TEMPO.CO, Malang - Jenazah Suwedaring Asri, tenaga kerja wanita Indonesia yang meninggal di Hong Kong pada 3 Mei 2016, akan dipulangkan ke kampung halamannya di Dusun Sipelot RT 22 RW 05 Desa Pujiharjo, Kecamatan Tirtoyudo, Kabupaten Malang, Jawa Timur.
Kepala Kanselerai/Konsul Konsuler I Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Hong Kong Rafail Walangitan mengabarkan bahwa jasad wanita berumur 37 tahun (lahir 16 Juli 1979) itu diterbangkan dari Bandar Udara Internasional Chek Lap Kok ke Bandar Udara Internasional Juanda di Sidoarjo pada Rabu, 18 Mei 2016. Jenazah Suwedaring diangkut pesawat Cathay Pacific Airways CX-781 sekitar pukul 15.30 waktu Hong Kong atau pukul 14.30 WIB dan diperkirakan tiba di Juanda pada pukul 19.40 WIB.
“Sesuai dengan peraturan perburuhan Hong Kong, seluruh biaya pemulangan ditanggung majikan yang mempekerjakan Suwedaring,” kata Rafail kepada Tempo, Rabu ini.
Suwedaring ditemukan meninggal setelah jatuh dari lantai empat rumah majikannya yang tinggal di Federal Mansion, Sham Shui Po, pada Selasa, 3 Mei 2016. Pemulangan Suwedaring sempat tertunda karena Suwedaring mempunyai dua alamat asal tempat tinggal. Selain di Kabupaten Malang, Suwedaring mempunyai alamat di Dusun Centong RT 04 RW 01 Desa Sawentar, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar, sebagaimana tertera dalam paspor. Setelah dicek dinas tenaga kerja dan perangkat desa setempat, dipastikan tidak ada warga Dusun Centong yang bernama Suwedaring Asri.
“Saya juga dapat informasi soal alamat almarhumah di Blitar itu dari Disnaker. Tapi sudah dipastikan dia warga kami. Kini kami dan keluarganya bersiap menyambut kepulangan jenazahnya nanti malam,” kata Hendik Arso Hadi Winulyo, Kepala Desa Pujiharjo, Kecamatan Tirtoyudo.
Suwedaring diberangkatkan PT Sampeang Alifid Mandiri pada 2002. Suwedaring menjadi buruh migran ketiga asal Kabupaten Malang yang meninggal di Hong Kong dan Cina sejak Januari hingga Mei 2016. Dia pun tercatat menjadi TKW asal Jawa Timur keenam yang meninggal dalam periode yang sama.
Pekerja migran wanita lain asal Kabupaten Malang yang meninggal atas nama Eka Suryani, warga Dusun Mulyosari RT 22 RW 08 Desa Mulyosari, Kecamatan Donomulyo, serta Winingsih Wiloyo, warga Dusun Sumbertimo RT 07 RW 01 Desa Arjosari, Kecamatan Kalipare.
Eka sebenarnya bekerja di Hong Kong tapi meninggal di Fujian, Cina, pada 23 Januari 2016 dan dimakamkan di kampungnya pada 25 Februari 2016. Sedangkan Winingsih meninggal pada akhir Februari dan dipulangkan pada 6 Maret 2016.
ABDI PURMONO