Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tenggak Minuman Keras Oplosan, 4 Warga Belu Tewas dan 10 Kritis

image-gnews
Ilustrasi. drinkinganddrivingstatistics.org
Ilustrasi. drinkinganddrivingstatistics.org
Iklan

TEMPO.CO, Kupang - Empat orang warga Desa Lakaan Mau, Kecamatan Lasiolat, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur, Rabu, 13 April 2016, tewas setelah menenggak minuman keras oplosan. Sedangkan sepuluh orang dalam keadaan kritis dan sedang dirawat di Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Umum Daerah Atambua, Kabupaten Belu.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Tempo, dua dari empat orang yang tewas merupakan ayah dan anak, yakni Simon Asten, 76 tahun, dan Yohanes Mau, 40 tahun.

Adapun dari sepuluh orang yang dalam kondisi kritis, delapan di antaranya diketahui bernama Yoseph Hale, Fabianus Bau, Blasius Halek, Maria Halek, Aloysius Mau, Ima Lau, Agus Luan, dan Yeremias Bere. Seluruh korban, baik yang tewas maupun kritis masih punya hubungan keluarga.

Seorang korban yang sedang dirawat, Aloysius Mau, menjelaskan bahwa mereka minum minuman keras oplosan setelah melakukan panen jagung di Desa Lakaan Mau. Minuman keras itu disuguhkan oleh pemilik kebun jagung.

Menurut Aloysius, beberapa saat setelah menenggak minuman itu dia merasa pusing, mual, hingga muntah. “Saya tak sadarkan diri, tahu-tahu saya sudah dirawat di rumah sakit," katanya kepada wartawan, Rabu, 13 April 2016.

Direktur RSUD Atambua Hendrikus Besin menjelaskan indikasi awal penyebab korban akibat keracunan minuman keras yang diduga dioplos dengan bahan lain. "Penyebabnya minuman keras oplosan itu," ujarnya.

Seorang dokter di ruang IGD RSUD Atambua, Robert, juga mengatakan dari hasil pemeriksaan terhadap para korban, mereka mengalami keracunan minuman keras.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Korban yang kritis masih dalam perawatan karena kondisinya masih lemah. Mereka masih terus muntah. Sedangkan korban tewas telah dibawa pulang ke rumah duka menunggu pemakaman. “Diduga keracunan akibat minuman keras oplosan,” ujar Robert.

Yoseph Parera, keluarga seorang korban yang tewas, Maria Halek, menjelaskan para korban terlambat dibawa ke rumah sakit. Jarak antara Desa Lakaan Mau dan RSUD Atambua sangat jauh. "Korban meninggal dunia saat masih dalam perjalan ke rumah sakit,” tuturnya sambil menangis histeris.

Yoseph mengatakan pihak keluarga menyerahkan penanganan kasus itu kepada Kepolisian Resor Belu. Dia mendesak agar penjual minuman keras oplosan itu segera ditangkap. "Kami minta pelaku yang telah mencelakakan keluarga kami diproses sesuai hukum yang berlaku," katanya.

Hingga berita ini ditulis belum diperoleh penjelasan dari Polres Belu tentang penanganan kasus itu.

YOHANES SEO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Dokter Masih Mogok, Rumah Sakit Besar di Korea Selatan Tutup Bangsal

2 jam lalu

Para dokter mengambil bagian dalam protes terhadap rencana penerimaan lebih banyak siswa ke sekolah kedokteran, di depan Kantor Kepresidenan di Seoul, Korea Selatan, 22 Februari 2024. REUTERS/Kim Soo-Hyeon
Dokter Masih Mogok, Rumah Sakit Besar di Korea Selatan Tutup Bangsal

Korea Selatan menutup bangsal rumah sakit besar karena tak ada dokter.


Bamsoet Dukung Aspen Medical Bangun Rumah Sakit Internasional

3 hari lalu

Bamsoet Dukung Aspen Medical Bangun Rumah Sakit Internasional

Pembangun awal di Depok dan berlanjut ke Cikarang, Karawang, hingga Makassar.


