Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kasus Narkotik, BNNP Bengkulu Tunggu Hasil Tes Bupati Dirwan  

image-gnews
Bupati Bengkulu Selatan Dirwan Mahmud (kemeja putih) menghindari cecaran pertanyaan awak media setibanya di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur,  14 Mei 2016. Badan Narkotika Nasional (BNN) akan memeriksa rambut dan darah Dirwan Mahmud di Laboratorium BNN Cawang terkait keterlibatan Dirwan mengonsumsi narkoba. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Bupati Bengkulu Selatan Dirwan Mahmud (kemeja putih) menghindari cecaran pertanyaan awak media setibanya di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, 14 Mei 2016. Badan Narkotika Nasional (BNN) akan memeriksa rambut dan darah Dirwan Mahmud di Laboratorium BNN Cawang terkait keterlibatan Dirwan mengonsumsi narkoba. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Iklan

TEMPO.COBengkulu - Badan Nasional Narkotika Provinsi (BNNP) Bengkulu masih menunggu hasil tes darah dan rambut Bupati Bengkulu Selatan Dirwan Mahmud. Menurut Kepala BNNP Bengkulu Komisaris Besar Budiharso, jika hasil tes dinyatakan positif mengkonsumsi narkotik, Bupati Dirwan diminta menjalani rehabilitasi. ”Saya belum menerima hasil tes rambut. Kalau positif, di-assessment dan diberi layanan rehabilitasi,” katanya, Rabu, 18 Mei 2016.

Kasus ini berawal dari temuan BNNP Bengkulu saat menggeledah ruang kerja Bupati Bengkulu Selatan Dirwan Mahmud pada Selasa, 10 Mei 2016. BNNP Bengkulu menemukan tiga jenis obat yang diduga sebagai narkotik. ”Kami mendapat informasi dari masyarakat, locus-nya ada di kantor Bupati Bengkulu Selatan. Kemudian, kami langsung ke sana,” kata Budiharso, dalam keterangan pers, Rabu, 11 mei 2016. Barang bukti yang ditemukan tim BNNP Bengkulu berupa serbuk dan dua tablet berwarna merah, yang ada di selipan sofa, serta dua tablet berwarna biru di bawah kulkas.

Bupati Dirwan sempat membantah memiliki barang itu. Hasil tes urinenya pun negatif. Dirwan menyebutkan itu bukan barang miliknya. Walhasil, Bupati Dirwan pun diperiksa untuk menjalani tes darah serta rambut. (Baca: Bupati Bengkulu Selatan Diperiksa Urine, Darah, dan Rambutnya). 

Budiharso menjelaskan, rehabilitasi itu untuk mengupayakan agar pelaku tidak kembali mengkonsumsi obat-obatan terlarang tersebut. Rehabilitasi terhadap pecandu narkotik, dia melanjutkan, tidak hanya secara medis, tapi juga secara non-medis, yaitu rehabilitasi sosial, agar benar-benar bersih. ”Karena itu, perlu diupayakan agar tidak mengkonsumsi lagi,” ucapnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dia menegaskan, apa pun hasil tes itu nantinya, BNNP akan terus mengejar pemilik sabu dan pil ekstasi tersebut. ”Jika pun hasil tes itu positif, bukan berarti barang bukti tersebut milik Bupati,” ujarnya.

PHESI ESTER JULIKAWATI

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Tanggapan Lion Air Terkait Penangkapan 2 Karyawan dalam Kasus Penyelundupan Narkoba Jalur Udara

3 jam lalu

Corporate Communication Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantono, memberikan keterangan terkait pelaporan perundungan yang dilakukan terhadap Pilot Loin Air, di Kantor Pusat Lion Air, Jakarta. 30 Agustus 2018. TEMPO/Chitra Paramaesti.
Tanggapan Lion Air Terkait Penangkapan 2 Karyawan dalam Kasus Penyelundupan Narkoba Jalur Udara

Manajemen Lion Air angkat bicara terkait informasi penangkapan dua karyawan maskapai itu dalam kasus penyelundupan narkoba melalui jalur udara.


Bareskrim Ungkap Peredaran Narkoba Melalui Jalur Udara, 2 Petugas Lion Air Terlibat

7 jam lalu

Wakil Direktur Tindak Pidana Narkoba Badan Reserse Kriminal Umum (Bareskrim) Komisaris Besar Arie Ardian (dua dari kanan) menunjukkan barang bukti dari penangkapan 24 kilogram sabu dan ekstasi sebanyak 1.840 di Gedung Mabes Polri, Kamis, 18 April 2024. Pengungkapan dua kasus peredaran narkotika itu dilakukan sejak 22 Maret 2024 dan 4 April lalu. TEMPO/Ihsan Reliubun
Bareskrim Ungkap Peredaran Narkoba Melalui Jalur Udara, 2 Petugas Lion Air Terlibat

Bareskrim Polri menangkap jaringan pengedar narkoba yang melintas melewati jalur udara.


