Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cerita Heroik Pasukan Gajah Mengamankan Kampung  

Editor

Bobby Chandra

image-gnews
Ilustrasi gajah Sumatera. AP/Tatan Syuflana
Ilustrasi gajah Sumatera. AP/Tatan Syuflana
Iklan

TEMPO.CO, Banda Aceh - Empat gajah berjalan beriringan. Tuah melangkah gagah di depan, disusul Siska lalu Nani dan terakhir Bayu. Di atasnya masing-masing mahout alias pawang gajah memandu berjalan dari Conservation Response Unit (CRU) Trumon, Aceh Selatan, ke sebuah sungai. Mereka ingin mandi pagi.

Tempo bermalam di rumah mereka di Desa Naca, Kecamatan Trumon, Kabupaten Aceh Selatan, sekitar 500 kilometer dari Banda Aceh, Sabtu, 16 April 2016, dua pekan lalu. Kawasan itu berada dalam Koridor Alam Leuser, penghubung Suaka Marga Satwa dengan areal Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL).

BACA JUGA
Teror Berlanjut, Rumah Tamara Disatroni Tamu Tak Diundang

Kisah Alan Turing Pecahkan Misteri Totol Macan Tutul

Pasukan gajah jinak itu kerap dipakai untuk mengusir gajah liar di seluruh Aceh. "Yang terbaru adalah mengusir gajah yang masuk permukiman di Kota Subulussalam," kata koordinator mahout CRU Trumon, Fransisco Sirait alias Koko.

Ada dua gajah yang mendatangi wilayah perumahan di sana, satu induk dengan satu anaknya. Gajah itu terjebak kembali di permukiman, setelah melintasi perkebunan sawit. Gajah Tuah dan rekannya kemudian dipakai untuk menggiring mereka kembali ke hutan.

Koko mengisahkan, pengalamannya yang menegangkan adalah saat menghadapi kawanan gajah di sebuah desa berbatas hutan Kabupaten Bener Meriah, November 2015. Ada 48 gajah liar yang masuk permukiman, mengganggu, dan memaksa warga mengungsi.

BACA JUGA
Teror Berlanjut, Rumah Tamara Disatroni Tamu Tak Diundang

Tamara Bleszynski Bertemu Penjambaknya, Inilah yang Terjadi

Gajah Tuah yang terbesar di seluruh CRU di Aceh menjadi pemimpin pasukan berbelalai panjang itu. Koko yang menjadi mahoutnya. Juga bergabung Bayu, Nani, dan Siska dalam pasukan. Beberapa gajah jinak dari CRU lainnya di Aceh ikut mem-back-up.

Tuah dan Bayu yang punya gading sepanjang satu meter adalah gajah petarung yang dilatih untuk tempur mengusir gajah liar. Tuah sempat berkelahi dengan salah satu pemimpin gajah liar saat pengusiran. Mahout Koko mengendalikan di atasnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Karena terlatih, Tuah menang. "Gajah itu tahu perasaan mahoutnya. Kalau kita ragu memerintah serang, gajah juga ragu," kata Koko. Walhasil, kawanan gajah liar berhasil diusir dari perumahan. Warga dan pemerintah setempat lantas membangun parit penghalang agar gajah liar tak masuk kampung lagi.

BACA JUGA

Cita Citata Tiba-tiba Punya Pacar Baru, Rekayasa?
Lia Eden Yakin Wujud Tuhan Bulat dan Berotasi

Gajah Tuah dan Bayu awalnya hewan liar yang ditemukan pada 2007 dan 2008. Keduanya dilatih di pusat pelatihan gajah Aceh di Seulawah, Aceh Besar. Dua tahun dilatih, gajah menguasai ragam ilmu bertarung maupun atraksi sampai 60 persen. Lantas mereka dipindahkan ke CRU dan dilatih lebih mantap lagi. Mahout sepenuhnya bertanggung jawab.

Keberadaan CRU Trumon banyak membantu meredakan konflik gajah dan manusia di Aceh. Peutua Desa Naca Trumon, Azuhri, mengatakan sebelum keberadaan CRU di sana, beberapa kali terjadi gangguan gajah di wilayahnya. Disebabkan oleh lahan sawit dan adanya kilang kayu yang terus merusak hutan. Pada 2005, misalnya, “Ada puluhan gajah yang masuk kampung, merusak kebun-kebun,” kata Azuri.

Warga kemudian menyambut baik ketika CRU dibangun di sana pada 2012. CRU Trumon berdiri atas inisiatif Balai Konservasi Sumber Daya Alam Aceh, Yayasan Leuser Internasional, Tropical Forest Conservation Act, USAID, dan tim Indonesia Forest and Climate Support (IFACS).

CRU Trumon dengan pasukan gajahnya, kini tak hanya menjaga Trumon, tapi juga membantu mengusir gajah-gajah liar di seluruh Aceh yang mengganggu kampung. “Mereka masuk kampung karena manusia merusak wilayah mereka, yang terpenting adalah bagaimana menjaga hutan,” nasihat Koko.