Kemenkes: Kekurangan Dokter Spesialis Hampir di Seluruh Provinsi

3 hari lalu

Wakil Menteri Kesehatan RI dr. Dante Saksono Harbuwono, Sp.PD-KEMD, Ph.D saat menghadiri peresmian kerja sama antara laboratorium klinik Prodia dan IHH Healthcare Malaysia di Jakarta, Kamis 28 Juli 2022/Prodia
Kemenkes: Kekurangan Dokter Spesialis Hampir di Seluruh Provinsi

Dante Saksono Harbuwono mengatakan, kekurangan dokter spesialis terjadi hampir di seluruh provinsi Indonesia.


Lagi, Israel Mengepung Rumah Sakit di Gaza

3 hari lalu

Warga Palestina memeriksa Rumah Sakit Al Shifa yang digerebek oleh pasukan Israel selama operasi darat, di tengah gencatan senjata sementara antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Kota Gaza, 25 November 2023. REUTERS/Abed Sabah
Lagi, Israel Mengepung Rumah Sakit di Gaza

Dokter dan pasien menjadi korban tewas dalam upaya pengepungan sejumlah rumah sakit yang dilakukan tentara Israel.


RS Unpad di Jatinangor Segera Beroperasi, Dipersiapkan Menjadi Rumah Sakit Kelas A

5 hari lalu

Gedung Rektorat Universitas Padjadjaran, Jatinangor. Doc: Unpad.
RS Unpad di Jatinangor Segera Beroperasi, Dipersiapkan Menjadi Rumah Sakit Kelas A

Rumah Sakit Unpad di Jatinangor Bandung Jawa Barat akan mulai beroperasi minggu terakhir Maret 2024.


Terjadi Penurunan Jumlah Kunjungan Pasien Dokter Gigi Selama Puasa

8 hari lalu

Konferensi Pers Senyum Sehat Indonesia Ramadan 2024/Tempo-Mitra Tarigan
Terjadi Penurunan Jumlah Kunjungan Pasien Dokter Gigi Selama Puasa

Sebenarnya kunjungan ke dokter gigi bisa tetap dapat dilakukan di bulan Ramadan.


Krisis Populasi, Banyak Rumah Sakit di Cina Hentikan Layanan Persalinan karena Angka Kelahiran Menurun

8 hari lalu

Ilustrasi bayi dan ibu di Cina. Guide in China
Krisis Populasi, Banyak Rumah Sakit di Cina Hentikan Layanan Persalinan karena Angka Kelahiran Menurun

Rumah sakit di berbagai provinsi di Cina dalam dua bulan terakhir telah mengumumkan bahwa mereka akan menutup departemen kebidanan mereka.


Gaza Kian Memilukan, Anak-anak yang Kelaparan Memenuhi Bangsal Rumah Sakit

8 hari lalu

Seorang anak Palestina antre untuk menerima makanan selama bulan suci Ramadan, saat konflik antara Israel dan Hamas berlanjut, di Rafah, di selatan Jalur Gaza 13 Maret 2024. REUTERS/Mohammed Salem
Gaza Kian Memilukan, Anak-anak yang Kelaparan Memenuhi Bangsal Rumah Sakit

Kelaparan di Gaza mengancam jiwa anak-anak. Rumah sakit di Gaza dipenuhi oleh pasien anak yang kelaparan.


Sembuh dari Pneumonia, Imelda Marcos Keluar dari Rumah Sakit

14 hari lalu

Imelda Marcos. AP/Pat Roque
Sembuh dari Pneumonia, Imelda Marcos Keluar dari Rumah Sakit

Mantan Ibu Negara Imelda Marcos keluar dari rumah sakit setelah pekan lalu dirawat karena pneumonia ringan.


Dokter Magang Masih Mogok kerja, Korea Selatan Kerahkan Dokter Militer

17 hari lalu

Jung Seung-yeon (kanan), 38, menunggu bersama putranya untuk menemui dokter di klinik anak di Seoul, Korea Selatan, 14 Juni 2023.  Reuters/Kim Hong-Ji
Dokter Magang Masih Mogok kerja, Korea Selatan Kerahkan Dokter Militer

Sebanyak 20 dokter bedah dari militer bersama 138 dokter dari pusat kesehatan masyarakat akan dikerahkan untuk mengatasi mogok kerja dokter magang