desember 2021. Dinas Pendidikan Kabupaten Lumajang menyediakan tenda darurat untuk menggelar pendidikan karena sebagian sekolahan masih digunakan sebagai posko pengungsian dan logistik. ANTARA FOTO/Budi Candra Setya
Kisah Lumajang yang Sudah Berdiri Sejak Era Kerajaan Majapahit

Pada zaman kerajaan Majapahit, Lumajang menjadi daerah otonom yang bernama Lamajang Tigang Juru. Kabupaten ini berdiri sejak 767 tahun lampau.


Bupati Lumajang Minta Warga Waspada Banjir Lahar Dingin Usai Erupsi Gunung Semeru

6 Desember 2022

Sejumlah warga melihat jalur aliran lahar dan Awan Panas Guguran (APG) Gunung Semeru di kawasan Besuk Koboan, Pronojiwo, Lumajang, Jawa Timur, Senin, 5 Desember 2022. Sebelumnya Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) telah menghimbau masyarakat agar mewaspadai potensi perluasan Awan Panas Guguran (APG) yang menuju arah tenggara terutama di sepanjang jalur aliran lahar Besuk Koboan akibat meningkatnya aktivitas vulkanis Gunung Semeru yang kini berstatus Level IV (Awas). ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto
Bupati Lumajang Minta Warga Waspada Banjir Lahar Dingin Usai Erupsi Gunung Semeru

Bupati Lumajang Thoriqul Haq meminta masyarakat di sekitar daerah aliran sungai untuk mewaspadai banjir lahar dingin setelah erupsi Gunung Semeru.


RSUD Lumajang Rawat Seorang PDP Corona yang Baru Pulang Umrah

20 Maret 2020

Ilustrasi virus corona atau Covid-19. REUTERS
RSUD Lumajang Rawat Seorang PDP Corona yang Baru Pulang Umrah

Sampel darah maupun Swap pasien yang dicurigai terjangkit virus Corona itu akan dibawa ke laboratorium di Surabaya untuk diperiksa.


118 Warga Lumajang Korban Kerusuhan Wamena Pulang Kampung

10 Oktober 2019

Pengungsi menerima makanan di Posko pengungsian di Makodim 1702/Jayawijaya, Wamena, Papua, Selasa 8 Oktober 2019. Pasca kerusuhan pada 23 September 2019, kini kondisi Wamena mulai aman dan kondusif, aktivitas sekolah dan pelayanan pemerintahan mulai kembali normal. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
118 Warga Lumajang Korban Kerusuhan Wamena Pulang Kampung

Tidak semua warga Lumajang yang merantau di Wamena ingin pulang.


Siapa Jago PDIP di Pilkada Jawa Timur? Hasto Sebut...

17 Juli 2017

Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto memberikan keterangan pers usai menggelar diskusi dengan sejumlah petani dan ahli pertanian jelang Rakernas PDI Perjuangan di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta, 7 Januari 2016. ANTARA FOTO/
Siapa Jago PDIP di Pilkada Jawa Timur? Hasto Sebut...

Menurut Hasto Kristiyanto, Ketua Umum PDIP Megawati yang akan mengambil keputusan terkait dengan pasangan yang dinilai paling tepat maju dalam pilkada Jawa Timur.


PDIP: RUU Pemilu dan Perpu Ormas Ujian Komitmen Partai Pendukung

17 Juli 2017

Politikus PDIP, Hasto Kristiyanto, seusai bertemu Presiden Joko Widodo di Kantor Presiden, kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, 23 Oktober 2014. TEMPO/Subekti
PDIP: RUU Pemilu dan Perpu Ormas Ujian Komitmen Partai Pendukung

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyebut RUU Pemilu dan Perpu Ormas menjadi batu ujian komitmen bagi partai-partai pendukung pemerintah.


Istighosah Kubro PWNU Jatim, Gus Ipul: Wujud Kehadiran Kiai

8 April 2017

Saifullah Yusuf/ Gus Ipul. TEMPO/Aris Novia Hidayat
Istighosah Kubro PWNU Jatim, Gus Ipul: Wujud Kehadiran Kiai

Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf atau Gus Ipul sangat mengapresiasi PWNU Jawa Timur yang menggelar Istighosah Kubro untuk keselamatan bangsa


Waria Naik Haji, Sutrisnawati: Berdoa Agar Jadi Orang Saleh

1 September 2016

Ilustrasi Kakbah/Masjidil Haram/Ibadah Haji. AP
Waria Naik Haji, Sutrisnawati: Berdoa Agar Jadi Orang Saleh

Menurut perias pengantin di desanya itu, dia sudah menabung selama sepuluh tahunan untuk bisa menunaikan ibadah haji.


Tabung Gas di Rumah Meledak, Pasangan Uzur Kritis  

26 Agustus 2016

Seorang kader lingkungan menyalakan korek api didekat tabung gas metan untuk membuktikan bahwan gas metan ini aman dan tidak mudah meledak, di Malang, Jawa Timur, (4/6). TEMPO/Aris Novia Hidayat
Tabung Gas di Rumah Meledak, Pasangan Uzur Kritis  

Pasangan suami-istri yang sudah berusia lanjut menjadi korban ledakan tabung elpiji 12 kilogram di rumah mereka di Lumajang.


Pelaku Pencabulan di Lumajang Diputus Bebas, Ini Kata LPSK

24 Agustus 2016

Ilustrasi. TEMPO/ Ali Said
Pelaku Pencabulan di Lumajang Diputus Bebas, Ini Kata LPSK

LPSK menyesalkan keputusan Pengadilan Negeri Lumajang yang membebaskan Herminto, pelaku pencabulan terhadap anak kandung di Lumajang.