TEMPO.CO, Kupang - Seorang ibu muda di Kupang, Nusa Tenggara Timur, tega membunuh anak kandungnya yang baru berumur sekitar 10 bulan. Diduga, perbuatan itu dilakukan perempuan bernama Gisela Abigail tersebut lantaran tidak kuat menahan tekanan ekonomi. "Dia sudah mengaku. Namun kami akan perdalam lagi kasus ini," kata Kepala Kepolisian Sektor Kelapa Lima Komisaris Samuel Simbolon, Sabtu, 21 Mei 2016.
Menurut Samuel, kepada polisi, Gisela mengaku membekap bayinya dengan tangan hingga tidak bernapas. Setelah itu, Gisela mencoba bunuh diri dengan menenggak minyak tanah. Namun cairan itu tidak mampu merengut nyawanya. Saat ini ibu muda itu tengah menjalani perawatan di Rumah Sakit Bhayangkara, ,Kupang karena muntah-muntah.
Berdasarkan keterangan tetangga, Gisela sempat terlibat pertengkaran dengan suaminya tadi pagi. Pertengkaran seperti itu sudah sering terjadi. "Mereka bertengkar karena masalah ekonomi," ucap Yance, tetangga Gisela.
Marthen Abigail, suami Gisela, menuturkan istrinya memang sangat temperamental. Tidak jarang, Gisela mengancam akan membunuh anak mereka setiap terjadi pertengkaran. Namun Marthen sama sekali tidak menyangka ancaman itu benar-benar dilakukan istrinya.
Polisi sudah membawa jenazah si bayi ke Rumah Sakit Umum Johannes, Kupang, untuk diautopsi. Sedangkan pemeriksaan terhadap Gisela belum bisa dilakukan karena perempuan itu masih menjalani perawatan. Polisi menjerat perempuan itu dengan Undang-Undang Perlindungan Anak.
YOHANES SEO