Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tiga Proyek Ini Ancam Serapan Anggaran Pemerintah Kediri  

image-gnews
Bangunan wisma atlet yang terbengkalai hingga ditumbuhi ilalang di Desa Hambalang, Bogor, 19 Maret 2016. Kini, nasib proyek wisma atlet yang berdiri di lahan seluas 33 hektar ini masih menunggu keputusan pemerintah dan pemeriksaan kondisi tanah. TEMPO/Lazyra Amadea Hidayat
Bangunan wisma atlet yang terbengkalai hingga ditumbuhi ilalang di Desa Hambalang, Bogor, 19 Maret 2016. Kini, nasib proyek wisma atlet yang berdiri di lahan seluas 33 hektar ini masih menunggu keputusan pemerintah dan pemeriksaan kondisi tanah. TEMPO/Lazyra Amadea Hidayat
Iklan

TEMPO.COKediri - Pemerintah Kota Kediri menyimpan tiga pos anggaran besar yang berpotensi tak terserap. Namun mereka menolak jika disebut tidak kreatif membelanjakan keuangan karena terganjal persoalan hukum.

Teguran Presiden Joko Widodo kepada para kepala daerah dan gubernur soal rendahnya penyerapan anggaran dalam penutupan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Nasional tak membuat Wali Kota Kediri Abdullah Abubakar gerah.

Meski memiliki tiga tandon anggaran yang cukup besar dan berpotensi tak terserap, pemerintah Kediri memiliki alasan kuat mempertahankan uang macet itu. “Karena masih ada proses hukum yang mengganjal penyerapan anggaran itu,” kata Kepala Bagian Humas Pemerintah Kota Kediri, Apip Permana, kepada Tempo, Kamis, 12 Mei 2016.

Pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Kediri tahun 2016, ada tiga pos anggaran yang besar. Ketiganya adalah anggaran pembangunan Rumah Sakit Gambiran II senilai Rp 42 miliar, pembangunan Gedung Politeknik Rp 22 miliar, dan pembangunan Jembatan Brawijaya Rp 19 miliar. Sehingga total anggaran yang berpotensi macet Rp 83 miliar dalam tahun anggaran 2016.

Apip menjelaskan, pemerintah Kediri memasukkan anggaran ketiga proyek itu dalam APBD 2016 meski sempat mendapat sorotan setelah menumpuk menjadi sisa lebih anggaran (Silpa) tahun anggaran 2015. Menurut Apip, hal itu dilakukan untuk menunjukkan komitmen pemerintah menyelesaikan pembangunan tiga mega proyek tersebut.

Selama ini, Apip mengatakan, pemerintah terganjal proses hukum yang dilakukan aparat Kejaksaan dan Kepolisian yang meminta penghentian proyek lantaran terindikasi korupsi. “Namun, setelah dua proyek (Gedung Politeknik dan Rumah Sakit Gambiran II) dinyatakan beres, pemerintah berencana melanjutkan pembangunan tahun ini,” ujar Apip.

Sedangkan untuk proyek Jembatan Brawijaya yang menghubungkan wilayah barat dan timur Kota Kediri di antara Sungai Brantas, masih terganjal sengketa hukum. Saat ini kasus tersebut ditangani Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI). Dengan begitu, pada tahun ini pemerintah berupaya melakukan prosedur lelang atas pembangunan proyek Gedung Politeknik dan Rumah Sakit Gambiran II. “Hal ini dilakukan untuk menghindari penumpukan anggaran pada akhir tahun 2016 mendatang, yang sudah pasti akan menjadi catatan merah dari pemerintah pusat.”

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Apip mengatakan evaluasi Presiden Joko Widodo atas besarnya anggaran yang tak terserap dalam pidato penutupan Musrenbang Nasional sebenarnya belum mencerminkan penggunaan anggaran dalam satu tahun berjalan. Sebab, evaluasi tersebut hanya didasarkan pada laporan keuangan triwulan pertama terhadap aktivitas belanja SKPD yang belum maksimal. “Jika hanya dari triwulan pertama, belum bisa dijadikan acuan evaluasi keberhasilan penganggaran,” katanya.

