TEMPO.CO, Jakarta - Badan Narkotika Nasional (BNN) baru saja menandatangani nota kesepahaman Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) di bidang transportasi laut dengan PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) Persero di kantor Pelni, Jakarta Pusat, pada Rabu, 11 Mei 2016.
“Tujuannya untuk menjalin kerja sama terkait dengan upaya P4GN sesuai dengan kompetensi yang dimiliki masing-masing pihak,” ujar juru bicara BNN, Komisaris Besar Slamet Pribadi, saat dihubungi pada Rabu, 11 Mei 2016.
Slamet menjelaskan, Indonesia merupakan negara kepulauan dan tengah menjadi destinasi pilihan para wisatawan untuk wisata bawah laut. Akibatnya, mobilitas transportasi jalur laut pun semakin tinggi dan kapal laut pun menjadi salah satu moda transportasi pilihan masyarakat untuk dapat menyambangi pulau-pulau di Indonesia.
Menurut Slamet, hal itulah yang menjadi perhatian BNN. Terlebih, banyaknya pelabuhan kecil menjadikan Indonesia sebagai sasaran empuk sindikat narkotik internasional. “Banyak kasus kejahatan narkoba yang menggunakan transportasi laut sebagai alternatif jalur penyelundupan.”
Slamet menjelaskan, pertahanan Indonesia menjadi lemah ketika pelabuhan-pelabuhan kecil terluar tidak memiliki pengawasan yang ketat terhadap penyelundupan narkoba.
Alasan BNN menggandeng Pelni adalah karena saat ini Pelni mengoperasikan 25 unit kapal penumpang dan tiga unit kapal barang. Rutenya tidak hanya meliputi pulau besar saja, tapi juga pulau-pulau kecil terluar Indonesia. Kapal Pelni menyinggahi 92 pelabuhan yang tersebar di seluruh Indonesia.
Ruang lingkup kerja sama yang disepakati meliputi aktivitas diseminasi informasi dan advokasi terkait dengan P4GN, peningkatan peran serta Pelni sebagai pegiat antinarkoba, serta pelaksanaan tes/uji narkoba di lingkungan Pelni.
Di bidang pemberantasan, kedua pihak sepakat akan melakukan kerja sama pengawasan terhadap lalu lintas orang dan barang yang dicurigai menggunakan jalur pelayaran. Pelni juga akan melakukan deteksi dini terhadap upaya peredaran gelap dan penyelundupan narkoba. Keduanya juga sepakat akan menggelar operasi bersama terkait dengan upaya P4GN di atas kapal milik Pelni.
BAGUS PRASETIYO
Baca juga:
Pemerkosa Yuyun: Dibui 10 Tahun, Rok Jadi Bukti, Ini Mereka!
Tragedi Yuyun dan Feby: Inilah 5 Hal yang Mengerikan