Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Suami Tewas Dituduh Teroris, Istri Siyono Dibujuk Merelakan  

Editor

Pruwanto

image-gnews
Para pelayat merangsek ke arah polisi yang sempat menghambat proses penguburan jenazah Siyono di Dukuh Brengkungan, Klaten, 13 Maret 2016. Siyono ditangkap anggota Densus 88 pada Selasa lalu dan meninggal dalam proses penyidikan pada Jumat siang. TEMPO/Dinda Leo Listy
Para pelayat merangsek ke arah polisi yang sempat menghambat proses penguburan jenazah Siyono di Dukuh Brengkungan, Klaten, 13 Maret 2016. Siyono ditangkap anggota Densus 88 pada Selasa lalu dan meninggal dalam proses penyidikan pada Jumat siang. TEMPO/Dinda Leo Listy
Iklan

TEMPO.CO, Klaten -Tiga pekan sudah Siyono, warga Dukuh Brengkuangan, Pogung, Cawas, Klaten, Jawa Tengah, tewas oleh anggota Densus Antiteror. Namun istri Siyono, Fida, masih berkeras menempuh jalur hukum. Padahal sejumlah pihak menginginkan Fida menerima kematian Siyono yang dituduh kepolisian RI sebagai panglima teroris di kawasan timur.

“Akhir-akhir ini sudah tidak ada polisi yang kemari. Tapi kemarin (Ahad) malam Bapak (Marso, ayah Siyono) diundang Kepala Desa,” kata Fida, istri Siyono, kepada Tempo, Senin 28 Maret 2016 lalu. Fida tak ikut dalam pertemuan. Menurut Fida, Marso diminta membujuk dirinya agar mau mengikhlaskan kematian Siyono. 

Siyono, 33 tahun, tewas dalam status tahanan Detasemen Khusus Antiteror Mabes Polri. Dia meninggal saat proses pemeriksaan oleh Densus 88, Jumat, 11 Maret 2016. Polri mengatakan Siyono tewas dalam perjalanan ke rumah sakit setelah berkelahi dengan seorang anggota Densus yang mengawalnya. Versi Kepolisian RI, perkelahian terjadi ketika Siyono diminta menunjukkan lokasi persembunyian rekannya. Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Kekerasan (KontraS) dan Komnas HAM menemukan kejanggalan dalam kematian Siyono.

Baca:
Apa Saja Kejanggalan dalam Kematian Siyono, Terduga Teroris?
Komnas HAM Pertanyakan Surat Penangkapan Siyono

Fida kekeuh menempuh jalur hukum atas kematian suaminya yang terkesan janggal. Sejak menjemput jenazah suaminya di RS Polri Kramat Jati Jakarta, Sabtu tiga pekan lalu, Fida menolak menandatangani surat persetujuan untuk mengikhlaskan kematian Siyono.  Dua gepok uang dalam bungkus kertas koran yang diberikan polisi sebagai bantuan untuk biaya hidup sehari-hari dan mengurus jenazah Siyono segera dititipkan Fida pada anggota Komisi Nasional Hak Asasi Manusia yang menemuinya beberapa waktu lalu.

Fida tidak goyah pendiriannya meski keluarga suaminya berkali-kali menyatakan ikhlas dan tidak akan menuntut siapapun. “Saya sudah salat Istiqaroh selama beberapa hari. Saya positif akan menempuh jalur hukum. Kuncinya ada pada saya sebagai istri. Begitu juga sebaliknya, kalau istrinya yang meninggal, kuncinya ada pada suami,” kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca:
Komnas HAM Masih Investigasi Kasus Siyono
DPR Panggil Kapolri Ihwal Tewasnya Siyono Terduga Teroris

Keputusan Fida bertolak belakang dengan sikap kakak Siyono, Wagiyono. Dua kali ditemui Tempo pada dua pekan lalu, Wagiyono menyatakan kematian Siyono sebagai takdir. Dia tidak setuju makam adiknya musti digali untuk keperluan outopsi. Wagiyono mengaku keputusannya bukan akibat dari tekanan pihak manapun. 

Kepala Desa Pogung, Joko Widoyo, belum dikonfirmasi mengenai udangannya kepada Marso pada Ahad malam lalu. Joko tak berada di tempat kerja saat Tempo selama hampir satu jam di kantornya, Selasa pagi. Saat dihubungi, istrinya mengangkat ponsel. “Ponselnya tertinggal di rumah,” kata istri Joko. 

Sekretaris Desa Pogung, Hartana, mengatakan pemerintah desa tak mencampuri urusan keluarga Siyono dalam memutuskan sikap pasrah atau menuntut keadilan. “Dari pemerintah desa atau dari pihak manapun tidak ada yang menekan keluarganya (Siyono),” kata Hartana. 

