TEMPO.CO, Yogyakarta - Toilet tempat ditemukannya mayat Feby Kurnia, 19 tahun, mahasiswi semester dua Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada ditaburi kopi. Tujuannya supaya bau busuk yang menyengat hilang dan tak tidak anyir. "Biar tidak terlalu bau, karena perkuliahan tetap berjalan," kata Slamet Riyadi, salah satu petugas keamanan kampus, saat ditemui di lokasi, Selasa, 3 Mei 2016.
Kopi bubuk disebar di lokasi juga untuk menutupi jejak dan kemungkinan adanya bercak darah. Namun, bau busuk masih bisa tercium di lokasi lantai lima gedung perkuliahan itu. Sirkulasi udara di gedung itu membantu hilangnya bau busuk. Selain untuk kuliah mahasiswa S2 dan S3, gedung yang masih tergolong baru itu juga untuk perkuliahan mahasiswa S1.
Baca juga:
Ahok Buka Rahasia Mundurnya Rustam Effendi, Ternyata...
PDIP Siapkan Risma Tantang Ahok, Ada yang Menghindar?
Toilet itu berasa tepat di sebelah pintu lift di lantai lima itu. Begitu masuk keluar dari pintu lift lalu ke kiri ada tanda toilet untuk perempuan. Begitu pintu utama toilet dibuka, di sisi kanan ada jendela kaca. Ada dua buah toilet yang ada. Jasad Feby ditemukan di toilet sisi kiri pintu masuk. Di depan toilet ada dua wastafel dengan kaca besar.
Jenazah Feby sudah dibawa ke Rumah Sakit Umum Pusat dokter Sardjito Yogyakarta untuk diotopsi. Dokter masih mengotopsi jenazah mahasiswi itu. Pihak rumah sakit berjanji akan merilis hasil otopsi di siang hari. "Nanti akan kami rilis jam 14.00 WIB," kata Trisno Heru Nugroho, juru bicara Rumah Sakit Umum Pusat Sardjito.
Baca Juga:
Jenazah diterima pihak rumah sakit jam 23.00 WIB, Senin, 2 Mei 2016. Polisi dari Kepolisian Sektor Bulaksumur, Depok, Sleman mengirimkan surat permintaan otopsi luar dan dalam pada pukul 08.00 WIB, Selasa, 3 Mei 2016.
"Ada lima dokter yang mengotopsi, dipimpin oleh dokter Permintaan Ida Bagus Gede Widada, otopsi akan selesai pukul 12.00 WIB," kata dia.
MUH SYAIFULLAH
Baca juga:
Ahok Buka Rahasia Mundurnya Rustam Effendi, Ternyata...
PDIP Siapkan Risma Tantang Ahok, Ada yang Menghindar?