TEMPO.CO, Jakarta - Tak hanya gempa, banjir bandang juga melanda sejumlah wilayah di Indonesia sejak Sabtu, 16 April 2016, hingga Minggu, 17 April 2016. Banjir bandang , menurut catatan Badan Penanggulangan Bencana Nasional, terjadi di dua lokasi, yakni di Nagari Sumpur Kudus, Kecamatan Sumpur Kudus, Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat; dan Kota Muara Enim, Provinsi Sumatera Selatan.
Di Nagari Sumpur Kudus, banjir bandang terjadi pada Sabtu malam. Menurut Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana Sutopo Purwo Nugroho, banjir terjadi karena hujan turun dengan intensitas tinggi sehingga menyebabkan anak-anak sungai meluap.
“Tidak ada korban jiwa dalam banjir bandang yang membawa batu dan lumpur. BPBD Sijunjung membantu masyarakat membersihkan rumah dan melakukan penanganan darurat,” kata Sutopo dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Minggu.
Sedangkan banjir bandang di Kota Muara Enim terjadi selama 2 hari, yakni pada Sabtu malam hingga Minggu. Banjir bandang terjadi akibat air Sungai Alur meluap.
Akibatnya, ratusan rumah di Kelurahan Pasar II; Pasar III; dan Air Lintang, Muaraenim terendam banjir. Hingga saat ini Badan Penanggulangan Bencana Daerah Muara Enim masih mendata dan menangani kejadian tersebut. “Tidak ada korban jiwa. Kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah,” ujarnya.
MAWARDAH NUR HANIFIYANI