Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Lagi, Remaja 14 Tahun Diperkosa Bergilir Lima Pelajar  

image-gnews
Ilustrasi perkosaan
Ilustrasi perkosaan
Iklan

TEMPO.COCirebon - Kasus perkosaan terhadap anak di bawah umur kembali terjadi. Di Cirebon, seorang anak perempuan berusia 14 tahun diperkosa bergilir oleh lima orang yang juga masih berstatus sebaga pelajar.

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, sekitar setengah bulan yang lalu seorang remaja perempuan berinisial NN, 14 tahun, diperkosa secara bergilir oleh 5 orang yang masih berstatus pelajar. Kisah pemerkosaan tersebut berawal saat NN ditelpon oleh seorang teman lelakinya. “Anak saya pun pamit pergi bersama temannya pada sore hari,” kata ibu NN, Murinah. Murinah mengaku jika anaknya hanya pergi sebentar karena hanya ingin membeli pulsa.

Baca juga:
Pemerkosa Yuyun: Dibui 10 Tahun, Rok Jadi Bukti, Ini Mereka!

Inilah 5 Hal  yang Amat Mengerikan di Balik Tragedi Yuyun dan Feby

Namun ditunggu hingga Magrib, anaknya tak kunjung datang. Tiba-tiba ia mendapat telepon dari tetangga yang menyebutkan jika anaknya ada di rumahnya. “Saya tentu saja kaget, kenapa ada di rumah tetangga saya,” ujar Murinah.

Saat menjemput anaknya, Murinah mengaku kaget. “Anak saya pingsan. Orangtua mana yang tidak kaget menemukan anaknya dalam kondisi pingsan,” kata Murinah.

Sang anak pun langsung dibawa pulang ke rumah. Saat sadar, Murinah mengaku sempat bertanya kepada anaknya penyebab ia pingsan. “Anak saya sempat tidak mau mengaku,” kata Murinah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tak lama kemudian sang anak mengeluh jika kemaluannya sakit. “Saya kaget sekali,” kata Murinah. Akhirnya sang anak pun bercerita jika ia telah diperkosa oleh 5 orang yang juga dikenal oleh anaknya. Sebelum diperkosa, sang anak terlebih dahulu dicekoki dengan minuman keras di bawah jembatan layang di Astanajapura,Kabupaten Cirebon. “Anak saya sudah menolaknya, tapi tetap dipaksa karena mereka jumlahnya lebih banyak,” kata Murinah.

Saat kondisi tak sadarkan diri, kaki dan tangan anaknya juga dipegang erat. Setelah itu satu persatu mereka pun memperkosa anaknya secara bergilir. “Saya ingin pemerkosa anak saya dihukum sebera-beratnya,” kata Murinah.

Sementara itu kuasa hukum korban, Qoribulloh, mengungkapkan jika sebenarnya sejak 25 April 2016 lalu kasus tersebut sudah dilaporkan ke Polsek Astanajapura. “Namun dilimpahkan ke Polres Cirebon dengan alasan terkait dengan unit perlindungan anak,” kata Qorib. Ada pun kelima pelaku menurut Qorib masih berstatus pelajar bahkan ada yang saat ini masih mengikuti Ujian Nasional (UN) tingkat SMP.

Sementara itu Kepala Bagian Operas (KBO) Reskrim Polres Cirebon, Iptu Komar, saat ditanyakan mengenai kelanjutan kasus tersebut mengungkapkan jika pihaknya belum mendapatkan laporan terkait pemerkosaan bergilir terhadap remaja perempun oleh 5 laki-laki. “Kalau dari Astanajapura adanya kasus sodomi, belum ada laporan pemerkosaan bergilir,” kata Komar.


IVANSYAH



Baca juga
:
Inilah 5 Hal  yang Amat Mengerikan di Balik Tragedi Yuyun dan Feby
Pemerkosa Yuyun: Dibui 10 Tahun, Rok Jadi Bukti, Ini Mereka!

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

New York Times Meragukan Artikelnya Sendiri Soal Kisah Perkosaan Hamas

22 hari lalu

Pemandangan dari udara menunjukkan kerusakan yang terjadi setelah infiltrasi massal oleh kelompok bersenjata Hamas dari Jalur Gaza, di Kibbutz Beeri di Israel selatan, 11 Oktober 2023. REUTERS/ Ilan Rosenberg
New York Times Meragukan Artikelnya Sendiri Soal Kisah Perkosaan Hamas

Video baru New York Times soal tentara Israel membantah dugaan perkosaan yang dilakukan Hamas terhadap perempuan selama serangan 7 Oktober


Robinho Akan Jalani Hukuman 9 Tahun di Brasil karena Kasus Perkosaan di Italia

29 hari lalu

Robinho. Foto/Instagram/Robinho
Robinho Akan Jalani Hukuman 9 Tahun di Brasil karena Kasus Perkosaan di Italia

Mantan pemain Manchester City dan Real Madrid, Robinho, akan menjalani hukuman penjara selama sembilan tahun atas kasus pemerkosaan.


