TEMPO.CO, Bima - Kota Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), mulai berhias menjelang kedatangan Presiden Joko Widodo ke daerah itu dalam rangka peresmian Pasar Tradisional Amahami pada 29 April 2016.
"Saya terharu. Selama 8 tahun menjabat, baru Presiden Jokowi ke Kota Bima. Ini catatan sendiri dalam sejarah hidup saya sebagai pemimpin daerah Kota Bima," kata Wali Kota Bima Qurais Abidin kepada Tempo, Kamis , 28 April 2016.
Qurais juga mengaku, warga Kota Bima sangat menantikan kehadiran Jokowi, yang baru pertama kali mengunjungi kota itu. "Selama ini, warga Kota Bima hanya melihat Jokowi di televisi. Kami berharap, kedatangan Jokowi bisa mengobati rindu warga Kota Bima," ujarnya.
Bukan hanya warga Kota Bima, warga Kabupaten Bima dan Dompu pun telah mencari informasi ihwal agenda Jokowi di Kota Bima. "Kami juga ingin melihat langsung Jokowi," tutur Ika Indrayani, warga Tente, Kabupaten Bima.
Koordinator Warga Kota Bima asal Solo, Mas Herman, mengaku warga Solo di Kota Bima antusias menyambut kedatangan Jokowi untuk meresmikan pasar tradisional. Hal itu terbukti dengan kedatangan warga Solo di Pasar Amahami dan menanyakan soal agenda Jokowi selama berada di Kota Bima. "Warga mulai memperindah kota dan mencari informasi tentang kedatangan Jokowi," ucapnya.
Sebelumnya, Jokowi hanya berkunjung ke Lombok dan Kabupaten Dompu. Belum sekali pun Jokowi berkunjung ke Kota Bima. Momentum ini juga menjadi obat rindu warga Bima asal Solo. "Dengan demikian, bisa melepaskan rindu warga Bima asal Solo," ujarnya.
AKHYAR M NUR