Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

FEATURE: Bungkusan Penyebab Si Abah Meregang Nyawa

image-gnews
Proses pemindahan warga binaan Lapas Narkoba Banceuy, Bandung, Jawa Barat, 26 April 2016. Usai terjadi kerusuhan beberapa hari lalu, 150 warga binaan penghuni Lapas Narkoba Banceuy, Bandung dipindahkan. TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Proses pemindahan warga binaan Lapas Narkoba Banceuy, Bandung, Jawa Barat, 26 April 2016. Usai terjadi kerusuhan beberapa hari lalu, 150 warga binaan penghuni Lapas Narkoba Banceuy, Bandung dipindahkan. TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Abah. Itulah sebutan Undang Kosim, 54, narapidana yang ditemukan tewas tergantung di sel pengasingan Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Banceuy, Kota Bandung. Para napi di LP Banceuy memanggil Undang dengan sebutan Abah karena ia salah satu narapidana yang dituakan di penjara khusus narkoba itu.

Jumat pekan lalu, Abah dituding mencoba menyelundupkan narkoba ke dalam Lapas. Hal itu diketahui seorang sipir pengawas narapidana yang sedang bertugas membersihkan taman di halaman parkir sebelah timur gedung lapas.  Saat itu, Abah terlihat oleh sang petugas menerima bungkusan dari seseorang.

Namun, hingga saat ini baik dari pihak Kepolisian maupun Lapas belum menemukan barang bukti narkoba tersebut. Berawal dari hal tersebut, Abah diinterogasi petugas dan berujung pada ditempatkannya Abah di sel pengasingan. Abah pun sempat mendapatkan perlakuan keras dari sejumlah sipir.

Perlakuan itu dibuktikan dari hasil visum polisi yang menyebutkan terdapat luka lebam dan lecet pada tubuh jenazah Abah. Malam harinya, Abah ditemukan tewas menggantung di sel pengasingan. "Dipastikan mati akibat bunuh diri," ujar Kepala Kepolisian Resor Kota Besar Bandung Komisaris Besar Polisi Angesta Romano Yoyol, Senin, 25 April 2016.

Abah merupakan narapidana kasus narkoba yang divonis penjara selama lima tahun. Ia kedapatan memiliki ganja seberat kurang lebih 10 gram. Ia masuk ke LP Banceuy pada pertengahan tahun 2013. Tahun ini, ia telah menjalani masa asimilasi. Dalam hitungan bulan ia akan mendapatkan surat keputusan pembebasan bersyarat.

Anggota staf keamanan dan ketertiban Lp Banceuy, Beny Andrian mengatakan, Abah termasuk napi yang tidak banyak berulah. "Makannya dia cepat keluar dan memperoleh asimilasi. Menurut saya itu karena Undang berkelakuan baik," ujar Beny, Selasa, 26 April 2016.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Undang mendapat kelonggaran hukuman sejak setahun yang lalu. Ia diberi kepercayaan untuk mengurus taman di seluruh gedung lapas. Bahkan, Undang dipercaya untuk keluar area lapas membersihkan taman di komplek sipir. "Dia sudah dipercaya. Bahkan sering dikasih makan oleh orang-orang kompleks," ujarnya.

Beny menceritakan, pernah di suatu hari Abah kedapatan mengisap rokok ganja di dalam Lapas. Setelah diperiksa, ganja yang diisap oleh Abah tersebut didapatkan dari serakan sampah yang sedang Abah sapu. "Ganja itu ia temukan saat bersih-bersih di dalam Lapas. Mungkin itu sisa-sisa," ujarnya.

Sementara itu, berdasarkan hasil visum dari kepolisian Undang dinyatakan tewas akibat trauma benda tumpul di bagain leher yang menyebabkan terhambatnya jalan nafas. Namun, hasil visum menyebutkan terdapat luka lebam dan lecet di jenazah Undang.

Meninggalnya Undang diduga menjadi salah satu pemicu pecahnya kerusuhan di Lapas Banceuy keesokan harinya. Ratusan napi mengamuk dan membakar gedung perkantoran LP Banceuy. Hingga kini, Polrestabes Bandung sudah menetapkan 4 tersangka yang diduga menganiaya Undang sebelum diketahui tewas. Empat tersangka tersebut di antaranya tiga sipir dan satu kepala pengamanan lapas.

IQBAL T. LAZUARDI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

17 hari lalu

Kawanan monyet ekor panjang yang memasuki kawasan permukiman di Kota Bandung. Cuplikan video netizen
Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

Pakar ITB menengarai kemunculan monyet ekor panjang di Bandung akibat kerusakan habitat asli. Populasi mamalia itu juga tergerus karena perburuan.


Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

25 hari lalu

Monyet ekor panjang (macaca Fascicularis) berinteraksi dengan pengunjung di Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur, Minggu, 18 Februari 2024. ANTARA/Budi Candra Setya
Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

Macaca Fascicularis atau di Indonesia lebih dikenal monyet ekor panjang kerap bertindak agresif pada manusia, apa sebabnya?


Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

25 hari lalu

Monyet ekor panjang (macaca Fascicularis) berinteraksi di Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur, Minggu, 18 Februari 2024. Berdasarkan Internasional Union for Conservation Nature (IUCN) Monyet ekor panjang mengalami perubahan status dari rentan (vunerable) menjadi terancam punah (endangered) yang diprediksi populasinya akan menurun hingga 40 persen dalam tiga generasi terakhir atau sekitar 42 tahun akibat habitat yang mulai hilang serta perdagangan ilegal. ANTARA/Budi Candra Setya
Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

Monyet turun gunung, termasuk monyet ekor panjang ini disebut-sebut menjadi pertanda akan terjadi suatu peristiwa, apa itu?


4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

28 hari lalu

Monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) di pinggir jalan. (ANTARA)
4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

Sekelompok monyet ekor panjang berkeliaran di atap-atap rumah warga di Kota Bandung beberapa hari belakangan. Tanda bencana alam?


Ketua KPPS di Kota Bandung Meninggal Usai Pemilu, Diduga Kelelahan

41 hari lalu

Anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) menunjukkan surat suara pemilihan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI di TPS 02 Desa Kanekes, Lebak, Banten, Rabu, 14 Februari 2024. Dilarangnya penggunaan listrik di wilayah adat Suku Badui tersebut membuat perhitungan surat suara Pemilu 2024 pada malam hari hanya menggunakan senter. ANTARA/Muhammad Bagus Khoirunas
Ketua KPPS di Kota Bandung Meninggal Usai Pemilu, Diduga Kelelahan

Selama pemilu, ada 345 orang petugas, termasuk KPPS yang terlibat proses pemilu mendapat pelayanan kesehatan selama pemilu berlangsung.


Kelelahan, 183 Petugas KPPS di Kota Bandung Dirawat

42 hari lalu

Anggota KPPS dalam proses  penghitungan kertas surat suara untuk presiden dan wakil presiden dalam pemilu 2024 di TPS 59 Kelurahan Bedahan Depok, 14 Februari 2024. Pasangan Prabowo-Gibran memenangi perolehan suara di TPS ini 220 suara, Anies-Muhaimin dengan 100 Suara dan pasangan Ganjar-Mahfud dengan 23 Suara dan 1 suara tidak sah. TEMPO/Amston Probel
Kelelahan, 183 Petugas KPPS di Kota Bandung Dirawat

Seluruh petugas KPPS yang kelelahan tersebut ada yang mendapatkan perawatan di Puskesmas dan Rumah Sakit Kota Bandung.


Rekomendasi 8 Hotel Kapsul Murah Di Bandung

43 hari lalu

Hotel kapsul Bobobox di Hotel Nyland Cipaganti, Bandung, Jawa Barat. Sumber: Booking.com
Rekomendasi 8 Hotel Kapsul Murah Di Bandung

Terdapat sejumlah hotel kapsul dengan harga miring di Bandung. Saat liburan selalu penuh.


Antisipasi Hujan, Pemkot Bandung Siapkan 736 Sekolah Dijadikan TPS

44 hari lalu

Ilustrasi pemilu. REUTERS
Antisipasi Hujan, Pemkot Bandung Siapkan 736 Sekolah Dijadikan TPS

Penjabat Wali Kota Bandung Bambang Tirtoyuliono menyampaikan terdapat beberapa TPS yang berada di wilayah potensi titik banjir.


Kota Bandung Tertibkan Jaringan Kabel Fiber Optik Udara Mulai Juni 2024

51 hari lalu

Pejalan kaki melintas di antara kabel fiber optik yang berada di jalur pedestrian, kawasan Kramat Raya, Jakarta, Senin, 11 November 2019. ANTARA
Kota Bandung Tertibkan Jaringan Kabel Fiber Optik Udara Mulai Juni 2024

Pemkot Bandung bekerja sama dengan PT Bandung Infra Investasma (BII) dan PT Jaringan Pintar Bersama (JBB) untuk menertibkan kabel fiber optik.


Buronan Kasus Korupsi Proyek Lapas Perempuan Mamuju Ditangkap di Kalibata City

54 hari lalu

Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung Republik Indonesia, Ketut Sumedana (kiri) bersama Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Pidana Khusus (Jampidsus) Kejaksaan Agung Republik Indonesia, Kuntadi memberikan keterangan pers soal penetapan tersangka kasus jual beli emas Antam 1,1 triliun, Budi Said di Kejaksaan Agung Republik Indonesia, Jakarta, Kamis, 18 Januari 2024. Kejaksaan Agung menetapkan crazy rich Surabaya Budi Said sebagai tersangka kasus permufakatan jahat pembelian emas Antam. Budi Said diduga bekerja sama dengan pegawai Antam Butik 1 Surabaya untuk membeli emas logam mulia dengan harga lebih murah. Akibatnya, PT Antam ditaksir merugi hingga Rp 1,1 triliun. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Buronan Kasus Korupsi Proyek Lapas Perempuan Mamuju Ditangkap di Kalibata City

Buronan Andi Wello telah divonis 5 tahun penjara atas korupsi proyek Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kalukku di Kabupaten Mamuju.