Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Derai Air Mata Ibunda Kapten Kapal yang Disandera Abu Sayyaf  

Editor

Sunu Dyantoro

image-gnews
Tentara berjaga saat kedatangan 10 ABK WNI korban sandera militan Abu Sayyaf di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, 1 Mei 2016. Mereka akan langsung menjalani pemeriksaan kesehatan di RSPAD Gatot Subrot Jakarta. TEMPO/Eko Siswono
Tentara berjaga saat kedatangan 10 ABK WNI korban sandera militan Abu Sayyaf di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, 1 Mei 2016. Mereka akan langsung menjalani pemeriksaan kesehatan di RSPAD Gatot Subrot Jakarta. TEMPO/Eko Siswono
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Melati Ginting duduk termenung di ruang tamu rumahnya. Pandangan mata perempuan 52 tahun itu kosong. Sesekali ia mengusap air mata yang menetes ke pipinya. “Saya lagi bersedih,” ucap ibu beranak lima itu saat ditemui Tempo di rumahnya, Perumahan Taman Narogong Indah, Rawalumbu, Kota Bekasi, pada, Rabu, 4 Mei 2016.

Melati terus kepikiran anaknya, Kapten Ariyanto Misnan. Pemuda 23 tahun itu kini sedang disandera kelompok militan Abu Sayyaf di Filipina. Kapal tug boat Henry yang dikendalikan Kapten Ariyanto dibajak di perairan antara Filipina dan Malaysia pada 15 April 2016. “Saya enggak tahu kondisi Ari sekarang,” ujar Melati.

Kabar gembira sempat tersiar pada awal bulan ini. Sebab, para tawanan kelompok Abu Sayyaf telah dibebaskan. Namun kabar itu sirna manakala yang dibebaskan merupakan sepuluh anak buah kapal TB Brahma 12, sedangkan empat ABK TB Henry belum dibebaskan. “Pemerintah tidak adil, pilih kasih,” tutur Melati.

Seharusnya, kata dia, pemerintah membebaskan semua sandera, termasuk anaknya. Karena itu, Melati mendesak pemerintah segera membebaskan anak ketiga dari lima bersaudara tersebut. Menurut dia, 15 hari lebih merupakan waktu yang cukup lama menunggu kepulangan Ariyanto. “Sampai kapan kami harus menunggu dan bersabar?” ucap Melati.

Melati mengaku sejauh ini mencari informasi perkembangan pembebasan sandera melalui media televisi, online, dan media cetak. Setiap jam bila ada tayangan berita, janda yang ditinggal mati suaminya ini tak mau beranjak dari depan layar kaca televisi. Sebabnya, tak ada informasi tentang anaknya secara langsung, baik dari perusahaan tempat anaknya bekerja, PT Global Trans Energy International, di Jakarta maupun pemerintah. “Perusahaan dua kali datang, meminta kami bersabar karena sedang diurus,” ujarnya.

Melati menuturkan sempat melarang anaknya berlayar ke Filipina setelah ada penyanderaan oleh kelompok militan Abu Sayyaf terhadap sepuluh ABK TB Brahma pada 26 Maret lalu. Namun anaknya bersikukuh berlayar ke Filipina karena ada tugas dari perusahaan. "Dia izin ke Filipina, saya melarang, karena khawatir ada pembajakan," kata Melati.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ariyanto terus meyakinkan keluarga bahwa berlayar ke Filipina mendapatkan pengawalan dari otoritas keamanan. Ariyanto pun pergi berlayar bersama sembilan anak buahnya pada awal April 2016. Kekhawatiran itu pun terjawab. Pengawalan hanya dilakukan saat berangkat dari Tarakan menuju Filipina. Sedangkan kepulangannya tidak dikawal.

Kapal yang dinakhodai anaknya tersebut mendadak dibajak kelompok militan di perairan perbatasan antara Malaysia dan Filipina. Artinya, ucap dia, perairan tersebut belum aman. Karena itu, keluarga menyayangkan pengawalan kapal yang dilakukan setengah-setengah. "Kami harap pemerintah segera membebaskan anak saya dan para sandera lain," ujar Melati.

Sebabnya, keluarga khawatir dengan kondisi Ariyanto saat ini. Sebab, para penyandera yang diduga merupakan kelompok militan Abu Sayyaf itu juga meminta tebusan Rp 14,5 miliar. Ia khawatir, apabila tebusan tak dipenuhi, nyawa para sandera menjadi gantinya. "Kami ingin Ariyanto pulang dalam kondisi selamat," tutur kakak kandung Ariyanto, Moch. Injdra Purwanto.

ADI WARSONO


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Lebih dari Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Aparat Sebut Ada Kendala di Lapangan

2 hari lalu

Kondisi terkini pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens, yang disandera Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM). Foto: TPNPB-OPM
Lebih dari Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Aparat Sebut Ada Kendala di Lapangan

Pemerintah masih terus mengupayakan pembebasan Pilot Susi Air, Philips Mark Mehrtens. Belum ada perkembangan signifikan.


Ribuan Demonstran Menuntut Benjamin Netanyahu Bebaskan Sandera yang Ditahan Hamas

3 hari lalu

Pengunjuk rasa anti-pemerintah melancarkan demonstrasi berkepanjangan yang menyerukan pemerintahan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk mengundurkan diri. REUTERS
Ribuan Demonstran Menuntut Benjamin Netanyahu Bebaskan Sandera yang Ditahan Hamas

Demonstran menuntut ada lebih banyak langkah nyata dari Tel Aviv dalam membebaskan sandera yang sekarang ditahan Hamas di Gaza.


