Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Aher Mendadak Tes Urine Pejabatnya

image-gnews
Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan melihat sejumlah karya foto jurnalistik dari organisasi Pewarta Foto Indonesia di gedung De Vries, Bandung, Jawa Barat, 9 April 2016. Pameran foto-foto peristiwa yang terjadi di seluruh Indonesia ini akan berlangsung hingga 17 April. TEMPO/Prima Mulia
Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan melihat sejumlah karya foto jurnalistik dari organisasi Pewarta Foto Indonesia di gedung De Vries, Bandung, Jawa Barat, 9 April 2016. Pameran foto-foto peristiwa yang terjadi di seluruh Indonesia ini akan berlangsung hingga 17 April. TEMPO/Prima Mulia
Iklan

TEMPO.COBandung - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengaku sengaja meminta Badan Narkotika Nasional (BNN) menggelar tes urine terhadap semua pejabatnya. “Makanya sekarang secara spontan ada pemeriksaan habis liburan meskipun bisa jadi habis makan sana makan sini, atau berperilaku buruk yang muncul dan lain sebagainya, sehingga natural, tapi saya yakin mudah-mudahan tidak ada apa-apa, tidak ada satu pun yang positif,” katanya di Bandung, Senin, 9 Mei 2016.

Aher, sapaan Ahmad Heryawan, mengaku baru memberitahukan kepada para pejabat pemerintah di lingkungan pemerintah provinsi pagi lewat grup percakapan WhatsApp yang berisi anak buahnya. “Tolong semua Eselon II seluruhnya di mana pun mereka bertugas harus hadir pagi ini,” katanya.

Menurut Aher, dia bersama Wakil Gubernur Deddy Mizwar serta Sekretaris Daerah Iwa Karniwa juga mengikuti tes urine yang digelar di Gedung Sate bersama semua kepala dinas di pemerintah provinsi. Dia juga meminta tes itu juga diikuti pejabat pemerintah Eselon III dan IV kendati terbatas hanya di Sekretariat Daerah Provinsi dan pegawai Sekretariat Dewan Jawa Barat.

Aher mengaku, awalnya menginginkan semua pejabat Eselon III dan IV di semua dinas dan biro pemerintah provinsi menjalani tes itu serempak. Namun akhirnya hanya dipilih terbatas karena terbatasnya petugas BNN. “Mudah-mudahan bulan depan bisa di angka 500 orang. Kita ingin lebih banyak lagi,” katanya.

Aher mengatakan, kendati dalam tes urine hasilnya positif, BNN akan memeriksa lebih lanjut pegawai yang bersangkutan untuk memastikan hasil tes itu. Jika positif sebagai pengguna, ada sanksi yang menunggu pegawai tersebut. “Kalau positif, akan ada penelusuran lebih lanjut. Kalau ternyata sudah jadi kebiasaan buruk seperti itu, kita akan beri sanksi administrasi,” ujarnya.

Pagi-pagi selepas apel, semua pejabat pemerintah provinsi antre mengikuti tes urine yang digelar dadakan di ruang tengah Gedung Sate Bandung. Masing-masing menerima botol kemasan untuk menampung urine yang akan diserahkan kepada petugas BNN.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kepala BNN Jawa Barat Iskandar Ibrahim mengatakan tes urine itu merupakan tindak lanjut Instruksi Gubernur Nomor 1/2016 tentang tindakan pencegahan terhadap penyalahgunaan dan peredaran narkotika dan obat-obatan terlarang. “Langkah ini diawali dari kantor Gubernur sendiri. Dan kita menyampaikan kepada Gubernur, mohon dilakukan segera,” katanya di sela tes urine itu, Senin, 9 Mei 2016.

Iskandar mengatakan pemeriksaan urine untuk memastikan penyelenggara negara bebas dari penyalahgunaan narkoba. “Jangan sampai kita ngomong di masyarakat, tapi aparatnya banyak yang terlibat. Jadi Pak Gubernur mengawali di kantornya sendiri, nanti kita teruskan ke kantor wali kota dan bupati,” ujarnya.

Menurut Iskandar, jika ada pegawai yang hasil pemeriksaannya positif, dia akan dipanggil untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut guna mengetahui asal zat psikotropika yang hasilnya positif itu. “Kalau positif belum tentu narkoba. Makanya perlu kita dalami lagi. Kita akan panggil lagi, kita cek lagi. Kalau sakit, mana keterangan dokternya, resepnya, kita cek. Kalau tidak bisa menunjukkan, kita akan tindak lanjuti menurut proses hukum yang berlaku,” tuturnya.

Hingga hasil tes urine selesai, tidak ada satu pun hasil pemeriksaan urine yang menampilkan hasil positif. Hari itu seluruhnya ada 208 pegawai yang menjalani tes urine di Gedung Sate Jawa Barat, termasuk Gubernur Ahmad Heryawan dan Wakil Gubernur Deddy Mizwar.

AHMAD FIKRI 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Kronologi Penyelundupan Sabu dan Ekstasi dari Medan ke Jakarta Melalui Pesawat Lion Air, Mengapa Bisa Lolos Pemeriksaan?

10 jam lalu

Wakil Direktur Tindak Pidana Narkoba Badan Reserse Kriminal Umum (Bareskrim) Komisaris Besar Arie Ardian (dua dari kanan) menunjukkan barang bukti dari penangkapan 24 kilogram sabu dan ekstasi sebanyak 1.840 di Gedung Mabes Polri, Kamis, 18 April 2024. Pengungkapan dua kasus peredaran narkotika itu dilakukan sejak 22 Maret 2024 dan 4 April lalu. TEMPO/Ihsan Reliubun
Kronologi Penyelundupan Sabu dan Ekstasi dari Medan ke Jakarta Melalui Pesawat Lion Air, Mengapa Bisa Lolos Pemeriksaan?

