TEMPO.CO, Bojonegoro -- Daftar tunggu calon jemaah haji di Kabupaten Bojonegoro terhitung dari tahun 2016 hingga 2035 mendatang. Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Bojonegoro membatasi usia minimal 12 tahun, baru boleh daftar haji, dari sebelumnya bebas meski usia bawah lima tahun.
Aturan Kantor Kementerian Agama daftar haji minimal usia 12 tahun mulai dilaksanakan pada Senin 18 April 2016. Aturan ini itu dibuat untuk mempersingkat daftar tunggu naik haji terutama di Bojonegoro. Adanya aturan tersebut bisa mengurangi daftar tunggu haji di Bojonegoro mencapai 19-20 tahun.
Baca Juga:
"Daftar tunggu haji bisa sampai 2035, maka dibatasi syaratnya minimal 12 tahun,” ujar Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umrah Kemenag Kabupaten Bojonegoro, Wakhid Priyono, pada Tempo Senin 18 April 2016.
Data di Kantor Kemenag Bojonegoro menyatakan jumlah daftar tunggu haji sudah di atas 28 ribu orang terhitung dari tahun 2010 hingga 2016 ini. Jumlah ini diperkirakan terus membengkak apalagi pendaftar calon haji di kabupaten ini rata-rata antara 10 hingga 15 orang per harinya. Ditambah, sebelum ada pembatasan syarat minimal, bayi baru lahir pun bisa didaftarkan sebagai calon jamaah haji. "Makanya umur pendaftar kini diperketat,” kata Wakhid Priyono pada Tempo.
Kusnaini, 49 tahun, calon jamaah haji asal Padangan, Bojonegoro mengaku belum mengetahui pembatasan umur minimal 12 tahun. Calon jamaah haji yang mendaftar tahun 2011 dan kini masuk daftar tunggu 2017 ini berpendapat langkah itu lebih efektif.
"Kami tentu senang. Ada pembatasan umur,” ujarnya kepada Tempo Senin 18 April 2016. Dia menambahkan, tahun mendatang para calon jamaah haji pasti akan terus bertambah. Terutama dari kalangan desa yang rata-rata didominasi petani. “Nyatanya, setelah panen, uang petani untuk daftar haji."
Data di Kantor Kementerian Agama RI di Kabupaten Bojonegoro, menyebutkan, jumlah CJH di kabupaten ini dari tahun ke tahun terus meningkat. Terhitung bulan Agustus 2015 jumlah calon jemaah haji Bojonegoro lebih dari 27 ribu orang, pada 2014 masih di bawah 23 ribu lebih atau mengalami peningkatan di atas 15 persen.
SUJATMIKO
