TEMPO.CO, Nusa Dua - Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golongan Karya resmi dibuka malam ini oleh Presiden Joko Widodo. Presiden memasuki arena Munaslub Partai Golkar pukul 19.45 Wita bersama Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie.
Musyawarah nasional luar biasa dihadiri pula oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla dan menteri-menteri Kabinet Kerja, seperti Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, Menteri Perdagangan Thomas Lembong, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki, serta juru bicara Presiden, Johan Budi.
Tampak pula beberapa pemimpin partai politik, antara lain Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Hasto Kristianto, Ketua Umum Partai Nasional Demokrat Surya Paloh, Ketua Umum Partai Hanura Wiranto, Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan Muhammad Romahurmuziy, dan Ketua Umum Partai Persatuan Indonesia Hary Tanoesoedibjo.
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto tak terlihat di arena munas luar biasa. Lewat keterangan tertulis, Megawati hanya menyampaikan apresiasinya. "Saya sangat berharap Munaslub Golkar menjadi proses politik yang memperkuat lembaga kepartaian dalam memberikan kontribusi terhadap demokrasi," kata Mega, Sabtu, 14 Mei 2016. (Baca: Golkar Munaslub, Megawati Ucapkan Selamat)
Selain itu, ada pemimpin lembaga-lembaga tinggi, seperti Ketua DPD Irman Gusman, Wakil Ketua MPR Oesman Sapta Odang, Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia Din Syamsuddin, dan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Jimly Assidiqie.
Penyelenggaraan munaslub hingga 17 Mei mendatang salah satunya ialah memilih Ketua Umum Golkar yang baru. Delapan calon ketua umum akan bertarung. Mereka adalah Ade Komarudin, Setya Novanto, Airlangga Hartarto, Mahyudin, Aziz Syamsuddin, Priyo Budi Santoso, Indra Bambang Utoyo, dan Syahrul Yasin Limpo.
AHMAD FAIZ