TEMPO.CO, Tuban -Empat anggota Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) mendatangi Desa Karanglo, Kecamatan Kerek, Kabupaten, Tuban, Jawa Timur. Desa yang berdekatan dengan pabrik semen ini puluhan penduduknya meninggal dalam waktu berdekatan.
“Mereka menanyai langsung warga-warga yang keluarganya meninggal pada Februari hingga 1 April 2016,” kata Kepala Desa Karanglo, Sunandar, kepada Tempo, Rabu, 13 April 2016. Tim didampingi petugas kesehatan dan perangkat desa. Komnas HAM menggali informasi seputar penyebab meninggalnya warga.
Menurut Sunandar, jumlah penduduk meninggal pada pertengahan Februari hingga 1 April 2016 sebanyak 30 orang. Bukan 61 orang sebagaimana kabar yang beredar. Kusmiarto, perangkat desa yang mengurusi orang meninggal, juga dimintai keterangan.
Tim meninjau kondisi rumah warga yang meninggal. Secara umum, kata Kusmiarto, hasilnya akan dijelaskan Pemerintah Kabupaten Tuban. Terutama informasi tentang korban meninggal di Desa Kerek.
Juru Bicara Pemerintah Kabupaten Tuban, Teguh Setyo Budi, mengatakan yang perlu disampaikan adalah jumlah korban bukan 61 orang, melainkan 30 orang. “Informasi kematian itu harus diluruskan. Tim Komnas HAM dijadwalkan akan bertemu dengan Bupati Tuban.
Sebelumnya dikabarkan, sebanyak 61 warga di Desa Karanglo, Kecamatan Kerek yang meninggal, sebanyak 80 persen di antaranya sakit paru-paru, sisanya karena stroke, kecelakaan lalu lintas, dan karena tua. Rata-rata usia penderita sakit paru-paru yang meninggal sekitar 35-60 tahun.
Kepala Dinas Kesehatan Tuban, Syaiful Hadi, mengaku heran atas kejadian itu. Karena laporan bulanan dari Puskesmas tidak dilaporkan adanya kematian warga dalam jumlah besar. “Perlu diklarifikasi,” kata Syaiful, Jumat pekan lalu, 1 April 2016.
SUJATMIKO