ADI WARSIDI

BACA JUGA
Aura Kasih ke Mantan Pacar: Dulu Aku Lugu, Bisa Ditipu
Ditahan di Kerobokan, Gitaris 'Geisha' Depresi: Ini Sebabnya

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Lumba-lumba Air Tawar Sangat Langka Mati di Tempat Baru di Sungai Amazon

30 Oktober 2023

Petugas mengukur panjang sirip  lumba-lumba pink saat melakukan sensus, di kawasan reservasi Mamiraua, Amazon, Brazil, 20 Januari 2020. Nelayan setempat masih melakukan praktek perburuan ilegal terhadap lumba-lumba air tawar atau lumba-lumba pink untuk dijadikan umpan saat memancing ikan berjenis piracatinga. REUTERS/Bruno Kelly
Lumba-lumba Air Tawar Sangat Langka Mati di Tempat Baru di Sungai Amazon

Lumba-lumba air tawar yang sangat langka mati di tempat baru di sepanjang Sungai Amazon.


Polisi Buru Komunitas Pecinta Satwa Dalam Kasus Penjualan Hewan Langka di Bekasi

28 Januari 2021

Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Yusri Yunus saat merilis penangkapan pedagang hewan langka/ Tempo/Julnis
Polisi Buru Komunitas Pecinta Satwa Dalam Kasus Penjualan Hewan Langka di Bekasi

Tersangka kasus penjualan hewan langka YI mengaku mendapatkan orangutan dari temannya di komunitas pecinta satwa di media sosial.


Kota Banda Aceh Larang Perayaan Tahun Baru

25 Desember 2019

Suasana pesta kembang api saat perayaan tahun baru 2019 di kawasan Pantai Kuta, Badung, Bali, Selasa, 1 Januari 2019. Ribuan warga dan wisatawan melakukan perayaan menyambut tahun baru 2019 dengan melakukan pesta kembang api di sepanjang Pantai Kuta. ANTARA
Kota Banda Aceh Larang Perayaan Tahun Baru

Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) sudah mengeluarkan imbauan larangan merayakan tahun baru masehi.


Hewan Langka: Mirip Ikan, Ular Laut Ini Bernapas dari Dahi

26 September 2019

Kepala Hydrophis cyanocinctus, ular luat yang bernapas dari dahinya. (Theconversation/Alessandro Palci)
Hewan Langka: Mirip Ikan, Ular Laut Ini Bernapas dari Dahi

Keberadaan binatang langka atau unik, Hydrophis cyanocinctus, ular laut yang bernapas dari dahinya bernama, dipublikasikan oleh The Conversation.


Kebun Binatang Gembira Loka Terima Bulus Jumbo Langka

7 Februari 2019

Bulus yang diserahkan pada pengelola Kebun Binatang Gembira Loka, Yogyakarta. Dok. Kebun Binatang Gembira Loka Yogyakarta
Kebun Binatang Gembira Loka Terima Bulus Jumbo Langka

Seekor bulus sepanjang 1 meter dititipkan dan dirawat di Kebun Binatang Gembira Loka, Yogyakarta.


Anjingnya Mati, Wanita Ini Gugat Dokter Hewan Rp 1,3 Miliar

19 September 2018

Anjing dengan ras Siberian Husky tidur berbaris dengan enam anaknya. (dailymail)
Anjingnya Mati, Wanita Ini Gugat Dokter Hewan Rp 1,3 Miliar

Seorang wanita, Nadhila Utama, mengajukan gugatan perdata Rp 1,3 miliar terhadap dokter hewan ke Pengadilan Tangerang karena anak anjingnya mati.


Kota Banda Aceh Raih WTP dari BPK 10 Kali Berturut-turut

24 Mei 2018

Umat muslim melaksanakan salat Tarawih pertama bulan Ramadan di Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh, Aceh, 16 Mei 2018. Mayoritas umat muslim di Provinsi Aceh melaksanakan ibadah puasa sesuai jadwal yang ditetapkan Pemerintah pada 17 Mei 2018. ANTARA/Irwansyah Putra
Kota Banda Aceh Raih WTP dari BPK 10 Kali Berturut-turut

Kota Banda Aceh meraih opini wajar tanpa pengecualian (WTP) atas laporan keuangan tahun anggaran 2017 dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).


Foto Hukum Cambuk di Aceh Viral, Ini Peristiwanya

22 April 2018

Puluhan warga manyaksikan seorang terpidana pelanggar hukum Syariat Islam menjalani hukuman cambuk di Banda Aceh, 20 April 2018.  AP
Foto Hukum Cambuk di Aceh Viral, Ini Peristiwanya

Foto seorang perempuan yang tengah menjalani hukum cambuk viral di media sosial. Foto itu merupakan pelaksanaan hukum cambuk di Banda Aceh.


Kisah Harimau Sumatera yang Mati Dibunuh Warga Mandailing Natal

6 Maret 2018

Bangkai Harimau Sumatera yang Dibunuh Warga Mandailing Natal,Ahad 4 Maret 2018. Dok.Polda Sumut.
Kisah Harimau Sumatera yang Mati Dibunuh Warga Mandailing Natal

Harimau Sumatera yang mati ditombak warga di Mandailling Natal ternyata sudah tak utuh lagi. Beberapa bagian tubuh Harimau Sumatera itu hilang.


Diburu di Tasikmalaya, Aktivis Bebaskan Kukang Jawa Hasil Rehab

28 Januari 2018

Masuk Pemukiman Warga, Petugas Lepasliarkan Kukang Jawa. TEMPO/Darma Wijaya
Diburu di Tasikmalaya, Aktivis Bebaskan Kukang Jawa Hasil Rehab

Pada peringatan Hari Primata Indonesia, IAR akan melepasliarkan 15 ekor kukang jawa di Gunung Sawal, pada Selasa 30 Januari 2018.