DINDA LEO LISTY

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Densus 88 Tangkap 8 Teroris Anggota JI, Polisi Sebut Semua Pengurus Organisasi

3 hari lalu

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Trunoyudo Wisnu Andiko (kiri) dan Dirtipidter Bareskrim Polri Brigadir Jenderal Nunung Syaifuddin (kanan) memperlihatkan barang bukti BBM pertamax yang asli dan palsu (dioplos) di Mabes Polri, Jakarta, Kamis, 28 Maret 2024. Foto: ANTARA/Laily Rahmawaty
Densus 88 Tangkap 8 Teroris Anggota JI, Polisi Sebut Semua Pengurus Organisasi

Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko menyebut delapan tersangka teroris itu berinisial G, BS, SK, A, MWDS, DK, H, dan RF.


Densus 88 Tangkap 8 Teroris Diduga Anggota JI sedang Latihan Fisik dan Militer di Poso Sulteng

4 hari lalu

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) DivHumas Polri Brigjen Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko, Jumat (19/1/2024). (ANTARA/Laily Rahmawaty)
Densus 88 Tangkap 8 Teroris Diduga Anggota JI sedang Latihan Fisik dan Militer di Poso Sulteng

Delapan terduga teroris yang sedang latihan fisik dan militer di Poso Sulteng itu disebut punya posisi strategis di Jamaah Islamiyah.


Densus 88 Tangkap Tujuh Orang Terduga Teroris Anggota Jamaah Islamiyah di Sulawesi Tengah

5 hari lalu

Ilustrasi Densus 88. ANTARA
Densus 88 Tangkap Tujuh Orang Terduga Teroris Anggota Jamaah Islamiyah di Sulawesi Tengah

Tim Densus 88 Antiteror Polri menangkap tujuh orang diduga terafiliasi sebagai anggota kelompok teroris Jamaah Islamiyah


Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Boyolali Jawa Tengah, Ini Profil Densus 88 Antiteror

29 Januari 2024

Ilustrasi Densus 88. ANTARA
Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Boyolali Jawa Tengah, Ini Profil Densus 88 Antiteror

Simak sejarah dan profil Densus 88 yang khusus menangani kasus terorisme di Indonesia.


Terduga Teroris yang Ditangkap Lagi di Boyolali Kelompok Jamaah Islamiyah

29 Januari 2024

Sejumlah personel Tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri bersama Mapolres Sukoharjo saat penggeledahan di rumah N, salah satu terduga teroris yang diamankan dari Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis, 25 Januari 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Terduga Teroris yang Ditangkap Lagi di Boyolali Kelompok Jamaah Islamiyah

Terduga teroris yang ditangkap di Boyolali masuk kelompok Jamaah Islamiyah. Total ada 11 orang yang diringkus.


Densus 88 Kembali Ciduk 1 Terduga Teroris di Kabupaten Boyolali

27 Januari 2024

Sejumlah personel Tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri bersama Mapolres Sukoharjo saat penggeledahan di rumah N, salah satu terduga teroris yang diamankan dari Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis, 25 Januari 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Densus 88 Kembali Ciduk 1 Terduga Teroris di Kabupaten Boyolali

Densus 88 kembali menangkap satu terduga teroris di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Sabtu, 27 Januari 2024.


Polisi: 10 Terduga Teroris di Jateng Bagian Jamaah Islamiyah Wilayah Timur

26 Januari 2024

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) DivHumas Polri Brigjen Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko, Jumat (19/1/2024). (ANTARA/Laily Rahmawaty)
Polisi: 10 Terduga Teroris di Jateng Bagian Jamaah Islamiyah Wilayah Timur

Penangkapan sepuluh terduga teroris dilakukan di beberapa wilayah di Jawa Tengah pada Kamis


Densus 88 Masih Selidiki Peran 10 Terduga Teroris Jaringan Jamaah Islamiyah di Jawa Tengah

26 Januari 2024

Sejumlah personel Tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri bersama Mapolres Sukoharjo saat penggeledahan di rumah N, salah satu terduga teroris yang diamankan dari Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis, 25 Januari 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Densus 88 Masih Selidiki Peran 10 Terduga Teroris Jaringan Jamaah Islamiyah di Jawa Tengah

10 orang terduga teroris di Jawa Tengah diduga berasal dari kelompok Jamaah Islam (JI).


Total 10 Terduga Teroris Ditangkap Densus 88 di Solo Raya, 1 Orang Dibekuk di Karanganyar

25 Januari 2024

Sejumlah personel tim Densus 88 Mabes Polri di Rumah N, salah satu terduga teroris yang diamankan dari Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis, 25 Januari 2024, tampak lengang seusai proses penggeledahan oleh aparat kepolisian. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Total 10 Terduga Teroris Ditangkap Densus 88 di Solo Raya, 1 Orang Dibekuk di Karanganyar

Sebelum penangkapan di Karanganyar, tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri telah menangkap sejumlah terduga teroris di beberapa daerah di Solo Raya.


Densus 88 Juga Tangkap 3 Terduga Teroris di Boyolali

25 Januari 2024

Sejumlah personel Tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri bersama Mapolres Sukoharjo saat penggeledahan di rumah N, salah satu terduga teroris yang diamankan dari Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis, 25 Januari 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Densus 88 Juga Tangkap 3 Terduga Teroris di Boyolali

Kapolres Boyolali tidak diberi tahu ketiga warga yang ditangkap DEnsus 88 itu masuk dalam jaringan teroris apa.