TEMPO.CO, Makassar - Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto melantik ratusan kepala sekolah di tempat pembuangan sampah akhir (TPA) di Kelurahan Tamangapa, Kecamatan Manggala, Kota Makassar, Rabu, 30 Maret 2016. Pelantikan kepala sekolah di tempat pembuangan sampah ini merupakan yang pertama kali dalam sejarah.
Danny, sapaan akrab Ramdhan, beralasan, ia ingin memberikan pesan kepada kepala sekolah yang dilantik agar mengedepankan pendidikan akan pentingnya kebersihan kepada peserta didik. "Perilaku tentang menjaga kebersihan ini harus dibentuk lewat pendidikan," katanya.
Menurut Danny, sebagai generasi pelanjut, anak didik mesti diajarkan selalu menjaga kebersihan. Terlebih upaya menjaga kebersihan kota ini menjadi tanggung jawab semua kalangan, termasuk para siswa. Pendidikan akan pentingnya kebersihan, juga tradisi sombere' (ramah), dan smart city harus menjadi prioritas pendidikan di Makassar.
Di samping itu, Danny ingin memberikan pesan kepada semua kepala sekolah yang dilantik tentang arti penting pendidikan. Danny mengambil makna filosofis sampah untuk mengibaratkan anak didik yang dididik dengan metode yang salah.
"Pendidikan itu membuat masyarakat lebih berarti. Ukurannya ada di sampah. Kalau mereka salah didik, anak-anak bisa jadi sampah masyarakat," ujar Danny.
Danny juga memilih lokasi pelantikan di TPA lantaran ingin menunjukkan TPA kepada masyarakat dan mengambil pelajaran hidup dari sampah. "Di sini ada pelajaran hidup. Kalau kita ke sini kan bau, sepulang dari sini kita tak lagi cium baunya, tapi orang lain yang cium. Itu artinya, kita butuh orang lain untuk menyadari kebusukan kita," tuturnya.
Semua kepala sekolah yang dilantik ini merupakan hasil dari proses lelang jabatan yang dilaksanakan Pemerintah Kota Makassar beberapa waktu lalu. Total ada 435 kepala sekolah yang dilantik dengan rincian kepala SD 365 orang, kepala SMP 35 orang, kepala SMA 22 orang, dan kepala SMK 9 orang.
AWANG DARMAWAN