Berdasarkan catatan Badan Pembangunan Daerah setempat, nilai pendapatan anggaran Pemerintah Kota Kediri pada tahun ini mencapai Rp 1,1 triliun, yang terdiri atas pendapatan asli daerah (PAD) sebesar Rp 191,7 miliar, dana perimbangan sebesar Rp 795,2 miliar, dan pendapatan daerah lain-lain sebesar Rp 191,3 miliar.

Macetnya pembangunan tiga mega proyek tersebut tak hanya mendapat perhatian pemerintah pusat. Masyarakat Kota Kediri pun jenuh menunggu kepastian kelanjutan proyek yang diharapkan berdampak pada perekonomian masyarakat.

Pembangunan Gedung Politeknik, misalnya, saat ini tengah ditunggu warga untuk membangun warung, toko, hingga rumah kos di sekitar gedung. Bahkan tak sedikit warga yang menyiapkan infrastruktur di samping area gedung setengah jadi karena berharap rezeki. “Saya sudah siap menyewakan rumah kos jika kampus itu berdiri, tapi kenyataannya omong kosong,” kata Suryani, warga di kawasan Selomangleng, yang akan menjadi lokasi pembangunan kampus.

HARI TRI WASONO

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Wacana MRT di Tangsel, Benyamin Angkat Tangan Jika Gunakan Anggaran Pemda

3 hari lalu

Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie memantau TPS terdampak banjir di Kompleks  Maharta, Pondok Aren, Rabu 14 Februari 2024. Tempo/Muhammad Iqbal
Wacana MRT di Tangsel, Benyamin Angkat Tangan Jika Gunakan Anggaran Pemda

Wacana pembangunan MRT kembali mencuat setelah sebelumnya proyek tersebut merupakan usulan dari Pemkot Tangsel pada beberapa tahun lalu.


Dua Anggota DPRD Maluku Tengah Mengamuk karena Dana Pokir Belum Cair, Dana Apakah Itu?

18 hari lalu

Anggota  DPRD Kabupaten Maluku Tengah  memecahkan kaca karena dana pokok pikiran (pokir) belum cair. Dok. Istimewa
Dua Anggota DPRD Maluku Tengah Mengamuk karena Dana Pokir Belum Cair, Dana Apakah Itu?

Dua anggota DPRD Maluku Tengah berinisial MDM dan FT mengamuk dengan memecahkan kaca kantor dewan, karena dana pokir belum cair. Apakah itu?


Beijing Sepakati Anggaran Pemerintah Pusat dan Daerah Periode 2024

43 hari lalu

Mantan presiden Cina Hu Jintao meninggalkan kursinya dikawal dua pria saat upacara penutupan Kongres Nasional ke-20 Partai Komunis Cina, di Aula Besar Rakyat di Beijing, Cina, 22 Oktober 2022. REUTERS/Tingshu Wang
Beijing Sepakati Anggaran Pemerintah Pusat dan Daerah Periode 2024

Sidang parlemen "Dua Sesi" Cina resmi ditutup dengan hasil akhir menyepakati anggaran pemerintah pusat dan daerah periode 2024, menerima laporan kerja


Jelang Pilkada 2024, Kemendagri Minta Daerah Persiapkan Sejumlah Hal Ini

49 hari lalu

Pekerja merapikan kotak suara untuk Pemilihan Kepala Daerah (PILKADA) Kota Tangerang Selatan di Kantor Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Serpong, Tangerang Selatan, Banten, Selasa, 17 November 2020. Pilkada Kota Tangerang Selatan 2020 diikuti tiga pasang calon Wali kota dan Wakil Wali kota. ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal
Jelang Pilkada 2024, Kemendagri Minta Daerah Persiapkan Sejumlah Hal Ini

Kemendagri meminta daerah memastikan persiapan, mulai dari ketersediaan biaya hingga penanganan pelanggaran dan sengketa hasil Pilkada 2024.


