TEMPO.CO, Pekanbaru - Satelit Tera dan Aqua kembali memantau kemunculan titik panas yang diindikasikan kebakaran hutan dan lahan di Sumatera yang mencapai 22 titik. Riau masih menjadi daerah penyumbang titik panas terbanyak, yakni 14 titik.
"Titik panas terpantau pukul 05.00," kata Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Stasiun Pekanbaru Sugarin, Rabu, 20 April 2016.
Sugarin menjelaskan, titik panas terpantau di sejumlah wilayah di Sumatera, yakni Sumatera Barat dua titik, Sumatera Utara dua titik, Kepulauan Riau tiga titik, dan Sumatera Selatan satu titik. Sedangkan di Riau terpantau 14 titik yang tersebar di Bengkalis sebelas titik, Meranti dua titik, dan Pelalawan satu titik. "Tingkat kepercayaan di atas 70 persen, yakni 13 titik api," ucapnya.
Menurut Sugarin, secara umum, cuaca wilayah Riau cerah berawan. Potensi hujan ringan hingga sedang berpeluang terjadi di wilayah Riau bagian tengah dan selatan. "Temperatur maksimum 32,0-35,0 derajat Celsius."
Titik panas yang diindikasikan kebakaran lahan belum mengganggu kualitas udara di Riau. Jarak pandang di Pekanbaru terbilang normal, mencapai 8 kilometer, Rengat 5 km, Dumai 4 km, dan Pelalawan 4 km.
RIYAN NOFITRA