TEMPO.CO, Lumajang - Angin puting beliung menerjang permukiman penduduk di Desa Sumber Anyar, Kecamatan Rowokangkung, Kabupaten Lumajang, Rabu, 13 April 2016. Sebanyak 15 rumah rusak ringan dan 10 rumah rusak berat akibat terjangan angin puting beliung di tengah hujan lebat yang disertai petir.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang menyatakan terjangan puting beliung itu terjadi pada Selasa kemarin. Selain lebih dari 20 rumah mengalami kerusakan, tidak kurang dari 100 pohon mulai pohon pisang, sengon, jati, saman dan mangga, tumbang diterjang angin puting beliung ini. Sebagian besar rumah yang rusak ini berada di Dusun Serambaan.
Angin puting beliung juga menyebabkan aliran listrik di dusun ini mati total. Menyusul terjangan angin puting beliung ini, Tim Reaksi Cepat langsung meluncur ke lokasi. Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Lumajang, Hendro Wahyono mengatakan upaya pertama yang dilakukan Tim Reaksi Cepat BPBD Lumajang adalah pemotongan dan pembersihan kayu serta ranting yang menimpa rumah warga.
Sementara Bupati Lumajang, As'at Malik mengatakan sebagian besar rumah yang diterjang puting beliung ini atapnya langsung tersingkap. Sementara rumah diperbaiki, dia meminta warga mengungsi ke rumah tetangga dan kerabatnya.
Pemerintah Kabupaten Lumajang, kata dia, akan memberikan bantuan terhadap korban bencana puting beliung ini. "Pertama yang akan kami berikan paling sembako," katanya. Sembako ini diberikan kepada keluarga yang terutama tidak bisa bekerja pada hari ini karena sedang membenahi rumahnya.
Sementara itu, perkiraan cuaca yang diterima BPBD Lumajang dari Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika menyebutkan hujan masih akan turun di sejumlah wilayah di Kabupaten Lumajang. Komandan Tim Reaksi Cepat, Wawan Hadi mengatakan wilayah sejumlah kecamatan di Kabupaten Lumajang termasuk Rowokangkung ini merupakan daerah rawan bencana puting beliung.
DAVID PRIYASIDHARTA