Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sambut PON, Jalan Tol Seroja Belum Rampung

image-gnews
Ilustrasi Pembangunan jalan tol. Tempo/Subekti
Ilustrasi Pembangunan jalan tol. Tempo/Subekti
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Sekretaris Daerah Jawa Barat Iwa Karniwa mengatakan memperingatkan kontraktor jalan tol Soreang-Pasirkoja (Soroja) mempercepat pembangunan fisik jalan yang diperkirakan bakal molor dari jadwal. “Ini adalah warning untuk mempercepat penyelesaian,” kata dia di Bandung, Selasa, 24 Mei 2016.

Iwa mengatakan, pembangunan fisik jalan tol Soreang-Pasirkoja terkendala sejumlah hal. Pembangunan fisik misalnya molor dari jadwal karena sejumlah kendala. Kontraktor jalan tol itu pun diminta mempercepat pengerjaannya dengan menambah shift pekerjanya. “Kalau pelaksanaannya tidak tiga shif, agak sulit menyelesaikan tempat waktu,” kata dia.

Menurut Iwa, pemerintah provinsi berkepentingan dengan jalan tol itu menjadi alternatif akses menuju Stadion Jalak Harupat di Soreang. Jalan tersebut akan dipergunakan menjadi lokasi seremoni pembukaan PON XIX pada September ini. Sejumlah cabang olahraga misalnya, juga dipertandingkan di stadion itu.

Iwa meminta kontraktor jalan tol bisa mempercepat pengerjaan jalan tol agar bisa dipergunakan meski terbatas hanya untuk perhelatan PON XIX. "Pada Agustus ini bisa digunakan walau belum sepenuhnya selesai 100 persen, tapi bisa digunakan untuk transportasi barang dan orang khususnya mendukung PON," kata dia.

Selain lambatnya pengerjaan fisik jembatan di atas lahan yang sudah bebas, jalan tol ini masih terkendala pembebasan lahan. Iwa mencontohkan, di antaranya tanah wakaf yang di atasnya berdiri masjid tepat di tengah lintasan jalan tol itu, serta makam warga. “Kami akan mempercepat penyelesaiannya dengan Kantor Wilayah Kementerian Agama,” kata Iwa.

Dana pembebasan sisa lahan juga sempat terkendala gara-gara Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat tidak menganggarkan dana itu. Belakangan Badan Pengelola Jalan Tol (BPJT) memberi solusi agar kontraktro menalangi dulu biaya pembebasan lahan. Biaya tersebut nantinya akan diganti pemerintah. “Uang sudah tidak ada masalah, tinggal mekanismenya yang sekarang diperbaiki,” kata Iwa.

Direktur Utama PT Citra Marga Lintas Jabar (CMLJ), Bagus Medi Suarso membenarkan pengerjaan jalan tol itu molor dari jadwal. Dia beralasan, banyak hal teknis yang menghambat pembangunan itu mulai dari pembebasan lahan yang belum selesai serta teknis cuaca. “Kami membangun jalan tol harus sesuai rencana, harus lebih baik dari jalan arteri sehingga kalau sudah selesai betul-betul tidak ada pemeliharaan kembali dalam jangka waktu tertentu,” kata dia selepas bertemu Sekretaris Daerah Jawa Barat di Gedung Sate, Bandung, 24 Mei 2016.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bagus mengatakan, pengerjaan fisik jalan tol yang dikerjakan perusahaannya baru 40 persen. Pengerjaan yang dikerjakan itu baru persiapan struktur jalan tol serta penimbunan jalan. Sementara, targetannya pada Agustus nanti jalan tol itu sebatas baru bisa dilewati. “Perkiraannya Agustus itu baru 76 persen sampai 79 persen, sudah bisa dilalui untuk akses, kita siapkan perkerasan jalan dulu,” kata dia.

Dia membenarkan, PT Citra Marga Lintas Jabar akan menalangi dulu sisa pembebasan lahan sebesar Rp 53,3 miliar. “Sudah keluar konsep dana talangan. CMLJ akan menalangi dulu pembayaran tanah yang belum diselesaikan dalam proses pembayaran. Kami diminta melalui Permen, dan nanti ada Kepresnya untuk memberikan dana talangan. Nanti uang itu akan dikembalikan lagi pada PT Citra Marga Lintas Jabar oleh pemerintah dalam bentuk tunai dan ada cost of money,” kata dia.

Bagus mengatakan, saat perhelatan PON September akses jalan tol yang disiapkan itu dari lokasi gerbang Pasirkoja di Kota Bandung menuju Katapang tak jauh dari Stadion Jalak Harupat di Soreang. “Sepanjang 6,3 kilometer itu akan kami gunakan,” kata dia.

Jalan tol Soreang-Pasikoja dirancang sepanjang 10,57 kilometer dengan empat gerbang tol yakni Pasirkoja, Margaaasih, Katapang, serta Soreang. Bagus mengatakan, tuntasnya pembangunan fisik seluruh jalan tol itu ditargetkan Oktober-November. Sementara pengoperasiannya menunggu evaluasi Badan Pengelola Jalan Tol atau BPJT.

Jalan tol Soreang-Pasikorja dirancang sepanjang 10,57 kilometer. Pengerjaan jalan tol itu digarap PT PT Citra Marga Lintas Jabar dan PT Wijaya Karya. PT Wijaya Karya misalnya, khusus membangun jembatan jalan tol yang melintasi Sungai Citarum. Masih tersisa 4 persen lahan yang belum bebas, atau sertara 4 hektare untuk penuntasan pembebasan lahan jalan tol itu. Biaya investasi pembangunan jalan tol itu Rp 1,51 triliun, di dalamnya tercatat biaya konstruksinya menembus Rp 1,03 triliun. Jalan tol itu ditargetkan beroperasi 2016 dengan masa konsesi 45 tahun.

