Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Begini Nasib Lumba-lumba yang Terdampar di Pantai Surabaya

image-gnews
Ikan Lumba-lumba melintas di tengah laut di kawasan Pantai Kondang Merak, Kecamatan Bantur, Malang, Jawa Timur, 30 Oktober 2015. TEMPO/Amston Probel
Ikan Lumba-lumba melintas di tengah laut di kawasan Pantai Kondang Merak, Kecamatan Bantur, Malang, Jawa Timur, 30 Oktober 2015. TEMPO/Amston Probel
Iklan

TEMPO.COSurabaya - Seekor lumba-lumba hidung botol (Tursiops truncatus)  terdampar di Pantai Nambangan, Kelurahan Kedung Cowek, Kecamatan Bulak, Surabaya. Lumba-lumba yang ditemukan lemas oleh para nelayan itu akhirnya dilepaskan lagi ke laut setelah mendapatkan perawatan dari tim medis Kebun Binatang Surabaya.

Penjabat Sementara Direktur Utama Kebun Binatang Surabaya Aschta Boestani Tajuddin mengatakan, sejak lumba-lumba tersebut terdampar kemarin malam, timnya langsung turun ke lapangan untuk melakukan pemeriksaan. Hasilnya, terdapat beberapa luka di permukaan tubuhnya yang diduga disebabkan gesekan karang.

Selain itu, lumba-lumba tersebut diduga terpisah dari kelompoknya sehingga menyebabkan hilangnya orientasi geografis, stres, dan lemah. “Kami memberikan suntikan antibodi serta vitamin supaya tidak lemas,” kata Aschta, Senin, 23 Mei 2016.

Tim medis juga berusaha menjauhkan lumba-lumba itu dari jangkauan masyarakat yang ingin memegang-megang. Alasannya, apabila sering dipegang warga, lumba-lumba itu akan semakin stres dan tidak segera pulih. “Alhamdulillah, setelah kami periksa kedua kalinya, lumba-lumba itu stabil dan sudah mulai sehat,” ujarnya.

Setelah dinyatakan stabil, lumba-lumba jantan itu didorong lagi ke tengah laut. Jaraknya sekitar 1 mil dari bibir pantai. Tim medis menggunakan perahu nelayan untuk menggiring lumba-lumba itu ke perairan yang lebih dalam. Dengan menggunakan selimut serta diberi air setiap menit, setelah sekitar 35 menit, lumba-lumba tersebut dilepaskan di laut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Di kedalaman 8 meter, tepatnya di Selat Madura sisi Surabaya, kami lepaskan lumba-lumba itu,” kata Ketua Koordinator Nelayan Tradisional Indonesia Misbahul Munir di lokasi.

Meski telah dilepaskan, kata dia, lumba-lumba itu masih enggan berenang ke tengah laut dan memilih menyisir pinggiran. Ternyata lumba-lumba itu kelaparan dan sedang mencari makan ikan-ikan kecil. “Itu normal, karena masih dalam tahap pemulihan,” katanya.

Menurut Munir, pihaknya masih terus mengawasi lumba-lumba itu sampai benar-benar berenang ke tengah laut. Dia memastikan ada satu perahu yang disediakan khusus untuk mengawasi dan melaporkan perkembangan lumba-lumba tersebut. “Semoga segara pulih dan kembali ke tengah bersama kawan-kawannya,” tuturnya.

MOHAMMAD SYARRAFAH

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Ini Capaian Eri Cahyadi-Armuji Tiga Tahun Memimpin

9 hari lalu

Ini Capaian Eri Cahyadi-Armuji Tiga Tahun Memimpin

Berbagai terobosan dan inovasinya dapat dirasakan langsung oleh warganya.


