TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Marwan Jafar mengatakan peran tokoh agama dalam pembangunan sangat penting.
Pada acara Harlah dan Haul Pondok Pesantren Fathul Huda di Desa Karang Gawang, Demak, Jawa Tengah, ia menyampaikan, pembangunan nasional tidak hanya bergantung kepada pemerintah. Menurut Marwan, sebagai tokoh panutan masyarakat, tokoh agama, seperti kiai dan ulama, berpengaruh besar.
“Selain itu, kiai kampung bisa memanfaatkan berbagai forum keagamaan, seperti istigasah dan pengajian untuk mengajak masyarakat mendukung dan ikut serta membangun desa,” kata Marwan dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Senin, 2 Mei 2016.
Menteri Marwan pun berpendapat, meningkatnya pembangunan di suatu daerah secara tidak langsung menyejahterakan masyarakat sekitarnya. Hal ini, menurut Marwan, merupakan bentuk ibadah.
Baca:
Pembebasan 10 WNI, Uang Tebusan Disiapkan tapi Tak Digunakan
Dituding GP Ansor Anti-Pancasila, HTI: Kami Cinta NKRI
Begini Kisah Pembebasan 10 WNI dari Sekapan Abu Sayyaf
10 Sandera WNI Akhirnya Dibebaskan, Begini Caranya
Marwan juga meminta para ulama ikut berpartisipasi dalam berbagai kegiatan perumusan kebijakan di lingkungannya, seperti musyawarah desa perumusan RPJMDes, RKPDes, dan APBDes. "Dengan demikian, terjalin silaturahmi dan sinergi dengan elemen masyarakat lainnya untuk pemanfaatan dana desa,” tutur Marwan.
Mantan Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa di DPR ini juga mengatakan pembangunan desa sangat bergantung pada produktivitas, sumber daya manusia, dan ekonomi suatu desa.
Keterlibatan masyarakat dalam membangun desa diharapkan mempercepat pembangunan nasional. Untuk itu, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi telah menggelontorkan dana desa. Dana ini mencapai Rp 47 triliun, meningkat dari tahun lalu yang hanya Rp 20,8 triliun.
MAWARDAH NUR HANIFIYANI