AHMAD FIKRI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

17 hari lalu

Kawanan monyet ekor panjang yang memasuki kawasan permukiman di Kota Bandung. Cuplikan video netizen
Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

Pakar ITB menengarai kemunculan monyet ekor panjang di Bandung akibat kerusakan habitat asli. Populasi mamalia itu juga tergerus karena perburuan.


Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

24 hari lalu

Monyet ekor panjang (macaca Fascicularis) berinteraksi dengan pengunjung di Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur, Minggu, 18 Februari 2024. ANTARA/Budi Candra Setya
Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

Macaca Fascicularis atau di Indonesia lebih dikenal monyet ekor panjang kerap bertindak agresif pada manusia, apa sebabnya?


Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

25 hari lalu

Monyet ekor panjang (macaca Fascicularis) berinteraksi di Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur, Minggu, 18 Februari 2024. Berdasarkan Internasional Union for Conservation Nature (IUCN) Monyet ekor panjang mengalami perubahan status dari rentan (vunerable) menjadi terancam punah (endangered) yang diprediksi populasinya akan menurun hingga 40 persen dalam tiga generasi terakhir atau sekitar 42 tahun akibat habitat yang mulai hilang serta perdagangan ilegal. ANTARA/Budi Candra Setya
Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

Monyet turun gunung, termasuk monyet ekor panjang ini disebut-sebut menjadi pertanda akan terjadi suatu peristiwa, apa itu?


4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

28 hari lalu

Monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) di pinggir jalan. (ANTARA)
4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

Sekelompok monyet ekor panjang berkeliaran di atap-atap rumah warga di Kota Bandung beberapa hari belakangan. Tanda bencana alam?


Ketua KPPS di Kota Bandung Meninggal Usai Pemilu, Diduga Kelelahan

40 hari lalu

Anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) menunjukkan surat suara pemilihan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI di TPS 02 Desa Kanekes, Lebak, Banten, Rabu, 14 Februari 2024. Dilarangnya penggunaan listrik di wilayah adat Suku Badui tersebut membuat perhitungan surat suara Pemilu 2024 pada malam hari hanya menggunakan senter. ANTARA/Muhammad Bagus Khoirunas
Ketua KPPS di Kota Bandung Meninggal Usai Pemilu, Diduga Kelelahan

Selama pemilu, ada 345 orang petugas, termasuk KPPS yang terlibat proses pemilu mendapat pelayanan kesehatan selama pemilu berlangsung.


Kelelahan, 183 Petugas KPPS di Kota Bandung Dirawat

42 hari lalu

Anggota KPPS dalam proses  penghitungan kertas surat suara untuk presiden dan wakil presiden dalam pemilu 2024 di TPS 59 Kelurahan Bedahan Depok, 14 Februari 2024. Pasangan Prabowo-Gibran memenangi perolehan suara di TPS ini 220 suara, Anies-Muhaimin dengan 100 Suara dan pasangan Ganjar-Mahfud dengan 23 Suara dan 1 suara tidak sah. TEMPO/Amston Probel
Kelelahan, 183 Petugas KPPS di Kota Bandung Dirawat

Seluruh petugas KPPS yang kelelahan tersebut ada yang mendapatkan perawatan di Puskesmas dan Rumah Sakit Kota Bandung.


Rekomendasi 8 Hotel Kapsul Murah Di Bandung

43 hari lalu

Hotel kapsul Bobobox di Hotel Nyland Cipaganti, Bandung, Jawa Barat. Sumber: Booking.com
Rekomendasi 8 Hotel Kapsul Murah Di Bandung

Terdapat sejumlah hotel kapsul dengan harga miring di Bandung. Saat liburan selalu penuh.


Antisipasi Hujan, Pemkot Bandung Siapkan 736 Sekolah Dijadikan TPS

43 hari lalu

Ilustrasi pemilu. REUTERS
Antisipasi Hujan, Pemkot Bandung Siapkan 736 Sekolah Dijadikan TPS

Penjabat Wali Kota Bandung Bambang Tirtoyuliono menyampaikan terdapat beberapa TPS yang berada di wilayah potensi titik banjir.


Kota Bandung Tertibkan Jaringan Kabel Fiber Optik Udara Mulai Juni 2024

51 hari lalu

Pejalan kaki melintas di antara kabel fiber optik yang berada di jalur pedestrian, kawasan Kramat Raya, Jakarta, Senin, 11 November 2019. ANTARA
Kota Bandung Tertibkan Jaringan Kabel Fiber Optik Udara Mulai Juni 2024

Pemkot Bandung bekerja sama dengan PT Bandung Infra Investasma (BII) dan PT Jaringan Pintar Bersama (JBB) untuk menertibkan kabel fiber optik.


4 Destinasi Wisata di Kota Cimahi: Curug Sampai Kampung Buyut yang Sempat Viral

57 hari lalu

Kampung Buyut Cipageran. Instagram
4 Destinasi Wisata di Kota Cimahi: Curug Sampai Kampung Buyut yang Sempat Viral

Secara geografis, kota ini terletak di sebelah barat Kota Bandung. Kota Cimahi menawarkan beragam wisata alam yang menarik untuk dikunjungi.