Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tempat Kerja Diduga Tak Sehat, TKW Meninggal di Hong Kong

image-gnews
Zaenab, tenaga kerja Indonesia asal Subang yang meninggal di Hong Kong, 13 Mei 2016. Zaenab sakit diduga karena buruknya kondisi kesehatan tempat kerjanya. (Foto istimewa)
Zaenab, tenaga kerja Indonesia asal Subang yang meninggal di Hong Kong, 13 Mei 2016. Zaenab sakit diduga karena buruknya kondisi kesehatan tempat kerjanya. (Foto istimewa)
Iklan

TEMPO.CO, Malang - Seorang tenaga kerja wanita (TKW) bernama Zaenab meninggal di Hong Kong pada Jumat pekan lalu. Zaenab menjadi buruh migran Indonesia ke-14 yang meninggal di Hong Kong dan Cina atau menjadi TKW keempat yang meninggal di Hong Kong sepanjang Mei 2016.

Zaenab berasal dari Dusun Tengah RT 16 RW 05, Desa Pamanukan Sebrang, Kecamatan Pamanukan, Kabupaten Subang, Jawa Barat. Dia meninggal setelah dirawat sepuluh hari di Rumah Sakit Pamela Youde Nethersole di Distrik Chai Wan. Diduga lajang berusia 28 tahun itu meninggal karena infeksi paru-paru. Informasi lain menyebutkan dia mengalami pembuluh darah pecah.

Aktivis Pilar (Persatuan Buruh Migran Indonesia Hong Kong Tolak Overcharging), yang juga pengurus JBMI (Jaringan Buruh Migran Indonesia), Susanti Mugi Rahayu, alias Gonet Rahayu, mengatakan Zaenab diberangkatkan oleh PT Panca Mega Bintang, Bekasi, ke Hong Kong pada Juni 2014. Kedatangannya di Hong Kong diurus CNC, mitra kerja Mega Bintang di Mongkok. 

Zaenab bekerja pada majikan yang beralamat di Hang Hou, Distrik Tsuen Kwan O. Tugasnya menjaga nenek, mencuci mobil, dan memasak. “Sebenarnya kontrak kerjanya tinggal sebulan lagi, dan dia sudah tidak betah bekerja karena suasananya tidak menyehatkan dan menyenangkan,” kata Gonet kepada Tempo melalui WhatsApp, Senin, 16 Mei 2016. BACA: Dalam 3 Hari, Tiga TKW di Hong Kong Meninggal

Menurut Gonet, Zaenab biasa disuruh majikannya membersihkan tembok rumah yang berjamur dengan cairan pemutih merek Bleach tiap malam sebelum tidur. Zaenab bekerja tanpa alat pelindung hidung sehingga dia terpaksa menghirup aroma cairan kimia. 

Pada Rabu malam, 13 April, Zaenab membersihkan tembok kamar yang berjamur. Dia tidur di kamar yang belum ia bersihkan itu. Zaenab mengeluhkan kamar terasa pengap, dan dia kemudian membuka jendela serta menyalakan kipas angin. Pagi harinya, 14 April, Zaenab meneruskan pekerjaan membersihkan tembok kamar. BACA Berita tentang TKI/TKW di Sini

Selang beberapa hari, Zaenab mengeluh sering batuk-batuk dan panas berhari-hari. Panas badannya mencapai 40 derajat Celcius. Dia sempat memberitahukan kondisi tubuhnya kepada majikan. Namun majikannya belum percaya Zaenab benar-benar sakit. Sang majikan malah bilang, kalau Zaenab sakit berhari-hari, seharusnya dia sudah mati. Si majikan hanya menyarankan Zaenab memperbanyak minum air putih. 

Pada 2 Mei malam, Zaenab mengukur suhu tubuhnya dengan termometer. Hasilnya, panas tubuh Zaenab mencapai 40 derajat Celcius. Majikan baru percaya Zaenab sakit setelah melihat hasil ukur suhu tubuh pembantunya. Selasa pagi, 3 Mei, sang majikan membawa Zaenab ke Rumah Sakit Tsuen Kwan O. Dokter langsung menyarankan Zaenab menjalani rawat inap karena paru-parunya mengalami infeksi. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Lantaran peralatan medis kurang lengkap, sang majikan memindahkan Zaenab ke Rumah sakit Pamela Youde Nethersole, Chai Wan. Zaenab dirawat di ruang instalasi perawatan intensif dalam kondisi tidak sadar. Di bagian kanan lehernya ada benjolan. Namun, berdasarkan hasil medical check-up pada awal Februari 2016, diketahui Zaenab tidak memiliki riwayat penyakit apa pun. 

Selang sepuluh hari, atau tepat pada Jumat, 13 Mei, Zaenab mengembuskan napas terakhirnya. “Kabar terakhir yang kami terima, Zaenab mengalami pembuluh darah pecah, tapi kami belum mendapat informasi lebih lengkap mengenai penyebab kematiannya,” kata Gonet. 

Saat ini, ujar Gonet, pengurusan hak-hak Zaenab dan rencana pemulangan jenazahnya ke Indonesia diurus JBMI Hong Kong, dibantu Pilar dan Mission for Migran Workers. Sedangkan Kabar Bumi Indonesia membantu mendampingi pihak keluarga di Subang agar bersiap menyambut kepulangan jenazah Zaenab. 