Rekomendasi Destinasi Wisata Kawasan Pecinan di Surabaya Saat Libur Tahun Baru Imlek

50 hari lalu

Gerbang Pecinan Kya-Kya di Surabaya (Sumber: shutterstock)
Rekomendasi Destinasi Wisata Kawasan Pecinan di Surabaya Saat Libur Tahun Baru Imlek

Libur tahun baru imlek, kunjungan wisata ke kampung pecinan menjadi pilihan. Berikut rekomendasi destinasi wisata pecinan yang unik di Kota Surabaya


Pemuda Muhammadiyah: Rompi Biru Wali Kota Surabaya Tidak Bernuansa Politik

52 hari lalu

Pemuda Muhammadiyah: Rompi Biru Wali Kota Surabaya Tidak Bernuansa Politik

Eri Cahyadi dinilai sejalan dengan semangat Pemuda Muhammdiyah menjadikan Surabaya yang maju dan religius.


Mengenal Dingiso, Kanguru Mirip Beruang yang Dianggap Sakral di Papua

17 Januari 2024

Dingiso. Situs KLHK
Mengenal Dingiso, Kanguru Mirip Beruang yang Dianggap Sakral di Papua

Di Papua ada kanguru yang bentuknya mirip beruang. Alih-alih suka melompat seperti kanguru darat, dingiso lebih banyak habiskan waktu di pohon.


10 Fakta Kanguru Pohon, Satwa Langka dari Papua yang Tidak Suka Melompat

17 Januari 2024

Seekor Kanguru pohon meraih bunga yang telah dirangkai menjadi menarik untuk dijadikan makanannya dalam sesi makan bertemakan Natal di kebun binatang Sydney Taronga di Australia, 9 Desember 2014. REUTERS
10 Fakta Kanguru Pohon, Satwa Langka dari Papua yang Tidak Suka Melompat

Tidak semua kanguru suka melompat. Di Papua ada kanguru pandai memanjat yang hidup di pohon.


Perayaan Natal di Taman Surya, Balai Kota Surabaya

12 Januari 2024

Perayaan Natal di Taman Surya, Balai Kota Surabaya

Puluhan ribu umat Kristiani memeriahkan malam Natal di Taman Surya


Ada Beasiswa Gandeng Kampus Top Jatim, Mengapa Banyak yang Tak Memanfaatkan?

6 November 2023

Ilustrasi beasiswa. shutterstock.com
Ada Beasiswa Gandeng Kampus Top Jatim, Mengapa Banyak yang Tak Memanfaatkan?

Pimpinan DPRD Kota Surabaya meminta pemerintah kota setempat menjalankan program unggulan Beasiswa Pemuda Tangguh untuk jenjang SMA.


Raline Shah Dituding Koleksi Satwa Langka, Disamakan dengan Karakter Petualangan Sherina 2

1 November 2023

Raline Shah (Instagram/@ralineshah)
Raline Shah Dituding Koleksi Satwa Langka, Disamakan dengan Karakter Petualangan Sherina 2

Raline Shah dan keluarganya diduga memburu serta memelihara satwa langka. Netizen ramai tunjukkan bukti jejak digital.


Piala Dunia U-17 2023: Penguat Sinyal di Stadion Gelora Bung Tomo Mulai Dipasang

25 Oktober 2023

Pekerja melakukan perawatan rumput lapangan Stadion Gelora Bung Tomo di Surabaya, Jawa Timur, Senin 13 Maret 2023. Perbaikan sejumlah fasilitas agar sesuai standar FIFA di stadion itu dalam rangka persiapan penyelenggaraan Piala Dunia U-20 di stadion itu pada Mei mendatang. ANTARA FOTO/Rizal Hanafi
Piala Dunia U-17 2023: Penguat Sinyal di Stadion Gelora Bung Tomo Mulai Dipasang

Pemerintah Kota Surabaya dan provider memasang penguat sinyal di Stadion Gelora Bung Tomo menjelang Piala Dunia U-17 2023.


Bahagia Bocah Trenggalek, Raih Gelar Doktor Fisika ITS di Usia 27 Tahun

26 September 2023

Vinda Zakiyatuz Zulfa, peraih gelar doktor fisika di ITS Surabaya yang diwisuda pada 16-17 September 2023. Istimewa
Bahagia Bocah Trenggalek, Raih Gelar Doktor Fisika ITS di Usia 27 Tahun

Kebahagiaan menghampiri Vinda Zakiyatuz Zulfa, 27 tahun, yang meraih gelar doktor bidang fisika di Institut Teknologi Sepuluh Nopember atau ITS.