Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jimly: Gus Dur Mudah Jadi Pahlawan Jika Tak Jadi Presiden  

image-gnews
TEMPO/Yosep Arkian
TEMPO/Yosep Arkian
Iklan

TEMPO.COJakarta - Wakil Ketua Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan Jimly Asshiddiqie mengatakan Abdurrahman Wahid atau Gus Dur kemungkinan sudah menerima gelar pahlawan nasional seandainya tak pernah menjadi presiden. Pasalnya, karier pendiri Partai Kebangkitan Bangsa tersebut selama dua tahun memimpin negara ini justru memunculkan banyak polemik.

"Secara pribadi, sosok Gus Dur itu sudah sangat hebat. Bagaimana peran dan karya dia di masyarakat dan organisasi," kata Jimly saat dihubungi, Kamis, 19 Mei 2016. "Tapi justru ketika jadi presiden, dia mengeluarkan dekrit lalu bermasalah dengan parlemen. Sekarang banyak yang tak suka dan masih terluka atas sikap Gus Dur waktu itu."

Gus Dur adalah salah satu nama yang kerap diusulkan menerima gelar pahlawan nasional tapi ditolak. Menurut Jimly, pemerintah menilai pemberian gelar kepada Gus Dur akan menimbulkan kegaduhan berupa penolakan dari kelompok yang tersakiti saat pemerintahan presiden keempat tersebut. Menggunakan istilah "tanah kubur masih basah", Jimly mengatakan pemberian gelar pahlawan kepada Gus Dur masih menunggu momen yang tepat.

Gus Dur terpilih menjadi presiden yang diusung koalisi partai dengan sebutan Poros Tengah pada 20 Oktober 1999. Selama kepemimpinannya, dia berulang kali mencopot Menteri Kabinet Persatuan Nasional dengan pelbagai alasan, mulai dugaan korupsi hingga ketidakcocokan kerja. 

Selain itu, kebijakan politik Gus Dur terhadap Israel, Gerakan Aceh Merdeka, dan Papua tak populer. Puncaknya adalah saat Gus Dur mengeluarkan dekrit yang berisi pembubaran MPR dan DPR, percepatan pemilihan umum, dan pembekuan Partai Golkar.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dewan Gelar, menurut Jimly, kesulitan memilih Gus Dur karena terikat pada Pasal 24-a Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2009 tentang Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan. Dalam aturan tersebut, tercantum detail syarat umum dan khusus sosok yang layak mendapat gelar. Jimly tak menjelaskan syarat mana yang tak cocok dengan Gus Dur.

"Undang-Undang itu memang berat, seolah-olah harus memilih orang yang sempurna. Kan tak ada orang yang sempurna," kata Jimly.

FRANSISCO ROSARIANS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Istana Gyeongbokgung Buka Tur Malam Hari Mulai 8 Mei 2024

1 hari lalu

Istana Gyeongbokgung di Korea Selatan. Unsplash.com/Yeojin Yun
Istana Gyeongbokgung Buka Tur Malam Hari Mulai 8 Mei 2024

Setiap tahun tur malam hari Istana Gyeongbokgung dibuka dua kali, saat musim semi dan musim gugur


Reza Rahadian Mengaku tertarik Perankan Leluhurnya, Siapa Thomas Matulessy?

3 hari lalu

Ketua Komite Festival Film Indonesia atau FFI 2021, Reza Rahadian saat menghadiri peluncuran FFI 2021 secara virtual pada Kamis, 15 Juli 2021. Dok. FFI 2021.
Reza Rahadian Mengaku tertarik Perankan Leluhurnya, Siapa Thomas Matulessy?

Dalam YouTube Reza Rahadian mengaku tertarik memerankan Thomas Matulessy jika ada yang menawarkan kepadanya dalam film. Apa hubungan dengannya?


