TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Kepolisian RI Jenderal Badrodin Haiti mengatakan timnya menembak mati dua orang terduga anggota kelompok teroris Santoso dalam kelanjutan Operasi Tinombala di Poso, Sulawesi Tengah, kemarin. Menurut Badrodin, hingga saat ini dua jenazah masih dalam proses identifikasi. "Karena mereka tidak punya identitas," katanya di Mabes Polri, Senin, 16 Mei 2016.
Baca: Operasi Tinombala Akan Diperpanjang
Sebelumnya, Satuan Tugas (Satgas) Operasi Tinombala juga telah menembak mati seorang anggota kelompok Mujahidin Indonesia Timur pimpinan Santoso, Abu Wardah, pada Ahad, 24 April 2016. Polri meyakini kelompok Santoso semakin terdesak. Jalan-jalan tikus jalur penyaluran logistik dan persembunyian para teroris diklaim telah ditutup.
Baca: Anggota Polri di Tim Tinombala Diganti
Selain itu, Polri mengatakan kelompok ini mulai terpecah karena kelaparan dan tidak adilnya Santoso kepada anggotanya. Hal ini membuat beberapa teroris menyerang secara terpisah atau menyerahkan diri secara langsung.
ARIEF HIDAYAT