TEMPO.CO, Nusa Dua - Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto menjadi primadona dalam pembukaan Musyawarah Nasional Luar Biasa Partai Golkar. Anak mantan presiden Soeharto ini menjadi buruan “selfie” para peserta, baik pria maupun wanita.
Tommy, seperti calon Ketua Umum Golkar lain, dikawal ketat selama pelaksanaan musyawarah nasional. Orang-orang pun harus berusaha keras menerobos pengawal Tommy jika hendak ber-selfie atau wefie bersamanya. "Pak Tommy ganteng ya," ujar seorang perempuan peserta munas yang meminta foto bersama di Nusa Dua Convention Center, Bali, Sabtu, 14 Mei 2016.
"Hidup Tommy, hidup Pak Harto!" teriak salah seorang kader di tengah massa yang mengerumuni Tommy.
Tommy sempat masuk bursa penjaringan bakal calon Ketua Umum Golkar bersama 9 orang lain. Tapi, hingga akhir waktu pendaftaran dibuka, dia tak kunjung datang. Selain Tommy, ada Watie Amir, yang batal ikut persaingan menuju Ketua Umum Golkar.
Meski begitu, Tommy telah memutuskan mendukung calon ketua umum nomor 1, Ade Komarudin. Dukungan ini ia sampaikan setelah menghadiri kampanye calon Ketua Umum Golkar. "Keluarga sudah memutuskan mendukung Akom (Ade Komarudin)," katanya.
Tommy mengatakan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Ade Komarudin dinilai berprestasi. "Sampai menjadi Ketua DPR, itu adalah pencapaian tersendiri,” ucapnya.
Ade sendiri akan bertarung melawan tujuh kandidat lain. Mereka adalah Setya Novanto, Airlangga Hartarto, Mahyudin, Priyo Budi Santoso, Aziz Syamsuddin, Indra Bambang Utoyo, dan Syahrul Yasin Limpo.
AHMAD FAIZ