Survei Pernah Ungkap India sebagai Negara Tak Aman untuk Perempuan

39 hari lalu

Ilustrasi perkosaan. prameyanews7.com
Survei Pernah Ungkap India sebagai Negara Tak Aman untuk Perempuan

Survei yang dilakukan Thomson Reuters Foundation pada 2018 silam pernah mengungkap India sebagai salah satu negara tak aman untuk perempuan.


Perkosaan kepada Turis Kembali Terjadi di India, Ini 5 Negara Paling Berbahaya untuk Perempuan

42 hari lalu

Sebuah tanah lapang tempat terjadinya perkosaan terhadap turis asal Inggris yang sedang berlibur ke Goa, India. Sumber: CNN.com
Perkosaan kepada Turis Kembali Terjadi di India, Ini 5 Negara Paling Berbahaya untuk Perempuan

Perkosaan kepada turis perempuan asal Spanyol di India mencoreng pariwisata di negara tersebut


Dugaan Pelecehan Seksual Istri Pasien oleh Dokter di Palembang, Bukan Perkosaan Tapi Ini Kata Pelapor

48 hari lalu

ilustrasi pelecehan seksual (pixabay.com)
Dugaan Pelecehan Seksual Istri Pasien oleh Dokter di Palembang, Bukan Perkosaan Tapi Ini Kata Pelapor

Febriansyah, Pengacara TA menjelaskan kliennya yang sedang hamil tersebut bukan mengalami perkosaan oleh dokter MY.


Hamas Bantah Tuduhan Perkosaan dan Kekerasan Seksual dalam Serangan 7 Oktober

5 Desember 2023

Pemandangan rumah-rumah yang rusak, menyusul infiltrasi mematikan oleh kelompol Hamas dari Jalur Gaza, di Kibbutz Kfar Aza di Israel selatan, 18 Oktober 2023. REUTERS/Violeta Santos Moura
Hamas Bantah Tuduhan Perkosaan dan Kekerasan Seksual dalam Serangan 7 Oktober

Hamas membantah tuduhan bahwa anggotanya melakukan pemerkosaan dan kekerasan seksual terhadap warga Israel.


Israel dan AS Tuding Hamas Lakukan Perkosaan pada 7 Oktober, Tapi Tolak Diselidiki PBB

5 Desember 2023

Pemandangan dari udara menunjukkan kerusakan yang terjadi setelah infiltrasi massal oleh kelompok bersenjata Hamas dari Jalur Gaza, di Kibbutz Beeri di Israel selatan, 11 Oktober 2023. REUTERS/ Ilan Rosenberg
Israel dan AS Tuding Hamas Lakukan Perkosaan pada 7 Oktober, Tapi Tolak Diselidiki PBB

Israel dan Amerika Serikat mengklaim terjadinya perkosaan oleh Hamas terhadap sejumlah perempuan dalam serangan pada 7 Oktober lalu.


5 Rekomendasi Wisata Cirebon yang Bisa Dikunjungi Minggu Ini

1 November 2023

Wisata Cirebon terkenal dengan keindahan alam serta kulinernya yang enak. Berikut ini beberapa rekomendasi wisata Cirebon yang bisa Anda kunjungi. Foto: Wikimedia Commons
5 Rekomendasi Wisata Cirebon yang Bisa Dikunjungi Minggu Ini

Wisata Cirebon terkenal dengan keindahan alam serta kulinernya yang enak. Berikut ini beberapa rekomendasi wisata Cirebon yang bisa Anda kunjungi.


Pemenang Nobel Perdamaian Mencalonkan Diri sebagai Presiden Kongo

3 Oktober 2023

Ginekolog dan aktivis Republik Demokratik Kongo Denis Mukwege, yang memenangkan Hadiah Nobel Perdamaian pada tahun 2018 mengumumkan pencalonannya untuk pemilihan presiden pada bulan Desember 2023 di gereja Paroki Fatima di Kinshasa , Republik Demokratik Kongo 2 Oktober 2023. REUTERS/Justin Makangara
Pemenang Nobel Perdamaian Mencalonkan Diri sebagai Presiden Kongo

Denis Mukwege, dokter kandungan pemenang Hadiah Nobel Perdamaian 2018, mencalonkan diri sebagai presiden Kongo dalam pilpres Desember


PBB: Rusia Siksa Sejumlah Warga Ukraina Secara Brutal hingga Tewas

25 September 2023

Jasminka Dzumhur, Erik Mose dan Pablo de Greiff, anggota Komisi Penyelidikan Internasional Independen tentang Ukraina, menghadiri konferensi pers di Perserikatan Bangsa-Bangsa di Jenewa, Swiss, 23 September 2022. REUTERS/Denis Balibouse
PBB: Rusia Siksa Sejumlah Warga Ukraina Secara Brutal hingga Tewas

Metode penyiksaan yang dilakukan Rusia di sebagian wilayah Ukraina yang didudukinya sangat brutal hingga beberapa korbannya tewas