TEMPO.CO, Makassar - Sejumlah kader muda Partai Golkar di Sulawesi Selatan mengumpulkan dana untuk membantu biaya pelaksanaan musyawarah nasional luar biasa (munaslub) partai itu, yang rencananya digelar 17 Mei 2016.
Salah satu kader yang menginisiasi gerakan itu adalah Mirwan B.Z. Vauly. Ia juga bertindak sebagai koordinator gerakan donasi ini. Politikus berdarah Enrekang ini menuturkan gerakan donasi tersebut dilakukan sebagai upaya mewujudkan munaslub yang rekonsiliatif, berkeadilan, bersih, dan akuntabel.
Ia mengatakan kompetisi yang demokratis telah menjadi janji penyelenggara munaslub. Namun, kata dia, untuk mewujudkannya membutuhkan biaya yang tidak sedikit. "Makanya, kami dari kader muda Partai Golkar merasa terpanggil untuk membantu merealisasikan itu. Penyelenggara munaslub tidak mungkin meminta kepada pemerintah, korporasi, apalagi cukong, tapi kepada setiap anggotanya," ujar Mirwan, Kamis, 15 April 2016.
Namun, ujar dia, biaya munaslub juga tidak boleh dibebankan kepada satu atau dua orang kader saja. "Jika dilakukan, kelak hal itu memungkinkan menjadi sandera bagi partai dalam menjalankan peran-peran strategisnya untuk kepentingan bangsa dan negara,” katanya.
Gerakan donasi ini, menurut dia, mendapat respons luar biasa dari kader Golkar. Selama 2 hari, jumlah dana yang terkumpul sudah mencapai Rp 125.900.045. Bagi kader yang ingin ikut menyumbang, Mirwan mempersilakan mereka mengirim ke Bank Mandiri dengan nomor rekening 90000-2781-4434 atas nama Chairul Shahbana Tarigan.
"Dana yang masuk untuk selanjutnya akan kami salurkan kepada panitia penyelenggara agar menggelar munaslub sesuai dengan kemampuan, tapi berkualitas tinggi, bersih, dan akuntabel," tuturnya.
Kader Golkar yang sudah ikut mendonasikan dananya untuk penyelenggaraan munaslub, selain Mirwan, ialah Ian Latanro, Akbar Fahri Laluasa, dan Suci Senong.
Wakil Sekretaris Golkar Sulawesi Selatan Armin Toputiri mengaku siap berkontribusi. "Secara pribadi, saya siap demi pelaksanaan munaslub," ucapnya.
Adapun Wakil Bendahara Umum Partai Golkar Erwin Aksa mengungkapkan pelaksanaan Munaslub Golkar memang membutuhkan anggaran Rp 80 miliar. "Memang besar anggarannya. Itu untuk akomodasi peserta seperti penginapan dan tiket," katanya saat ditemui seusai acara silaturahmi dua calon Ketua Umum Golkar, yakni Ade Komaruddin dan Syahrul Yasin Limpo, Rabu malam, 13 April 2016.
Ia mengatakan anggaran pelaksanaan munaslub diambil dari kas Partai Golkar. "Soal adanya saweran kader muda Golkar, bukan masalah. Karena, untuk menggelar munas, membutuhkan anggaran cukup besar," tuturnya.
ARDIANSYAH RAZAK BAKRI