TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Kepolisian RI Jenderal Badrodin Haiti mengatakan pihaknya tengah menyelidiki keterkaitan kelompok teroris Santoso alias Abu Wardah dengan kelompok Abu Sayyaf di Filipina soal pasokan senjata kelompok Santoso. Hal itu dilakukan setelah polisi menangkap seseorang yang diduga sebagai kurir senjata Santoso.
"Dari komunikasi yang dilakukan kurir ini jelas kedua kelompok ada keterkaitan, tapi terkait pembelian senjata atau tidak sedang kami selidiki," kata Badrodin di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa, 24 Mei 2016.
Baca Juga:
Badrodin mengatakan ada beberapa dugaan keterkaitan Santoso dengan Abu Sayyaf. Di antaranya hubungan pembelian senjata, hubungan terkait dengan pelatihan atau mungkin perihal aksi terorisme kedua kelompok ini.
Beberapa waktu lalu, seorang kurir senjata kelompok Santoso ditangkap di Bitung. Kurir itu pun kemudian diketahui ingin melanjutkan perjalanan ke Filipina. Polisi juga terus menyelidiki bagaimana senjata bisa diperoleh kelompok Santoso dan siapa pemasoknya.
Kelompok teroris Santoso atau Abu Wardah hingga saat ini masih diburu polisi. Mereka bersembunyi di daerah penunungan di wilayah Poso. Dalam rangka menangkap kelompok ini, Polri membentuk satuan tugas yang disebut satgas Tinombala.
INGE KLARA SAFITRI