TEMPO.CO, Padang - Badan Narkotika Nasional Provinsi Sumatera Barat memeriksa urine Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno secara mendadak, Rabu, 30 Maret 2016. Pemeriksaan urine dilakukan seusai rapat koordinasi pemerintah daerah dengan BNN Sumatera Barat.
Kepala BNN Provinsi Sumatera Barat Ali Azhar mengaku sengaja melakukan tes urine secara mendadak seusai rapat koordinasi dengan pemerintah daerah. Sebabnya, para kepala daerah merupakan target BNN dalam pemberantasan narkoba.
Selain diikuti Irwan, pemeriksaan urine diikuti Wakil Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur, Bupati Agam Indra Catri, dan pejabat kabupaten/kota yang mewakili kepala daerahnya dalam rapat koordinasi itu. "Ada sekitar 20 orang yang diperiksa. Semua negatif," ujar Ali.
Menurut Ali, tes urine bakal kembali dilakukan secara mendadak karena tak semua kepala daerah mengikutinya. Gubernur Irwan mengaku tes urine kepala daerah harus dilakukan. Sebab, kepala daerah merupakan teladan bagi pegawai dan masyarakat.
Kabar penggunaan narkotik oleh pejabat muncul setelah Bupati Ogan Ilir Ahmad Wazir Nofiandi ditangkap BNN pada Minggu, 13 Maret 2016, di kediamannya di Gandung, Palembang. BNN menyatakan Nofiandi positif mengkonsumsi narkoba.
ANDI EL FARUQI
BERITA MENARIK
Disindir Jokowi, Fadli Zon: Presiden Jangan Asal Ngomong
Ahok Tuding Cuitan Adik Yusril Rasis