TEMPO.CO, Makassar - Ayah dan ibu Wawan Saputra—salah satu korban penyanderaan kelompok militan Abu Sayyaf, Mansyur Halide dan Ratnawati Nompo, akan berangkat ke Jakarta pada Senin, 2 Mei 2016, sekitar 14.10 Wita.
Keduanya akan menggunakan maskapai Sriwijaya Air guna menjemput anaknya. Keberangkatannya ditanggung PT Patria Maritime Lines, operator kapal Brahma 12 yang disandera kelompok Abu Sayyaf. "Semalam pihak perusahaan mengabarkan akan memfasilitasi pertemuan dengan anak kami,” kata Mansyur saat ditemui Tempo di rumahnya di Perumnas Antang, Jalan Terompet, Kecamatan Manggala, Makassar, Senin, 2 Mei 2016.
Wawan adalah satu dari sepuluh anak buah kapal Brahma 12 yang ditawan kelompok Abu Sayyaf sejak 26 Maret lalu. Berdasarkan data Tempo, tercatat empat korban sandera Abu Sayyaf berasal dari Sulawesi Selatan. Mereka adalah Surianto, 31 tahun, warga Kecamatan Gilireng, Kabupaten Wajo; Wawan Saputra (22), warga Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Malili, Luwu Timur; Rinaldi (25), warga Jalan Tinumbu, Makassar; dan Mahmud (30), warga Kabupaten Wajo.
Mansyur belum mengetahui apakah dia bisa langsung menemui Wawan hari ini atau masih harus menunggu lagi. Wawan bersama sembilan sandera Abu Sayyaf yang sudah bebas saat ini masih dirawat di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Subroto, Jakarta.
Dia juga belum mendapat penjelasan ihwal teknis pertemuannya dengan Wawan. Namun, berdasarkan informasi yang diperolehnya dari pihak perusahaan, pertemuan antara keluarga dan korban berlangsung di Istana Presiden.
Pihak perusahaan, ucap Mansyur, hanya menjelaskan bahwa Presiden Joko Widodo diagendakan akan menyerahkan langsung korban kepada pihak keluarga. "Tapi itu belum pasti, karena kami masih menunggu kabar lanjutan," ujarnya.
Mansyur menuturkan, sejak Wawan dibebaskan kelompok militan Abu Sayyaf, pihaknya belum pernah sekali pun berkomunikasi dengan buah hatinya itu. Musababnya, pemerintah belum mengizinkan.
Mansyur menjelaskan, keluarganya yang berada di Jakarta sempat mendatangi RSPAD Gatot Subroto, tapi tidak diizinkan bertemu dengan Wawan. "Kami memaklumi hal itu, karena semua korban, termasuk Wawan, masih shock," katanya.
TRI YARI KURNIAWAN