TEMPO.CO, Maros - Memperingati Hari Kartini, tujuh legislator perempuan yang tergabung dalam Anggota Parlemen Perempuan (APP) Kabupaten Maros menggelar aksi simpatik, Kamis, 21 April 2016.
Dengan berpakaian kebaya, mereka turun ke jalan sejak pukul 07.30 Wita untuk membagikan seribu pin dan buku saku kepada pengendara yang melintas di Tugu Adipura, Kabupaten Maros.
"Kegiatan ini untuk memperingati Hari Kartini. Kami bagikan. Kami juga memperingati dua tahun Solidaritas Perempuan Antikorupsi (SPAK) di Kabupaten Maros," ujar Haeriah Rahman, anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Maros.
Haeriah mengatakan, dengan adanya peringatan Hari Kartini, mereka berharap kaum perempuan mampu memberikan makna kepada masyarakat, baik keikutsertaan perempuan di kancah politik praktis maupun tindakan pencegahan korupsi. "Kami berharap kaum perempuan jangan korupsi," ucapnya.
Adapun Ketua DPRD Maros Andi Safril Chaidir Syam menuturkan pembagian pin yang bertuliskan “Saya Perempuan Antikorupsi” oleh aktivis dan legislator perempuan di Maros ini sangatlah baik. "Gerakan Saya Perempuan Antikorupsi adalah salah satu wujud perjuangan Kartini modern, yang melindungi keluarga dari prilaku koruptif dan melahirkan generasi berintegritas," ujarnya.
Chaidir menyatakan mereka merupakan motor penggerak antikorupsi bagi kaum perempuan dan penggerak revolusi mental di Kabupaten Maros. "Saya melihat peran perempuan sangatlah penting untuk melihat kondisi sosial di masyarakat. Di parlemen Maros sendiri, mereka mampu membuktikan perempuan juga bisa dengan adanya tujuh legislator yang tentu saja mewakili suara perempuan di Maros," kata Chaidir.
BADAUNI A.P.