CEO Apple Tim Cook Temui Jokowi di Istana: Good Morning

7 hari lalu

CEO Apple Tim Cook menemui Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Jakarta pada Rabu, 17 April 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
CEO Apple Tim Cook Temui Jokowi di Istana: Good Morning

Tim Cook tiba di kawasan Istana sekitar pukul 08.55 WIB.


Legenda Lagu Hari Lebaran Karya Ismail Marzuki, Begini Lirik Lengkapnya

11 hari lalu

Komponis Ismail Marzuki. Wikipedia
Legenda Lagu Hari Lebaran Karya Ismail Marzuki, Begini Lirik Lengkapnya

Ismail Marzuki menciptakan lagu tentang Hari Lebaran yang melegenda. Begini lirik dan profil pencipta lagu tentang Lebaran ini?


Pesan Jokowi untuk Nenek Berkursi Roda di Istana Negara

13 hari lalu

Suasana antrean warga di depan Istana Negara, Jakarta, Rabu, 10 April 2024. Sempat terjadi kericuhan lantaran pengunjung memaksa masuk ke dalam Istana Negara. TEMPO/Yohanes Maharso
Pesan Jokowi untuk Nenek Berkursi Roda di Istana Negara

Magdalena, penyandang disabilitas berusia 75 tahun, rela antre tiga jam untuk bertemu Jokowi.


Istana Minta Maaf, Ini Kronologi Open House Jokowi Ricuh

13 hari lalu

Suasana open house Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan Ibu Negara Iriana dengan pejabat serta warga di Istana Negara, Rabu, 10 April 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Istana Minta Maaf, Ini Kronologi Open House Jokowi Ricuh

Istana meminta maaf karena tak bisa mengakomodasi semua warga yang mengikuti acara open house Jokowi.


Ini Makanan yang Disajikan Istana saat Open House Jokowi

14 hari lalu

Suasana open house Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan Ibu Negara Iriana dengan pejabat dan warga di Istana Negara, Rabu, 10 April 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Ini Makanan yang Disajikan Istana saat Open House Jokowi

Istana menyiapkan menu spesial untuk para pejabat yang menghadiri open house Presiden Jokowi.


Kilas Balik 23 Tahun Lalu Presiden Gus Dur Tetapkan Hari Raya Imlek Sebagai Hari Libur

14 hari lalu

Duduk dari kiri ke kanan: Sri Sultan Hamengkubuwono X, Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Megawati dan Amien Rais pada momentum Deklarasi Ciganjur, kediaman Gus Dur, 10 November 1998. (Repro buku Gerak dan Langkah)
Kilas Balik 23 Tahun Lalu Presiden Gus Dur Tetapkan Hari Raya Imlek Sebagai Hari Libur

Keputusan 23 tahun lalu ini merupakan sebuah keputusan revolusioner Gus Dur mengingat di Orde Baru, perayaan Imlek di tempat-tempat umum dilarang.


Presiden Jokowi Sebut Tak Ada Undangan Khusus untuk Open House Istana

14 hari lalu

Presiden Jokowi ajak anak panti asuhan belanja baju lebaran di sebuah pusat perbelanjaan di kawasan Pasar Senen, Jakarta Pusat, Selasa, 9 April 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Presiden Jokowi Sebut Tak Ada Undangan Khusus untuk Open House Istana

Presiden Jokowi mengatakaj open house idulfitri di Istana untuk semua.


Cara Ikut Open House Lebaran di Istana untuk Masyarakat, Ini Alur Masuknya

14 hari lalu

Paspampres membagikan paket sembako dari Presiden Jokowi kepada warga yang melintas di depan Istana Negara, Jakarta, Senin, 8 April 2024. Bantuan sembako tersebut terbungkus tas merah putih yang bertulisan 'Bantuan Presiden Republik Indonesia'. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Cara Ikut Open House Lebaran di Istana untuk Masyarakat, Ini Alur Masuknya

Istana Kepresidenan Jakarta melakukan sejumlah persiapan untuk acara open house Idulftiri bersama Presiden Joko Widodo atau Jokowi.