Bareskrim bersama tim gabungan Bea Cukai Bandara Soekarno-Hatta menangkap penumpang Lion Air yang membawa sabu dan ekstasi dari Medan.


Polisi Tangkap Residivis Pengedar Narkoba Senilai Rp 10 Miliar di Bekasi

15 jam lalu

Ilustrasi penjahat narkoba. TEMPO/Iqbal Lubis
Polisi Tangkap Residivis Pengedar Narkoba Senilai Rp 10 Miliar di Bekasi

Polres Metro Bekasi Kota menyita 10 kilogram narkoba jenis sabu senilai Rp 10 Miliar saat menangkap MH, residivis dalam kasus sama pada 2022


Tanggapan Lion Air Terkait Penangkapan 2 Karyawan dalam Kasus Penyelundupan Narkoba Jalur Udara

1 hari lalu

Corporate Communication Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantono, memberikan keterangan terkait pelaporan perundungan yang dilakukan terhadap Pilot Loin Air, di Kantor Pusat Lion Air, Jakarta. 30 Agustus 2018. TEMPO/Chitra Paramaesti.
Tanggapan Lion Air Terkait Penangkapan 2 Karyawan dalam Kasus Penyelundupan Narkoba Jalur Udara

Manajemen Lion Air angkat bicara terkait informasi penangkapan dua karyawan maskapai itu dalam kasus penyelundupan narkoba melalui jalur udara.


Bareskrim Ungkap Peredaran Narkoba Melalui Jalur Udara, 2 Petugas Lion Air Terlibat

1 hari lalu

Wakil Direktur Tindak Pidana Narkoba Badan Reserse Kriminal Umum (Bareskrim) Komisaris Besar Arie Ardian (dua dari kanan) menunjukkan barang bukti dari penangkapan 24 kilogram sabu dan ekstasi sebanyak 1.840 di Gedung Mabes Polri, Kamis, 18 April 2024. Pengungkapan dua kasus peredaran narkotika itu dilakukan sejak 22 Maret 2024 dan 4 April lalu. TEMPO/Ihsan Reliubun
Bareskrim Ungkap Peredaran Narkoba Melalui Jalur Udara, 2 Petugas Lion Air Terlibat

Bareskrim Polri menangkap jaringan pengedar narkoba yang melintas melewati jalur udara.


Polisi Tangkap Pengedar Narkoba Lewat Undercover Buy di Bekasi, Sita 3 Kardus Sabu

1 hari lalu

Barang bukti dihadirkan dalam Konferensi Pers Pengungkapan Satgas Penanggulangan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba Bareskrim Polri & Polda Jajaran Operasi Escobar 2024 di Gedung Bareskrim Polri Jakarta, 13 Maret 2024. Di antaranya, sabu 2,8 ton, ekstasi 1.030.559 butir, ganja 1,6 ton, kokain 8,64 Kg, tembakau gorilla 127,2 Kg, etamine 24,8 Kg dan obat keras sebanyak 4.875.406 butir. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Polisi Tangkap Pengedar Narkoba Lewat Undercover Buy di Bekasi, Sita 3 Kardus Sabu

Polres Metro Bekasi Kota menangkap pelaku peredaran narkoba berinisial MH yang kerap bertransaksi di Jalan Raya Caman, Pondok Gede, Kota Belasi.


Bareskrim Tangkap Dua Pegawai Maskapai Swasta, Diduga Selundupkan Narkoba ke Kabin Pesawat

1 hari lalu

Direktur Tindak Pidana Narkoba Brigjen Pol. Mukti Juharsa. (ANTARA/Laily Rahmawaty
Bareskrim Tangkap Dua Pegawai Maskapai Swasta, Diduga Selundupkan Narkoba ke Kabin Pesawat

Dua pegawai maskapai swasta yang diduga sebagai kurir narkoba itu ditangkap saat tiba di Bandara Soekarno-Hatta.


Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

3 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

Seorang wanita ditemukan tewas di Apartemen Jardin, Kota Bandung, diduga dibunuh pelanggannya


Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

8 hari lalu

Sejumlah anak bermain di kolam sisa pembongkaran di Pemandian Tjihampelas, Jalan Cihampelas, Bandung, Jumat (14/5). TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

Salah satu aktivitas rekreasi yang bisa dilakukan bersama dengan keluarga ketika masa libur lebaranadalah berenang.


Polisi Sebut 6 Pemuda Konvoi Saat Malam Takbiran di Tomang Positif Narkoba

8 hari lalu

Ratusan pemuda ditangkap polisi dalam konvoi malam takbiran di Jalan Kyai Tapa, Tomang, Jakarta Barat, 10 April 2024. ANTARA/HO-Polres Jakbar
Polisi Sebut 6 Pemuda Konvoi Saat Malam Takbiran di Tomang Positif Narkoba

Polisi mendapati enam pemuda yang konvoi saat malam takbiran di kawasan Jakarta Barat positif mengonsumsi narkoba.


Monash University Gelar World Health Summit, Demam Berdarah Hingga Penelitian Soal Obat Jadi Bahasan

9 hari lalu

Associate Professor Henry Surendra sebelumnya membahas kesenjangan pandemi dan kematian akibat Covid-19 di Indonesia/Monash University
Monash University Gelar World Health Summit, Demam Berdarah Hingga Penelitian Soal Obat Jadi Bahasan

World Health Summit akan pertama kali digelar di Monash University. Ada beberapa tema yang akan dibahas oleh peneliti, salah satunya, demam berdarah