TEMPO.CO, Bandung - Panitia lokal 34 seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri (SBMPTN) Bandung menambah jumlah kursi ujian di subpanitia lokal Tasikmalaya sebanyak 600 kursi. Penambahan kuota itu hanya diperuntukkan bagi kelompok ujian sosial dan humaniora (soshum).
Semula total kuota peserta tes SBMPTN di Tasikmalaya berjumlah 2.400 kursi, atau meningkat dari tahun sebelumnya yang sebanyak 2.000 kursi. Dengan penambahan 600 kursi, kini total daya tampung untuk peserta tes SBMPTN di Tasikmalaya berjumlah 3.000 kursi. “Penambahan karena kuota untuk soshum sudah penuh sejak 1 Mei 2016,” kata anggota panitia subbidang Hubungan Masyarakat SBMPTN Bandung, Soni A. Nulhaqim, Senin, 2 Mei 2016.
Kuota sosial humaniora semula untuk 1.000 orang, sampai Senin siang, 2 Mei 2016, bertambah menjadi 1.039 orang. Adapun kuota kelompok sains dan teknologi (saintek) 800 kursi, dan kelompok ujian campuran 600 orang. Adapun pendaftar tes SBMPTN di Bandung mencapai 4.600 orang lebih dari 40.400 kursi yang disediakan panitia.
Tes tertulis SBMPTN akan digelar serentak 31 Mei 2016 ditambah ujian keterampilan untuk jurusan tertentu pada 1-2 Juni 2016. Pendaftaran peserta dimulai sejak 25 April hingga akan ditutup pada 20 Mei 2016. Khusus peserta dengan kebutuhan khusus, lokasi ujian akan ditempatkan di kampus Institut Teknologi Bandung.
Adapun pilihan tes SBMPTN di Bandung dengan computer based testing (CBT) yang terbatas jumlahnya untuk 320 peserta, sejak 27 April 2016 sudah terisi penuh. Lokasi tes CBT di Bandung berlangsung di kampus Universitas Padjadjaran, Universitas Pendidikan Indonesia, dan Institut Teknologi Bandung.
ANWAR SISWADI