Kepala Kanselerai/Konsul Konsuler I Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Hong Kong Rafail Walangitan mengaku sangat prihatin atas kematian Zaenab. Saat ini KJRI sedang berkoordinasi dengan otoritas setempat dan organisasi buruh migran Indonesia untuk pemulangan jasad Zaenab ke Subang.

Agar kasus semacam ini tak berulang, Rafail berkata, "Kami telah mengimbau buruh memperhatikan kesehatan dengan serius seperti melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala."

KJRI mengusahakan segala urusan administrasi Zaenab di Hong Kong, terutama surat keterangan dari pihak rumah sakit dan pengadilan setempat, bisa selesai dalam waktu sepekan ke depan sehingga jenazah Zaenab bisa dipulangkan ke Tanah Air.

ABDI PURMONO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Ingin Jadi Pusat Seni dan Budaya, Hong Kong Dirikan Museum Sastra

22 jam lalu

Wan Chai, Hong Kong. Unsplash.com/Letian Zhang
Ingin Jadi Pusat Seni dan Budaya, Hong Kong Dirikan Museum Sastra

Museum Sasta Hong Kong akan dibuka pada Juni


Pemerintah Cabut Pembatasan Barang TKI, Begini Bunyi Aturannya

2 hari lalu

Suasana BNP2TKI di Terminal 4, Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, 1 Oktober 2014. Penutupan ini sesuai dengan rekomendasi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Unit kerja presiden bidang pengawasan dan Pengendalian pembangunan (UKP4). TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat.
Pemerintah Cabut Pembatasan Barang TKI, Begini Bunyi Aturannya

Sebelumnya, pemerintah membatasi barang TKI atau pekerja migran Indonesia, tetapi aturan ini sudah dicabut. Begini isi aturannya.


Perempuan Tajir Vietnam Truong My Lan Divonis Hukuman Mati, Apa Kesalahannya? Ini Profilnya

4 hari lalu

Truong My Lan. Istimewa
Perempuan Tajir Vietnam Truong My Lan Divonis Hukuman Mati, Apa Kesalahannya? Ini Profilnya

Truong My Lan, taipan real estate dijatuhi hukuman mati oleh pengadilan di Vietnam. Apa yang diperbuatnya? Berikut profilnya.


Keluarga WNI Korban Tewas Kebakaran Apartemen di Hong Kong akan Urus Pemulangan Jenazah

6 hari lalu

Petugas pemadam kebakaran bekerja di lokasi sebuah kecelakaan bus tingkat dua di Hong Kong, 10 Februari 2018. Sebanyak 65 penumpang lainnya terluka, dan 33 lainnya dirawat di rumah sakit. AP
Keluarga WNI Korban Tewas Kebakaran Apartemen di Hong Kong akan Urus Pemulangan Jenazah

Perwakilan keluarga dua WNI yang tewas dalam kebakaran apartemen di Distrik Kowloon telah tiba di Hong Kong untuk mengurus pemulangan jenazah.


Dua WNI Tewas dalam Kebakaran di Hong Kong

8 hari lalu

Ilustrasi kebakaran. ANTARA
Dua WNI Tewas dalam Kebakaran di Hong Kong

KJRI Hong Kong mengonfirmasi adanya dua WNI yang meninggal dunia akibat kebakaran gedung apartemen di Distrik Kowloon, Hong Kong


Kebakaran di Hong Kong, 5 Korban Luka Serius

10 hari lalu

Ilustrasi kebakaran. shutterstock
Kebakaran di Hong Kong, 5 Korban Luka Serius

Sebuah gedung tempat tinggal kebakaran hingga membuat jalan di sekitar area gedung ditutuo sementara.


Leslie Chung: Aktor Kenamaan Hong Kong dan Ikon Pendobrak Batas Gender

18 hari lalu

Leslie Cheung. last.fm
Leslie Chung: Aktor Kenamaan Hong Kong dan Ikon Pendobrak Batas Gender

Film Leslie Cheung, aktor Hong Kong, yang berjudul Farewell My Concubine pada tahun 1993 meraih penghargaan Palme D'Or di Festival Cannes


5 Masjid di Hong Kong yang Menarik Wisatawan Muslim, Tertua Dibangun pada 1840-an

22 hari lalu

Jamia Mosque Hong Kong (Hong Kong Tourism Board)
5 Masjid di Hong Kong yang Menarik Wisatawan Muslim, Tertua Dibangun pada 1840-an

Masjid tertua di Hong Kong dibangun pada 1840-an dan kini termasuk salah satu bangunan bersejarah grade 1.


Rekomendasi Tempat Wisata dan Kuliner untuk Keluarga di Hong Kong

23 hari lalu

Rekomendasi Tempat Wisata dan Kuliner untuk Keluarga di Hong Kong

Hong Kong, sebuah kota yang memikat dengan perpaduan antara budaya tradisional dan kemajuan modern, menawarkan pengalaman liburan yang tak terlupakan bagi seluruh anggota keluarga.


Gaet Turis Indonesia, Hong Kong Promosi Wisata Ramah Muslim

23 hari lalu

Hong Kong Tourism Board menggelar Ngabuburit dan Buka Puasa Bersama Hong Kong Tourism Board di Jakarta, Rabu, 27 Maret 2024.
Gaet Turis Indonesia, Hong Kong Promosi Wisata Ramah Muslim

Dengan jumlah 270 juta jiwa, yang sebagian besar adalah muslim, Indonesia akan menjadi segmen wisatawan yang penting bagi Hong Kong.