Polisi Tangkap Pengedar Narkoba Lewat Undercover Buy di Bekasi, Sita 3 Kardus Sabu

8 jam lalu

Barang bukti dihadirkan dalam Konferensi Pers Pengungkapan Satgas Penanggulangan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba Bareskrim Polri & Polda Jajaran Operasi Escobar 2024 di Gedung Bareskrim Polri Jakarta, 13 Maret 2024. Di antaranya, sabu 2,8 ton, ekstasi 1.030.559 butir, ganja 1,6 ton, kokain 8,64 Kg, tembakau gorilla 127,2 Kg, etamine 24,8 Kg dan obat keras sebanyak 4.875.406 butir. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Polisi Tangkap Pengedar Narkoba Lewat Undercover Buy di Bekasi, Sita 3 Kardus Sabu

Polres Metro Bekasi Kota menangkap pelaku peredaran narkoba berinisial MH yang kerap bertransaksi di Jalan Raya Caman, Pondok Gede, Kota Belasi.


Bareskrim Tangkap Dua Pegawai Maskapai Swasta, Diduga Selundupkan Narkoba ke Kabin Pesawat

17 jam lalu

Direktur Tindak Pidana Narkoba Brigjen Pol. Mukti Juharsa. (ANTARA/Laily Rahmawaty
Bareskrim Tangkap Dua Pegawai Maskapai Swasta, Diduga Selundupkan Narkoba ke Kabin Pesawat

Dua pegawai maskapai swasta yang diduga sebagai kurir narkoba itu ditangkap saat tiba di Bandara Soekarno-Hatta.


Polisi Sebut 6 Pemuda Konvoi Saat Malam Takbiran di Tomang Positif Narkoba

7 hari lalu

Ratusan pemuda ditangkap polisi dalam konvoi malam takbiran di Jalan Kyai Tapa, Tomang, Jakarta Barat, 10 April 2024. ANTARA/HO-Polres Jakbar
Polisi Sebut 6 Pemuda Konvoi Saat Malam Takbiran di Tomang Positif Narkoba

Polisi mendapati enam pemuda yang konvoi saat malam takbiran di kawasan Jakarta Barat positif mengonsumsi narkoba.


Monash University Gelar World Health Summit, Demam Berdarah Hingga Penelitian Soal Obat Jadi Bahasan

8 hari lalu

Associate Professor Henry Surendra sebelumnya membahas kesenjangan pandemi dan kematian akibat Covid-19 di Indonesia/Monash University
Monash University Gelar World Health Summit, Demam Berdarah Hingga Penelitian Soal Obat Jadi Bahasan

World Health Summit akan pertama kali digelar di Monash University. Ada beberapa tema yang akan dibahas oleh peneliti, salah satunya, demam berdarah


Kesaksian Tetangga, Tersangka Pabrik Ekstasi Jaringan Fredy Pratama Huni Rumah Berdalih untuk Orang Sakit

9 hari lalu

Penampakan rumah yang dijadikan pabrik ekstasi di Perumahan Taman Sunter Agung B6, Tanjung Priok, Jakarta Utara, 8 April 2024. Polisi menggerebek pabrik ekstasi yang masuk jaringan narkoba internasional Fredy Pratama. TEMPO/Han Revanda Putra.
Kesaksian Tetangga, Tersangka Pabrik Ekstasi Jaringan Fredy Pratama Huni Rumah Berdalih untuk Orang Sakit

Tetangga rumah yang dijadikan markas pabrik ekstasi jaringan Fredy Pratama menceritakan kesaksiannya tentang rumah bernomor B6 itu.


Polisi Ciduk 71 Remaja yang Konvoi di Jakarta Barat, 5 Positif Narkoba

9 hari lalu

Polisi mengamankan pelajar yang melakukan konvoi buka di jalanan, Jakarta, Jumat (5/4/2024). ANTARA/HO-Polsek Metro Tamansari
Polisi Ciduk 71 Remaja yang Konvoi di Jakarta Barat, 5 Positif Narkoba

Polres Metro Jakarta Barat akan memanggil sekolah maupun orang tua dari remaja yang kedapatan konvoi motor membawa petasan dan kembang api.


Hijrah Mantan Teroris

9 hari lalu

Hijrah Mantan Teroris

Cap teroris membuat mantan terpidana kasus terorisme kesulitan berbaur di masyarakat. apa yang dilakukan?


Polisi Tangkap 4 Tersangka Peracik di Laboratorium Ekstasi Milik Fredy Pratama di Sunter

10 hari lalu

Penampakan rumah yang dijadikan pabrik ekstasi di Perumahan Taman Sunter Agung B6, Tanjung Priok, Jakarta Utara, 8 April 2024. Polisi menggerebek pabrik ekstasi yang masuk jaringan narkoba internasional Fredy Pratama. TEMPO/Han Revanda Putra.
Polisi Tangkap 4 Tersangka Peracik di Laboratorium Ekstasi Milik Fredy Pratama di Sunter

Bareskrim menggerebek pabrik ekstasi di Perumahan Taman Sunter Agung yang dikendalikan langsung oleh Fredy pratama.