Sembunyi di Bunker Milik Miliuner AS, Netanyahu Didemo Warga Israel

9 hari lalu

PM Israel Benyamin Netanyahu dan istrinya, Sara. REUTERS
Sembunyi di Bunker Milik Miliuner AS, Netanyahu Didemo Warga Israel

Netanyahu dan istrinya dilaporkan berlindung di dalam bunker di kediaman tersebut pada akhir pekan lalu untuk menghindari serangan rudal Iran.


Satu Jasad Sandera Warga Israel yang Ditahan Hamas Ditemukan

17 hari lalu

Para pengunjuk rasa menghadiri protes 24 jam, menyerukan pembebasan sandera Israel di Gaza dan menandai 100 hari sejak serangan 7 Oktober oleh kelompok Islam Palestina Hamas, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Yerusalem, 14 Januari 2024. REUTERS/Ronen Zvulun
Satu Jasad Sandera Warga Israel yang Ditahan Hamas Ditemukan

Israel mengkonfirmasi telah menemukan jenazah seorang sandera Hamas yang tewas di Gaza.


Amerika Serikat Desak Qatar dan Mesir untuk Kunci Kesepakatan dengan Hamas

18 hari lalu

Tslil Ben Baruch, 36, memegang plakat ketika para demonstran menghadiri protes 24 jam, menyerukan pembebasan sandera Israel di Gaza dan menandai 100 hari sejak serangan 7 Oktober oleh kelompok Islam Palestina Hamas, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas.  di Tel Aviv, Israel, 14 Januari 2024. REUTERS/Alexandre Meneghini
Amerika Serikat Desak Qatar dan Mesir untuk Kunci Kesepakatan dengan Hamas

Keluarga para sandera warga negara Israel akan ke Gedung Putih pada 8 April 2024. Joe Biden mendesak agar ada kesepakatan dengan Hamas.


Israel Mulai Putus Asa dengan Pembicaraan Damai yang Dimediasi Qatar dan Mesir

28 hari lalu

Warga Palestina berkumpul untuk menerima makanan gratis saat penduduk Gaza menghadapi krisis kelaparan, selama bulan suci Ramadhan, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Jabalia di Jalur Gaza utara 19 Maret 2024. REUTERS/Mahmoud Issa
Israel Mulai Putus Asa dengan Pembicaraan Damai yang Dimediasi Qatar dan Mesir

Pihak yang bersengketa dalam perang Israel -Hamas telah meningkatkan upaya negosiasi dengan di mediasi Qatar dan Mesir.


Menhan Israel: Hasil Akhir Perang Gaza akan Berdampak ke Timur Tengah selama Bertahun-tahun

28 hari lalu

Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant berbicara selama konferensi pers bersama dengan Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin di Kementerian Pertahanan Israel di Tel Aviv, Israel 18 Desember 2023. REUTERS/Violeta Santos Moura
Menhan Israel: Hasil Akhir Perang Gaza akan Berdampak ke Timur Tengah selama Bertahun-tahun

Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant mengatakan hasil akhir dari perang di Gaza akan memengaruhi Timur Tengah selama bertahun-tahun.


Reaksi Keras Israel Atas Resolusi DK PBB Soal Gencatan Senjata di Gaza, AS Diam

29 hari lalu

Duta Besar Israel untuk PBB, Gilad Erdan. REUTERS/Mike Segar
Reaksi Keras Israel Atas Resolusi DK PBB Soal Gencatan Senjata di Gaza, AS Diam

Israel menolak keras kesepakatan gencatan senjata di Gaza oleh 14 anggota DK PBB. Amerika Serikat, sekutu Israel di DK PBB memilih abstain


Dewan Keamanan PBB Akhirnya Loloskan Resolusi Gencatan Senjata Gaza, Tanpa Diveto AS

29 hari lalu

Anggota Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa berdiri mengheningkan cipta, untuk menghormati para korban serangan di tempat konser Balai Kota Crocus di Moskow, pada hari pemungutan suara mengenai resolusi Gaza yang menuntut gencatan senjata segera selama bulan Ramadan yang mengarah ke gencatan senjata permanen.  gencatan senjata berkelanjutan, dan pembebasan semua sandera segera dan tanpa syarat, di markas besar PBB di New York City, AS, 25 Maret 2024. REUTERS/Andrew Kelly
Dewan Keamanan PBB Akhirnya Loloskan Resolusi Gencatan Senjata Gaza, Tanpa Diveto AS

Ini menjadi resolusi pertama Dewan Keamanan PBB untuk menghentikan pertempuran tanpa veto dari Amerika Serikat.


Cina Dukung Rancangan Resolusi Baru Dewan Keamanan PBB Soal Gencatan Senjata di Gaza

30 hari lalu

Wakil Tetap Tiongkok untuk Duta Besar PBB Zhang Jun berbicara pada pertemuan Dewan Keamanan PBB, yang diserukan oleh Rusia sebagai tanggapan atas serangan udara Amerika Serikat baru-baru ini di Irak dan Suriah, di markas besar PBB di New York, New York , AS, 05 Februari 2024. Amerika Serikat melancarkan serangan menyusul serangan pesawat tak berawak baru-baru ini terhadap pangkalan AS di Yordania yang menewaskan tiga tentara AS. EPA-EFE/EDUARDO MUNOZ
Cina Dukung Rancangan Resolusi Baru Dewan Keamanan PBB Soal Gencatan Senjata di Gaza

Cina mendukung rancangan resolusi baru di Dewan Keamanan PBB mengenai gencatan senjata "segera" di Gaza.