Pemda Diminta Koordinasi dengan Bulog Bantu Salurkan Beras SPHP

58 hari lalu

Pemda Diminta Koordinasi dengan Bulog Bantu Salurkan Beras SPHP

Penyaluran beras SPHP dimaksimalkan sebanyak 200 ribu ton per bulan untuk periode Januari-Maret 2024.


Pemerataan Dokter Spesialis Bisa Dimulai dari Dukungan Pemerintah Daerah

23 Februari 2024

Ilustrasi dokter. Sumber: Getty Images/iStockphoto/mirror.co.uk
Pemerataan Dokter Spesialis Bisa Dimulai dari Dukungan Pemerintah Daerah

Ketua IDI Mohammad Adib Khumaidi mengatakan, pemerintah daerah berperan untuk pemerataan dokter spesialis


APBD Tabalong Meningkat menjadi Rp3 Triliun

18 Februari 2024

APBD Tabalong Meningkat menjadi Rp3 Triliun

Bupati Tabalong, Kalimantan Selatan, Anang Syakhfiani, mengumumkan bahwa Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2024 kabupaten setempat mendapatkan tambahan dana dari bagi hasil, meningkatkan total APBD menjadi Rp3 triliun.


5 Poin Anies Baswedan Saat Debat Capres Soal Bansos, Jangan Bagikan di Pinggir Jalan

7 Februari 2024

Warga membawa beras dan bantuan presiden pada acara Penyaluran Bantuan Pangan Cadangan Beras Pemerintah di Gudang Bulog, Telukan, Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis 1 Februari 2024. Presiden memastikan pemerintah akan menyalurkan bantuan 10 kilogram beras yang akan dibagikan hingga bulan Juni kepada 22 juta masyarakat Penerima Bantuan Pangan (PBP) di seluruh Indonesia. ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha
5 Poin Anies Baswedan Saat Debat Capres Soal Bansos, Jangan Bagikan di Pinggir Jalan

Setidaknya ada 5 poin Anies Baswedan bahas bansos saat debat capres lalu. Apa saja?


Anies Baswedan: Pemberian Bansos Harus Disebut Atas Nama Negara, Begini Penetapan Bantuan Sosial

6 Februari 2024

Warga membawa beras dan bantuan presiden pada acara Penyaluran Bantuan Pangan Cadangan Beras Pemerintah di Gudang Bulog, Telukan, Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis 1 Februari 2024. Presiden memastikan pemerintah akan menyalurkan bantuan 10 kilogram beras yang akan dibagikan hingga bulan Juni kepada 22 juta masyarakat Penerima Bantuan Pangan (PBP) di seluruh Indonesia. ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha
Anies Baswedan: Pemberian Bansos Harus Disebut Atas Nama Negara, Begini Penetapan Bantuan Sosial

Anies Baswedan menyebut penyaluran bansos harus disebut dana dari negara karena berasal dari APBN/APBD. Ia melakukan saat jadi Gubernur DKI Jakarta.


Mahfud Md cerita Seorang Bekas Ketua DPRD Diperas karena Tersandera Kasus Korupsi APBD

20 Januari 2024

Menko Polhukam, Mahfud MD bersama jajaran memberikan keterangan  soal Satgas TPPU Rp349 Triliun Berakhir di kantor Kementrian Kordinator Bidang Hukum dan Keamanan Republik Indonesia, Jakarta, Rabu, 17 Januari 2024. Dalam keteranganya, Mahfud mengumumkan secara resmi bahwa masa tugas dari Satuan Tugas Tindak Pidana Pencucian Uang telah berahir, dan Satgas TPPU telah menangani ratusan surat laporan dan dibahas dengan sistematis oleh 12 angota ahli. TEMPO/ Febri Angga Palguna. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Mahfud Md cerita Seorang Bekas Ketua DPRD Diperas karena Tersandera Kasus Korupsi APBD

Mahfud Md menyebut aparat itu memeras dengan janji tidak akan ditetapkan menjadi tersangka atas dugaan korupsi APBD.