Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Lia Eden Yakin Wujud Tuhan Bulat dan Berotasi  

Editor

Agung Sedayu

image-gnews
Pemimpin aliran Eden, Lia Aminuddin (tengah) berdoa didepan Gedung KPK, Jakarta, 16 Februari 2015. Kedatangan Lia Aminuddin beserta pengikut aliran Eden tersebut guna memberikan dukungan kepada KPK dalam memberantas korupsi. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Pemimpin aliran Eden, Lia Aminuddin (tengah) berdoa didepan Gedung KPK, Jakarta, 16 Februari 2015. Kedatangan Lia Aminuddin beserta pengikut aliran Eden tersebut guna memberikan dukungan kepada KPK dalam memberantas korupsi. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Iklan

TEMPO.COJakarta - Lia Eden kembali mengeluarkan ungkapan kontroversial. Menurut dia, Tuhan memiliki wujud bulat dan berotasi. "Wujud Tuhan itu bulat dan berotasi, demikian multi-semesta dalam bulatan-Nya," tulis Lia Eden dalam Surat Ruhul Kudus untuk NASA dan Esa. Pada surat itu tercatat bahwa isi surat tersebut disampaikan Malaikat Jibril Ruhul Kudus, yang selanjutnya dia tulis di Jakarta pada 26 April 2016.

Pada surat yang sama, Lia Eden mengatakan seluruh alam semesta berada di dalam "Wujud Tuhan Yang Bulat" serta seluruh semesta itu beregulasi dalam kesempurnaan sistem Tuhan. 

"Itu merupakan kemutlakan hukum semesta dan hukum keilahian yang hakiki. Bahwa Tuhan Wujud-Nya Bulat dan Berotasi, demikian adanya kekekalan energi dalam semesta, dan demikian Tuhan itu Maha Esa dan Maha Mengendalikan," katanya.

Menurut dia, teori itu mengalir dalam hukum kesemestaan, di mana seluruh benda semesta juga berbentuk bulat dan berotasi. "Dan, apabila Tuhan berwujud bulat dan berotasi, seluruh energi rotasi di dalam alam semesta terliputkan dalam energi rotasi Tuhan sendiri sehingga seluruh benda semesta berotasi sesuai dengan ekosistem masing-masing," demikian tulisannya.

Pernyataan Lia Eden itu sekaligus membantah adanya anggapan  bahwa bentuk semesta itu kubus atau kotak. Menurut dia, ada anggapan bahwa alam semesta dalam bentuk kubus dengan panjang 350 juta tahun cahaya di setiap sisinya itu salah. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Perlu kami luruskan bahwa teori semesta dalam kubus itu menghalangi kebersamaan teori-teori kesemestaan dan fisika. Sebab, bila semesta itu di dalam ruang kubus, rotasi benda-benda semesta tak dapat bersimultan secara penuh di dalam ruang yang kubus," tulis Lia Eden. "Betapa rotasi seluruh benda semesta itu, pada suatu momen, bisa membentur atau saling terbentur. Dan itu menjadi ketidaksempurnaan kekekalan semesta. Dan itu menghalangi logika keterpaduan yang sempurna pada sistem semesta. Karena hanya melalui keterpaduan sistem yang sempurna pada semestalah yang bisa menjaga kekekalan semesta."

Lia Eden menegaskan, bantahan bahwa semesta berbentuk kubus itu tidak didasari penelitian, melainkan didasari firman Tuhan kepadanya. "Bahwa semua yang kami nyatakan tak didasari penelitian, melainkan firman-firman Tuhan yang diturunkan-Nya ke Eden."

AGUNG SEDAYU

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Kejaksaan: Berkas Tuntutan Sidang Ahok Sudah Selesai Seluruhnya

20 April 2017

Terdakwa kasus dugaan penistaan agama Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengikuti sidang lanjutan di Auditorium Kementerian Pertanian, Jakarta, 11 April 2017.  Sidang lanjutan dengan agenda tuntutan tersebut ditunda hingga 20 April, karena jaksa penuntut umum belum siap dengan surat tuntutan. ANTARA/Pool/Raisan Al Farisi
Kejaksaan: Berkas Tuntutan Sidang Ahok Sudah Selesai Seluruhnya

Ahok akan menjalani sidang lanjutan kasus penodaan agama dengan agenda pembacaan tuntutan oleh jaksa penuntut umum.


Jaksa Persoalkan Kesaksian Mantan Sopir Ahok di Belitung Timur  

14 Maret 2017

Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), terdakwa kasus dugaan penistaan agama,  menjalani sidang lanjutan di Auditorium Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, 14 Maret 2017. Sidang ke-14 ini mendengarkan keterangan tiga orang saksi fakta. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Jaksa Persoalkan Kesaksian Mantan Sopir Ahok di Belitung Timur  

Menurut JPU, kesaksian Suyanto diragukan karena pernah memiliki hubungan kerja dengan Ahok di Belitung Timur.


Gelar Perkara Kasus Ahok Tertutup, Jokowi: Tanya Kapolri

13 November 2016

Presiden Joko Widodo menjawab pertanyaan wartawan dalam Rapat Pimpinan Nasional Partai Amanat Nasional 2016 di Hotel Bidakara, Jakarta, 13 November 2016. Tempo/Rezki Alvionitasari
Gelar Perkara Kasus Ahok Tertutup, Jokowi: Tanya Kapolri

Presiden Joko Widodo menjawab singkat pertanyaan wartawan mengenai gelar perkara kasus dugaan penodaan agama oleh Basuki Tjahaja Purnama.


Jelang Bebas, Lia Eden Bagi Pizza di Penjara  

15 April 2011

Syamsuriati alias Lia Eden (kanan) bersama tangan kanannya, Wahyu Andito Putro Wibisono. TEMPO/Imam Sukamto
Jelang Bebas, Lia Eden Bagi Pizza di Penjara  

Tetap aktif merangkai bunga di tahanan.


Pengikut Lia Eden Dituntut Lima Tahun Penjara

24 Agustus 2006

Pengikut Lia Eden Dituntut Lima Tahun Penjara

Jaksa Penuntut Umum menuntut Abdurahman, 35 tahun penganut aliran Tahta Suci Lia Eden lima tahun penjara di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat kemarin. Dia didakwa bersalah melakukan penodaan, menyebarkan permusuhan dan kebencian terhadap golongan tertentu.